Jul 18, 2022

Apa Itu Pendidikan STEM?

Apa Itu Pendidikan STEM? image

Dunia selalu berkembang dan maju seiring perkembangan zaman. Ini adalah sebuah fakta yang tidak dapat dielakkan.

 

Setiap hari ada saja hal-hal baru yang diciptakan dan diperbaiki, dan ketakutan untuk mengikuti perubahan dan kemajuan yang membuat segalanya menjadi lebih rumit adalah sifat yang berbahaya. Satu-satunya cara untuk menjadi tidak tertinggal adalah dengan mengerti bagaimana dunia kita bekerja sekarang dan di masa depan.

 

Untuk memastikan supaya generasi muda kita bisa bisa mengikuti perkembangan zaman, pemahaman yang kuat tentang hal-hal yang mendorong dan mempengaruhi perkembangan adalah sebuah prioritas. Hal-hal tersebut meliputi: Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik Insinyur), and Mathematics (Matematika) — sering disingkat menjadi STEM. Cara untuk menumbuhkan ketertarikan mereka dalam disiplin-disiplin ini adalah faktor penting, karena,

 

Bagaimana seseorang bisa menjadi mumpuni dalam suatu hal jika mereka tidak tertarik?

 

Nah, mari kita lihat apa itu STEM education, bagaimana prinsip STEM diajarkan, dan kenapa disiplin ini penting!

 

Apa Itu STEM Education?

Akhir-akhir ini banyak orang tua yang tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan STEM. Mereka mendiskusikannya, mempertimbangkan STEM sebagai faktor penting, atau malah sudah menyekolahkan anak-anak mereka ke institusi akademis yang menawarkan program STEM. Tapi sebenarnya,

 

Apa itu STEM education? Apa bedanya dengan mata pelajaran yang selama ini sedang diajarkan di sekolah? Kenapa semakin banyak orang tua yang menjadikan STEM education sebagai prioritas ketika memilih sekolah?

 

STEM education adalah sebuah program yang mendidik para pelajarnya dalam empat disiplin yang sudah disebut diatas dengan cara keseluruhan dan praktis. Dengan kata lain, STEM education adalah metode interdisipliner yang menitikberatkan praktek dan melatih kemampuan berpikir kritis.

 

STEM education juga mengajak para orangtua untuk bekerja sama dengan para guru/pendidik dalam memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Ini adalah metode pendekatan yang baik, karena anak-anak hanya menghabiskan beberapa jam saja untuk belajar di sekolah formal, jadi orangtua juga dihimbau untuk mengambil peran sebagai fasilitator/pengajar di rumah.

 

Bagaimana STEM Education Berbeda Dari Cara Mengajar Sains dan Matematika Pada Umumnya?

Lazimnya, mata pelajaran sains, teknologi, teknik insinyur, dan matematika diajarkan secara terpisah dengan sedikit penekanan bahwa keempat disiplin tersebut sebenarnya saling berubungan. STEM education adalah metode pengajaran baru yang menggabungkan dan memberi fokus pada hubungan keempatnya.

Dapat dibilang juga bahwa STEM education memiliki fokus untuk memupuk kemampuan untuk menemukan solusi dari masalah dunia nyata, sehingga para pelajar dibekali dengan kemampuan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Banyak dari sekolah yang menawarkan program STEM dengan cara memadukan prinsip sains dan matematika di setiap sesi belajarnya.

 

Contoh Praktek STEM Education

Beberapa contoh dari cara belajar STEM education:

– Pesawat terbang kertas

Pesawat terbang yang dirancang dan dibuat dengan baik dapat bertahan dengan cara melayang di udara lebih lama daripada secarik kertas yang digumpal. Dalam praktik ini, pelajar didorong untuk menguji hukum aerodinamika dengan membuat pesawat terbang kertas yang mampu terbang jauh dan jatuh dengan perlahan. Praktik ini menggabungkan prinsip fisika dan teknik insinyur.

 

– Listrik Statis Dengan Sisir Plastik

Dalam eksperimen ini, pelajar dapat menghasilkan dan menguji keberadaan listrik statis hanya dengan menggunakan tiga barang, yaitu sisir plastik, secarik kertas, dan rambut yang ada di kepala. Sisir plastik tidak akan mampu menarik sobekan kertas dengan sendirinya, kecuali ada sebuah aksi yang dilakukan untuk menghasilkan listrik statis. Untuk menarik sobekan kertas, pelajar dapat menyisir rambutnya dengan sisir plastik berkali-kali dan kemudian mendekatkan sisir tersebut ke sobekan kertas yang tersedia. Saksikan sobekan-sobekan tersebut “melaju” untuk menempel ke ujung-ujung sisir plastik.

