Aug 22, 2022
Hal-Hal yang Dapat Dilakukan Anak di Luar Sekolah!
Memupuk anak-anak yang berbakat dengan menemukan hal-hal yang dapat dilakukan anak di luar sekolah. Membuat anak tetap bersemangat dan terstimulasi.
Kira-kira, apa yang baiknya dilakukan ketika buah hati Anda diluar sekolah ya?
Apakah kita mempraktikkan apa yang dilakukan oleh para orang tua Singapura pada anaknya atau membiarkan mereka menikmati gaya hidup layaknya anak-anak di Finlandia yang relatif tidak terbebani?
Meskipun kedua kebudayaan tersebut sangat berlawanan, dan tidak ada preseden atau konsensus mufakat tentang berapa banyak waktu yang harus dihabiskan seorang anak dalam sehari untuk belajar, kita semua dapat sepakat bahwa perlu waktu lengang untuk putra putri itu penting.
Karena tugas sekolah bisa jadi menyebalkan jika terlalu lama digeluti.
Setelah mereka menyelesaikan tugas, pekerjaan rumah, dan kewajiban akademisnya, periode sebelum tidur masih perlu disibukkan dengan hal-hal yang menggugah minat mereka.
Lebih dari Sekadar Buku: Hal-hal Yang Dapat Dilakukan Anak di Luar Sekolah
Dalam artikel ini, kami telah menyusun daftar hal-hal yang baik dilakukan anak-anak selama waktu luang non-akademik yang dibagi menjadi tiga kategori:
Keterampilan Bertahan Hidup Dasar – karena buah hati akan tumbuh menjadi (semoga) anggota masyarakat yang mandiri.
Kebugaran Fisik – karena tubuh jasmani adalah sebuah bait suci. Supaya kesehatan mental terjaga, maka kesehatan fisik pun harus dijaga.
Stimulasi otak – karena dunia semakin hari semakin sulit untuk dicerna dan dinavigasi. Anak-anak harus memiliki kemampuan berpikir yang mumpuni untuk dapat bertahan hidup di zaman modern!
Keterampilan Bertahan Hidup Dasar
Meskipun tidak ada orang tua yang baik yang berharap ada bahaya yang akan menimpa anak-anak mereka, membekali mereka dengan keterampilan inti yang akan membantu mereka bertahan hidup dalam berbagai situasi harian yang tak terduga sangat diperlukan.
Suatu saat, anak-anak akan memutuskan untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka, dan alangkah baiknya jika Anda sebagai orang tua mengetahui bahwa mereka memiliki keterampilan yang menjadikan mereka menjadi tangguh dan pantang menyerah.
Berikut ide keterampilan bertahan hidup dasar yang dapat Anda ajarkan ke anak-anak di waktu sengang:
Memasak
Ini bukan kegiatan yang eksklusif diperuntukkan untuk perempuan. Memasak merupakan sebuah keterampilan dasar yang penting untuk dikuasai terlepas dari jenis kelamin anak. Jika mereka adalah manusia yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, maka mereka perlu tahu bagaimana menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri.
Memasak juga membantu anak untuk belajar tentang nutrisi yang baik, apa yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka, dan membiasakan diri dengan pola makan yang sehat. Terlibat dalam proses pembuatan makanan juga dapat membuat mereka jadi lebih berani mencoba beragam jenis makanan, sehingga memperluas selera mereka. Jadi, jika ingin anak-anak makan sayuran dan bahan makanan lain yang lazimnya tidak menarik bagi anak-anak, libatkan mereka dalam kegiatan di dapur!
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda ingin melibatkan anak dalam memasak:
Siapkan semuanya dan pada tempatnya. Peralatan masak, bahan-bahan, lap dapur, tempat sampah kompos, dan celemek harus ditata dengan rapi sehingga kegiatan masak-memasak menjadi lancar. Sediakan bangku jika anak-anak belum bisa menjangkau meja dapur.
Ajarkan mereka tentang protokol dapur yang baik: mencuci tangan, membersihkan permukaan meja setiap kali ingin melanjutkan ke proses selanjutnya, tidak pernah meletakkan alat tajam di dekat tepi meja, dan menghindari kontaminasi silang.
Bimbing mereka melalui resep sederhana dan urutan pembuatan hidangan – bahan mana yang mendahului, dan metode memasak mana yang sesuai untuk tahap persiapan mana.
Bagaimana cara membuat anak tertarik untuk memasak? Dengan memulai mereka dengan resep yang mereka sukai dan mulai perlahan.
Mulailah dengan melibatkan mereka dalam proses pemilihan resep dan biarkan mereka berpartisipasi dalam satu langkah proses memasak. Minta mereka membubuhkan tepung ketika ingin membuat resep ayam crispy. Biarkan mereka mengocok telur. Tuntun mereka membentuk chocolate chip cookies yang akan mereka panggang.
Biarkan jika pada akhirnya meja daput akan sedikit berantakan. Itu bagian dari proses pembelajaran.
Berenang
Ajak anak Anda mengikuti les renang!
Sebagian besar anak-anak suka basah, oleh karena itu berenang seharusnya menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan bagi mereka. Bonusnya, berenang juga merupakan salah satu keterampilan bertahan hidup yang paling penting!
Tenggelam menjadi salah satu penyebab paling umum dari kecelakaan fatal pada anak-anak, memiliki kemampuan berenang dengan baik tidak lagi bisa ditawar.