 

– Coding Dengan Lego Bricks 

Pelajar dibimbing untuk memahami prinsip dasar coding — yaitu aspek pemrograman komputer yang sedang digemari saat ini dan akan semakin populer di masa depan. Untuk berpartisipasi dalam eksperimen ini, pengajar akan merancang sebuah labirin yang terbuat dari Lego Bricks dengan jalur “masuk” dan “keluar”, mencetak perintah coding, dan menyediakan barang kecil/token untuk dijadikan titik referensi. Pelajar kemudian diarahkan untuk bekerja sama dalam memberikan “arahan” dengan menggunakan perintah coding untuk membantu token supaya bisa “keluar” dari labirinnya. Eksperimen ini sangat menyenangkan dan dapat membantu melatih kemampuan spasial para pelajar.

 

Ada banyak aktivitas STEM yang menarik untuk dijalankan, guna memupuk kesenangan dan semangat para pelajar untuk mendalami prinsip-prinsip STEM. Kebanyakan dari aktivitas-aktivitas STEM dapat dilakukan di rumah. Untuk ide-ide aktivitas STEM, klik tautan ini dan ini.

 

Bagaimana Cara Supaya Anak Tetap Semangat Belajar STEM

Pada dasarnya, setiap anak adalah individu yang selalu penasaran. Mereka selalu ingin menjelajah dan menemukan hal-hal baru yang belum dimengerti. Untuk mengarahkan, membimbing, dan memupuk ketertarikan mereka adalah tanggung jawab para orang tua dan guru.

 

Pengajar dan Orang Tua Harus Paham Hal yang Diajarkan

Suatu kegiatan belajar-mengajar tidak akan efektif jika para pengajarnya kurang paham dalam hal yang ingin diajarkan. Kualitas pengetahuan yang akan diberikan ke para pelajar sepenuhnya bergantung kepada pemahaman para pengajar.

 

Sisihkan waktu dan tenaga untuk meriset hal-hal dan eksperimen yang akan diajarkan ke anak-anak, dan pahami dengan baik bagaimana beberapa aspek STEM dapat diperkenalkan melalui materi yang disiapkan.

 

Karena pada akhirnya, pelajar yang baik adalah hasil dari pengajar yang baik, dan pengajar yang baik adalah dia yang memiliki persiapan matang.

 

Jadikan Sesi Belajar-Mengajar Menyenangkan

Sesi belajar-mengajar hanya dapat menjadi efektif ketika para pelajar merasakan bahwa hal-hal yang dipelajari itu menyenangkan dan berhubungan dengan sesuatu yang disukainya. Kalau para pelajar tidak merasa bahwa yang dipelajari tidak berhubungan dengan kesehariannya, membosankan, atau terlalu serius, maka mereka akan kurang tertarik untuk mendalaminya. Pelajar yang tidak tertarik tidak akan menyerap informasi secara optimal.

 

Eksperimen praktis pada dasarnya adalah aktivitas yang menyenangkan melalui hal-hal kreatif. Selain dari contoh aktivitas yang sudah diberikan, para orang tua dan pengajar juga diharapkan untuk paham akan kecenderungan dan kebutuhan unik setiap anak, dan merancang kurikulum yang sesuai.

 

Contohnya, seorang anak yang cenderung berbakat dalam mejelajah dan teka-teki dapat diarahkan untuk bereksperimen dengan coding dengan Lego Bricks. Untuk anak yang memiliki kecenderungan untuk suka dengan pesawat terbang dapat diarahkan untuk bermain dengan eksperimen pesawat terbang kertas.

 

Berikan Contoh Sosok yang Sukses di Industri STEM (Fiksi atau Non-Fiksi)

Untuk membangun semangat seorang pelajar, para pengajar dapat memberikan contoh tentang sosok-sosok yang sukses di bidang yang sedang dipelajari.

 

Sosok-sosok ini bisa merupakan karakter fiksi atau individu nyata, dan siapa yang akan dijadikan contoh bergantung pada kesukaan pelajar dan hubungannya pada materi yang akan diajarkan. 

 

Anak-anak yang suka akan sosok superhero dapat merespon baik ketika sesi belajar dihubungkan dengan karakter seperti Tony Stark/Ironman dari Marvel atau Bruce Wayne/Batman dari DC.

 

Libatkan Pengasuh/Orang Tua

Seperti yang sudah disebutkan, pelajar hanya akan mengahbiskan separuh dari waktu produktifnya di sekolah. Sisa dari waktunya akan dijalani di luar sekolah, dimana hal-hal yang dipelajari juga dapat mendukung kesuksesan akademis mereka.

 

Sebuah riset yang dilakukan oleh National Coalition for Parent Involvement in Education menunjukkan bahwa orang tua yang terlibat dalam pendidikan anak-anaknya, cenderung menghasilkan para pelajar yang berprestasi, lebih disiplin, berperilaku lebih baik, dan dapat menempatkan diri di masyarakat dengan pantas.

 

Untuk memastikan pengalaman belajar yang optimal dan menyeluruh, guru dan para orang tua perlu bekerja sama untuk memahami kebutuhan dan kegemaran khas setiap anak, dan menemukan metode unik yang dapat membantu mereka dengan baik. Dapat diingat lagi bahwa contoh aktivitas yang sudah diberikan di atas bisa dilaksanakan di rumah di bawah pengawasan orang tua.

 

Para pengajar juga dianjurkan untuk menggunakan afirmasi positif, kata-kata membangun, pertanyaan open-ended, dan lebih ceria dalam mengajar. Klik tautan ini untuk mempelajari lebih dalam apa saja yang dianggap praktik baik dalam mengajar.

 

Ingat, prinsip-prinsipl utama yang perlu dilibatkan dalam proses belajar-mengajar adalah struktur yang jelas, kesabaran, dan kebaikan.

 

Kenapa STEM Education?

Manfaat dari STEM education adalah:

– Kemampuan berpikir kritis

– Kemampuan memecahkan masalah

– Kreativitas

– Kolaborasi/kemampuan bekerja sama yang terasah

– Kemampuan berkomunikasi secara efektif

Manfaat-manfaat diatas juga merupakan sifat dan kualitas yang dicari industri-industri ketika sedang mencari pekerja.

 

Besarnya Angka Kebutuhan Tenaga Kerja STEM

Amerika Serikat kini sedang mengalami krisis kekurangan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan industri STEM seperti yang dilaporkan di sini dan di sini. Pada tahun 2025 nanti, akan ada sekitar 3.5 juta lowongan pekerjaan yang tersedia di Amerika Serikat dan mayoritas dari angka lowongan tersebut merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan STEM. 

 

Isu yang sama juga dialami secara global. Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa di tahun 2030, akan ada sekitar 85 juta lowongan pekerjaan di bidang teknologi yang akan sangat sulit dipenuhi, menurut data yang diberikan oleh perusahaan konsultasi manajemen, Korn Ferry. Dapat disimpulkan dari data tersebut bahwa meskipun industri STEM akan berkembang dengan pesat, universitas tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan permintaan tersebut karena rendahnya angka lulusan jurusan STEM.

 

Penting untuk diketahui juga bahwa pekerja STEM cenderung digaji lebih tinggi dibandingkan pekerja industri non-STEM. Seringkali, gaji para pekerja STEM bisa lebih dari dua kali lipat pekerja industri lainnya.

 

STEM Berguna untuk Industri Lain

Seseorang yang mumpuni dalam bidang STEM tidak selalu harus bekerja di industri STEM.

 

Sebagai individu dengan kemampuan memecahkan masalah dengan baik, memiliki kemampuan berpikir kritis, dan merupakan seorang komunikator yang efektif, dia adalah seseorang yang akan selalu dapat menemukan pekerjaan di industri apapun. Contohnya, ada banyak kebutuhan di bidang profesi hukum untuk para lulusan STEM dan tenaga kerja dengan sifat dan kualitas STEM.

 

Beberapa contoh orang-orang yang terlatih di bidang STEM, namun bekerja di industri non-STEM:

– Angela Merkel, mantan kanselir Jerman yang merupakan lulusan jurusan ilmu fisika dan kimia yang kemudian masuk ke dunia politik. Angela Merkel merupakan mantan kepala pemerintahan Jerman.

 

– Mayim Bialik, Doktor Neurosains yang berkecimpung di dunia entertainment dan berlaga di acara The Big Bang Theory. Mayim dipekerjakan karena keahliannya di bidang Neurosains, di mana karakternya di acara tersebut adalah seorang ilmuwan saraf. Dengan pengetahuannya, Mayim dapat membantu para penulis acara tersebut untuk merancang karakternya. Mayim digaji sebesar $450,000 atau hampir Rp. 6,500,000,000 (USD 1 = Rp. 14,367) per episodenya.

 

Siapa Saja Yang Bisa Mendalami STEM?

Semuanya bisa. Semua orang mampu untuk menjadi mahir dan sukses di bidang STEM, tanpa terkecuali.

 

Seringkali, orangtua dan pengajar memiliki pemahaman bahwa pelajar dibagi menjadi dua kelompok: sang dominan otak kiri dan otak kanan. Pelajar yang dianggap dominan otak kirinya sering diarahkan untuk menekuni bidang STEM, sedangkan pelajar “berotak kanan” sering dianjurkan untuk menekuni bidang non-STEM.

 

Pemahaman tersebut merupakan sebuah mitos yang sudah disanggah oleh para ilmuwan ternama. Sekelompok ilmuwan di Utah, AS, pernah melakukan studi yang melibatkan 1,000 peserta di mana aktivitas otak mereka dipantau ketika melakukan aktivitas-aktivitas yang berbeda seperti membaca atau berbaring. Temuan dari studi tersebut memperlihatkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa suatu aktivitas akan mengaktifkan sisi kanan atau kiri di otak manusia.

 

TED-Talk berikut membahas dengan detil bahwa setiap anak terlepas dari bakat naluriahnya dapat berjaya dalam menekuni bidang STEM.

Getting to the Roots of STEM Education | Melissa & Lavanya Jawaharlal | TEDxCPP

 

Kapan Boleh Memulai Pendidikan STEM?

Opini mengenai kapan baiknya seorang anak diperkenalkan dengan prinsip STEM cukup beragam, namun satu opini mengemukakan bahwa pendidikan STEM dapat dimulai dari umur dua tahun.

 

Lonjakan pertumbuhan pertama di otak seorang anak terjadi ketika dia berumur sekitar dua tahun, kemudian melambat seiring bertumbuhnya anak tersebut dan lonjakan pun diperkirakan berhenti di umur tujuh sampai delapan tahun. Di masa kritis ini, otak seorang anak dapat diumpamakan sebagai sebuah spons – semua stimulus, pengetahuan, dan informasi dengan mudah dapat diserap.

 

Pendidikan STEM dapat dilaksanakan dalam beragam konsep dan dapat disesuaikan dengan umur anak. Untuk contoh aktivitas STEM yang sesuai dengan umur dan fase belajar anak, kunjungi tautan ini.

 

Bagaimana jika seorang anak memiliki umur diatas masa lonjakan pertumbuhan?

 

Tidak perlu khawatir, karena otak manusia akan tetap berkembang sampai sekitar umur 25 tahun, jadi tidak ada kata terlambat. Namun, ada baiknya jika pendidikan STEM untuk seorang anak dimulai dari usia sedini mungkin untuk meraih hasil yang maksimal.

 

Kami di Timedoor menawarkan kelas coding (salah satu materi yang berhubungan dengan STEM!) yang cocok untuk anak berumur delapan tahun ke atas. Kelas coding timedoor berukuran kecil (6-8 pelajar) sehingga para pengajar dapat memfasilitasi sesi belajar-mengajar dengan optimal, dan setiap anak akan mendapatkan perhatian maksimal. 

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kelas coding Timedoor, klik tautan ini.

 

Ingat, ilmu dan disiplin STEM dapat digunakan di bidang lainnya seperti mata pelajaran lain di sekolah, jadi jangan heran jika anak-anak anda yang sudah berpartisipasi dalam kelas coding Timedoor akan berprestasi di bidang akademis!

 

Kami tunggu pendaftarannya ya!

Artikel Lainnya

Coding Camp 2022 Awardee
Pengumuman Penghargaan Coding Camp 2022
Timedoor Academy Coding Camp 2022 Batch 1 dan Batch 2 telah dilaksanakan dari tanggal 4-15 Juli 2022. Dengan 200+ peserta dari Kelas Online dan Offline kami di Jakarta dan Bali, kami menawarkan 5 hari kelas coding dengan beragam program yang dapat dipilih siswa, seperti Pengembangan Game, Pengembangan Situs Web, Pengembangan Aplikasi, Roblox, dan Python. Timedoor Academy menetapkan tujuan bagi siswa untuk menjadi programmer dalam 5 hari dengan membuat project menggunakan platform pilihan dan menantang mereka untuk menjadi digital expert! Hari ini kami mengumumkan 3 penerima penghargaan terbaik dari masing-masing kategori. Penerima penghargaan terdiri dari Karya Terbaik, Peserta Terbaik, dan Peserta Paling Antusias. Mari kita lihat nama-nama penerima penghargaan di bawah ini. JUNIOR KODU BEGINNER KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Diandra Ashura Kirani Peserta Terbaik I Gede Kelvin Narendra Van Veggel Peserta Paling Antusias Bernadette Abigail Kusuma JUNIOR KODU ADVANCE KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Kenzie Pranoto Ong Peserta Terbaik Dhelfin Helmes Peserta Paling Antusias Elroy Adrian Jose KIDS CONSTRUCT BEGINNER + WEB KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Asmara Stannard Peserta Terbaik Benzema Malik Asyam Peserta Paling Antusias Chee Yi KIDS ROBLOX BEGINNER KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Adli Rahmansah Peserta Terbaik I Putu Daniswara Arta Surya Peserta Paling Antusias Samy Ragheb Ahza KIDS PYTHON KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Jeslyn Felicia Tjandi Peserta Terbaik Nayfa Krasnaya Peserta Paling Antusias Joanne Faith Teguhsaputra TEENS PHASER KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Sandita Farid Akmal Peserta Terbaik Ni Luh Putu Nadia Suwardewi Anjani Peserta Paling Antusias Antonius Albertus Kevin Pratama TEENS ROBLOX BEGINNER KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Raquib Rafay Mahbeer Peserta Terbaik Derren Jocevan Peserta Paling Antusias Stanley Jonathan Indarto TEENS WEB DEVELOPER KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Raihan Radithya Yassar Peserta Terbaik Ardhani Prayata Akmal Peserta Paling Antusias Cornelius Rafanala Maheswara TEENS APP DEVELOPER KATEGORI NAMA PESERTA Karya Terbaik Ngurah Danuh Putra Peserta Terbaik Kezia Annabell Sugiarto Peserta Paling Antusias Thio James Rakshita Semua penerima penghargaan akan mendapatkan medali dan T-shirt ekslusif dari Timedoor Academy. Kirimkan alamat anda kepada Admin Timedoor Academy untuk proses pengiriman.
Cara Membantu Anak Anda Semangat Belajar
Cara Membantu Anak Anda Semangat Belajar
Sebagai orang tua, apakah Anda sering merasa kesulitan untuk membuat anak Anda tetap tertarik untuk belajar? Tidak heran karena anak-anak dikelilingi dengan gangguan dalam bentuk permainan, aplikasi media sosial, dan banyak gangguan lain yang mungkin membuat mereka menjauh dari belajar.   Hilangnya minat belajar mereka dapat dikaitkan dengan banyak hal, termasuk tekanan tinggi dari orang tua, rutinitas belajar yang membosankan, kesulitan mengikuti teman sebaya, distraksi digital yang berlebihan, dan perasaan putus asa dalam mencapai kesuksesan akademik.   Sebenarnya kita tahu bahwa tidak ada yang menyukai perasaan tertinggal di kelas, terutama ketika anak-anak sering dibandingkan dengan teman sekelasnya oleh orang tua mereka sendiri atau bahkan guru. Tidak heran, hal ini cukup sering terjadi di sekolah dan akhirnya mengakibatkan rasa tidak nyaman dari siswa dari segala usia.   Tentu saja, menyita semua hal menyenangkan dari anak Anda bukanlah solusi karena hal tersebut akan meningkatkan kebencian terhadap belajar, akan tetapi bagaimanakah caranya Anda dapat menetapkan batasan dengan mereka dan memastikan keberhasilan akademis untuk masa depan anak-anak Anda?   Dalam artikel ini, kita akan melihat mengapa dan bagaimana cara mengatasi penurunan minat belajar untuk anak-anak Anda agar mereka bisa termotivasi untuk tahun ajaran berikutnya.   Hal-Hal Penting yang Perlu Diketahui   Sebelum memberikan bantuan kepada buah hati Anda, sangat penting untuk mengetahui alasan di balik kurangnya keterlibatan mereka dan menyusun strategi belajar yang optimal untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti yang disebutkan sebelumnya, hilangnya minat anak-anak Anda dalam belajar dapat disebabkan oleh beberapa alasan, dan sebagai orang tua, penting untuk mulai mengenali tanda-tanda ini untuk menerapkan solusi logis bagi buah hati Anda.     Rutinitas Belajar yang Membosankan   Dalam hal rutinitas belajar, biasanya kebiasaan anak-anak adalah sebagai berikut: menghadiri kelas, melakukan sesi tatap muka dengan tutor, menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengerjakan PR, dan ulang lagi. Siklus ini dapat membuat anak-anak anda bosan, belum lagi adanya tambahan tekanan untuk prestasi akademik dan persaingan dengan teman sebaya yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan.   Anak-anak adalah makhluk yang ingin tahu yang dipenuhi dengan pertanyaan tanpa akhir, jadi kita tahu rasa ingin tahu mereka itu ada. Tinggal bagaimana kita bisa menumbuhkan dan menyalakan kembali keinginan mereka untuk belajar.    Serius, coba tanyakan berapa kali orang tua ditanyai dengan kata "mengapa" dalam sehari oleh anak-anaknya - jawabannya adalah, banyak.   Cara lain untuk melihat ini dari perspektif yang berbeda adalah dengan memikirkan bagaimana kita saja yang orang dewasa sering merasa bosan dengan rutinitas kerja yang berulang-ulang.   Email, panggilan, rapat, dan kemudian kembali ke bilik pada hari berikutnya. (Jika Anda memerlukan referensi visual, lihatlah adegan dari Spongebob di mana Squidward mengulangi rezim yang sama setiap hari). Walaupun mungkin beberapa orang dapat menikmati stabilitas ini, siklus ini sering menyebabkan kurangnya rasa semangat yang mengakibatkan burnout. Prinsip yang sama berlaku untuk anak-anak seperti halnya untuk orang dewasa.   Tekanan untuk Keberhasilan Akademik   Pada umumnya, memang benar ada beberapa orang yang menikmati persaingan, akan tetapi banyak orang lain juga yang berpikir sebaliknya. Namun, sebagian besar dapat setuju bahwa tidak ada yang suka berada dalam posisi tertekan secara terus-menerus sehingga Anda mulai membandingkan diri Anda dengan orang lain.   Sebagai orang tua, wajar saja apabila Anda menginginkan anak-anak Anda berjuang untuk kesuksesan akademis. Namun, berhati-hatilah dalam menetapkan standar yang tidak dapat dicapai dan terus-menerus membandingkan buah hati Anda dengan teman sekelas mereka. Walaupun banyak orang tua yang memilih metode pendisiplinan seperti ini untuk anak-anak mereka, hal tersebut malah sering menjadi bumerang dan merendahkan kinerja anak di kelas.   Saat menetapkan target nilai untuk anak-anak Anda, wajib diingat bahwa setiap orang dapat meresap ilmu dengan kecepatan yang berbeda. Dan hal tersebut bukanlah hal yang buruk!   Sebagai contoh, mungkin murid A hanya memerlukan dua sesi pelajaran untuk menguasai topik matematika yang mencakup pecahan dasar, sedangkan beberapa murid yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama dari itu, dan hal tersebut sangatlah normal!   Dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan sang buah hati, Anda juga dapat menyesuaikan metode pembelajaran khusus yang sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan informasi ini.   Disaat Anak tidak Melihat Manfaat Belajar   Sebagai orang dewasa, ketika kita menyelesaikan tugas-tugas tertentu, apakah sering bertanya pada diri sendiri "mengapa saya repot-repot mengerjakan ini ya?" Artinya, proses decision-making kita biasanya didasarkan pada prioritas kepentingan task tersebut. Dengan kata lain, pekerjaan tersebut sebenarnya bermanfaat atau tidak sih?   Demikian pula, anak-anak juga memiliki pola pikir yang sama dimana mereka akan menempatkan kegiatan yang mereka anggap tidak berguna pada prioritas terendah. Tentu saja, sebagai orang dewasa kita menyadari pentingnya belajar dan pencapaian akademis untuk masa depan dan jenjang karir di masa depan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi para orang tua untuk memberi tahu anak-anak nilai pendidikan sangat berkontribusi pada kehidupan kita.   Jadi Anda mungkin berpikir, bagaimana saya bisa membuat mereka memahami pentingnya mencapai nilai tinggi? Nah, caranya adalah dengan menjelaskan dengan cara yang cukup sederhana untuk mereka pahami. Daripada memaksa mereka untuk belajar sehingga mereka bisa mendapatkan nilai A+, dorong mereka untuk melihat arti dalam setiap materi pembelajaran.   Jelaskan kepada mereka bagaimana matematika dapat digunakan dalam membantu mereka membuat keputusan kehidupan nyata ketika mencoba memilih penawaran terbaik saat sedang berbelanja di toko. Atau bagaimana biologi dapat digunakan untuk memahami tubuh mereka dan cara merawatnya. Dengan menekankan penerapan pelajaran-pelajaran ini dalam skenario kehidupan nyata, anak-anak Anda akan menyadari bahwa kegiatan belajar sebenarnya lebih dari sekadar mendapatkan nilai bagus.   Apa Saja Aktivitas Belajar yang Dapat Dilakukan?   Nah, setelah kita memiliki beberapa gagasan tentang mengapa proses pembelajaran bisa melambat di kalangan anak-anak, mari kita beralih ke bagaimana cara meningkatkan minat belajar anak-anak Anda.   Anak-anak adalah makhluk yang aktif dan pada umumnya memang lebih suka melakukan kegiatan belajar interaktif daripada hanya duduk di meja dan mendengarkan pelajaran. Aktivitas bonding yang baik bagi orang tua dan anak-anak adalah untuk mengeksplorasi kegiatan yang menyenangkan yang dapat memicu minat belajar mereka!    Berikut adalah beberapa kegiatan belajar menyenangkan yang bisa Anda terapkan:   Game Edukasi   Permainan edukatif adalah sebuah opsi yang bagus ketika metode tradisional dengan kertas dan pensil tidak cukup untuk membuat si buah hati tertarik dalam materi pembelajaran. Selain itu, permainan online merupakan alat yang baik ketika sedang mencoba mengajari anak-anak tentang logika, cara berpikir kritis, dan keterampilan lainnya.   Sebuah metode populer yang telah diterapkan oleh banyak guru-guru adalah kuis Kahoot. Dengan menggunakan platform ini, murid-murid dapat berpartisipasi melalui gadget mereka dan mereka tidak perlu merasa malu apabila memberikan jawaban yang salah karena setiap siswa dapat bergabung menggunakan nama panggilan yang tidak memberikan identitas. Alhasil, semua peserta kuis tersebut tidak merasa takut atau segan untuk memberikan jawaban saat ikut serta dalam game Kahoot.   Selain itu, ada banyak pilihan aplikasi dan situs web yang bagus untuk mendidik anak tentang matematika, sains, sejarah, kesehatan, geografi, dan banyak lagi. Biasanya, alur permainan tersebut mengarahkan pemain untuk memecahkan rumus matematika atau menjawab trivia sejarah untuk melanjutkan ke babak berikutnya atau naik level.    Ini adalah metode yang bagus untuk membuat anak-anak tetap terlibat dalam proses belajar karena mereka sebenarnya semangat untuk bermain game, tidak menyadari bahwa di sepanjang jalan mereka sedang memperoleh keterampilan yang berguna.   Pembelajaran di Luar Ruangan   Ketika harus duduk di ruangan selama berjam-jam sambil mencoba menyerap informasi baru, tentunya hal tersebut dapat membuat kita cepat bosan, terutama pada anak-anak. Hal ini dapat menurunkan semangat mereka untuk belajar dan sejujurnya, ​​dapatkah kita menyalahkan mereka?   Banyak sekolah saat ini yang menerapkan pembelajaran diluar kelas dimana guru dan siswa membahas materi pembelajaran di lingkungan luar. Dengan mengimplementasikan sedikit perubahan pemandangan, siswa dapat merasa lebih segar dan tidak lesu dalam mencerna materi pembelajaran baru. Cobalah melakukan hal yang sama dengan anak-anak Anda dan ikuti sesi les di halaman belakang atau taman umum untuk meningkatkan semangat belajar anak-anak Anda.   Contoh yang bagus adalah dengan pergi ke luar untuk mengajari anak-anak Anda tentang berbagai jenis batu dan tanah untuk belajar geologi. Jika Anda beruntung dan tinggal di dekat laut dengan keanekaragaman flora dan fauna, luangkanlah waktu untuk mempelajari topik sains di luar kelas dan pelajari berbagai jenis kehidupan laut seperti anemon, kumpulan ikan, kerang, dan banyak lagi.   Karya Wisata   Serupa dengan poin sebelumnya, menjadwalkan field trip dengan anak Anda dapat meningkatkan minat belajar karena dapat menghilangkan rasa kebosanan.   Cocok untuk pelajaran sejarah, melakukan perjalanan museum dapat memicu minat untuk mempelajari peristiwa masa lalu, monumen penting, artefak, lukisan, dan lain-lain. Hal ini sangat bermanfaat terutama pada anak-anak yang telah menunjukkan minat di bidang seni, sastra, dan sejarah. Meskipun tidak ideal untuk melaksanakan karya wisata setiap hari untuk anak-anak, penting untuk diingat bahwa hal tersebut bagus untuk diadakan sesekali.   Anggap saja sebagai orang dewasa, kita seringkali bosan dengan suasana kantor yang sama dan rutinitas yang berulang. Perjalanan bisnis atau konferensi kerja yang dapat menambah wawasan untuk meningkatkan pengetahuan kita bisa menjadi suguhan yang menyenangkan di tengah rutinitas kerja yang monoton. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak, dan dapat membantu menyalakan kembali rasa keinginan belajar mereka.     Bahan Materi yang Mudah Dicerna   Mengejar prestasi akademik bisa menjadi sebuah proses yang menakutkan, terutama ketika anak-anak melihat banyaknya materi yang harus mereka kuasai dalam rentang waktu satu semester. Cara meminimalkan rasa kecemasan mereka dapat dilakukan dengan memecah-mecahkan materi pembelajaran menjadi beberapa bagian yang akan lebih mudah untuk dikelola.   Misalnya, ketika belajar matematika, daripada menekankan pada seluruh sistem penghitungan, cicilkan materi - materi pembelajaran agar mereka dapat benar-benar fokus memahami setiap mata pelajaran dalam bentuk potongan-potongan kecil. Pastikan juga untuk memasukkan permainan menyenangkan yang terkait dengan topik pembelajaran seperti teka-teki, perburuan harta karun, dan variasi lainnya untuk menghindari kebosanan dan kehilangan motivasi. Ingat seperti yang disebutkan sebelumnya, anak-anak sangat senang bermain game, sehingga mereka bahkan tidak menyadari bahwa mereka mendapatkan pengetahuan dalam prosesnya.   Gunakan semua alat ini secara strategis agar anak-anak Anda tetap terlibat dan fokus pada materi yang ada.   Hal-hal yang Perlu Diingat   Sekarang, setelah Anda memiliki semua informasi ini, pastikan untuk menggunakannya agar bisa meningkatkan efisiensi belajar dan menghindari hilangnya motivasi selama proses pembelajaran. Sebagai orang tua, membuat anak Anda duduk dan belajar bisa menjadi tugas yang sulit, namun, dengan menerapkan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan aktivitas yang interaktif, ini dapat membantu mereka dan mengurangi kurangnya minat untuk belajar.   Selain itu, penting juga untuk menyadari bahwa ada banyak percobaan dan kesalahan yang datang dengan menemukan rutinitas belajar yang tepat untuk anak-anak Anda. Oleh karena itu, penting untuk bersabar tidak hanya dengan anak-anak Anda, tetapi juga dengan diri sendiri saat Anda melalui perjalanan ini. Bagaimanapun, menemukan rencana studi yang berhasil adalah momen pembelajaran dalam sendirinya.   Terakhir, hargai waktu untuk istirahat dari belajar dan carilah hobi lain yang dimiliki oleh anak Anda. Terkadang, yang dibutuhkan hanyalah sedikit istirahat dari buku untuk mencegah kelelahan dari belajar.   Sebagai orang tua, ini akan menjadi kesempatan bagus untuk mengeksplorasi minat mereka di luar kelas yang bisa jadi dibidang olahraga, musik, memasak, dan lain-lain.    Di Timedoor Academy, kami menawarkan berbagai macam pelajaran seputar coding yang bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak Anda. Kurikulum kami tersedia untuk siswa yang ingin mempelajari dasar-dasar ilmu komputer dan menyelesaikan proyek yang menyenangkan seperti membuat game, situs web, dan aplikasi seluler mereka sendiri.   Apabila ingin bertanya mengenai Timedoor Academy, kunjungi halaman ini dan guru kami akan membantu Anda dan si kecil memulai penjelajahan ke dunia coding.
float button