Gunakan jasa instruktur renang profesional sehingga mereka dibekali dengan keterampilan yang benar dan efisien yang akan membantu mereka menjadi mahir berenang Tidak perlu berambisi untuk Michael Phelps selanjutnya. Les berenang itu bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan bertahan hidup yang penting.
Berkebun
Jika ada hikmah yang bisa diambil dari pandemi global yang terjadi akhir-akhir ini, mungkin semua orang perlu tahu cara menanam makanan.
Ingat betapa rusuhnya ketika bahan makanan sempat langka?
Meskipun tidak selalu mungkin untuk hidup sepenuhnya dari makanan yang dihasilkan di lahan kita – terutama jika Anda tinggal di kota di mana lahannya langka dan sangat mahal harganya – pengetahuan dan kemampuan untuk mengolah makanan adalah keterampilan dasar untuk bertahan hidup.
Jika Anda memiliki properti yang lebih besar, memulai kebun sayur dengan melibatkan anak-anakadalah cara yang baik untuk mulai membangkitkan minat mereka pada pertumbuhan makanan. Mereka bisa melihat bagaimana makanan mereka dibudidayakan dari tanah kemudian diproses di meja dapur, dan itu dapat menumbuhkan investasi emosional sehingga mereka lebih menghargai makanan mereka.
Untuk keluarga dengan ruang terbatas, menanam sayuran dengan sistem hidroponik bisa menjadi ide yang bagus. Hidroponik membutuhkan ruang yang relatif kecil, perawatan yang mudah, dan hasil panen yang lebih cepat.
Waktu yang dibutuhkan kegiatan berkebun sangat fleksibel – bisa sangat cepat atau sangat lama, jadi sesuaikan aktivitas dengan jadwal anak-anak – apakah itu sepulang sekolah atau selama libur sekolah yang panjang!
Kemampuan yang menarik untuk diajarkan ke anak-anak, bukan?
Pertolongan Pertama
Sebagai orang tua, kita selalu berharap supaya anak-anak kita tetap berada di situasi yang aman. Setiap orang tua yang baik akan selalu ingin melindungi anak-anak mereka dari kemalangan dan trauma, menjaga mereka supaya tetap menjadi "anak-anak" selama mungkin, dan biarlah kita orang dewasa yang melakukan hal-hal “dewasa”.
Tetapi anak-anak suatu saat akan tumbuh dewasa. Anda pasti tidak mau kan jika anak-anak menjadi orang yang kebingungan bertindak ketika dihadapkan dengan situasi darurat?
Mulailah ketika mereka masih sangat muda – usia balita – misalnya ketika mereka tercederai. Narasikan bagaimana Anda akan memberikan obat dan membalut luka mereka – misalnya, “Ayah/ibu sekarang akan menekan lukanya agar tidak mengalir ya, lalu habis ini lukanya akan dicuci dengan air bersih supaya bersih dari kotoran. Sekarang, ayah/ibu mengoleskan salep ini, dan kemudian dibalut dengan perban. – selesai deh!"
Tak kalah pentingnya dari pengetahuan di atas adalah kemampuan untuk tetap tenang saat situasi sedang stres. Ajarkan mereka untuk tarik napas dalam-dalam secara perlahan dan hembuskan untuk mengurangi stres dan ketegangan. Ini mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi mereka akan menuai hasilnya nanti.
Sekarang, di mana pun Anda tinggal, selalu ada hotline darurat – seperti 911 di AS – untuk ditelepon kapan pun jika situasinya darurat. Pastikan anak tahu cara menelepon saat situasinya genting. Jika tidak mungkin untuk mengandalkan hotline darurat, pastikan anak-anak tahu orang dewasa yang dapat dipercaya – selain ibu dan ayah – yang dapat dihubungi.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Rekomendasi 22 Terpilih! Sekolah Swasta dan Internasional di Denpasar – Informasi Lengkap, Biaya, dan Alamat
“Free” Coding Bootcamp for IT Student 2023
Kebugaran Fisik
Anda ingin anak-anak tumbuh kuat, bebas penyakit, dan mampu membela diri? Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan membiasakan anak dengan berbagai aktivitas fisik.
Jangan khawatir, hal-hal yang menuntut secara fisik dapat dibuat menyenangkan sehingga anak-anak lebih mudah dipupuk ketertarikannya.
Pertahanan diri
Bela diri untuk anak-anak telah menjadi populer saat ini karena maraknya bullying di sekolah dan orang-orang jahat yang berpotensi memangsa anak-anak mereka.
Ya.
Tetapi membela diri tidak selalu berarti mengajari mereka cara memukul dan menendang lawannya. Pembelaan diri juga bisa datang dalam bentuk seperti ketegasan verbal untuk meredakan situasi panas.
Bicaralah dengan konselor anak atau terapis tentang cara terbaik untuk mengelola situasi yang membutuhkan de-eskalasi verbal yang paling sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Jangan takut untuk mendaftarkan anak-anak pada program seni perkawinan karena Anda pikir mereka mungkin menjadi agresif. Di sebagian besar disiplin seni bela diri, anak-anak justru akan dilatih untuk menjadi seorang pasifis.
Karena meskipun mereka paham akan seni bela diri, tidak serta-merta kempapuan tersebut dapat disalahgunakan – ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan dan mempertahankan diri, dan kemampuan bela diri fisik hanya dapat digunakan jika memang tidak ada pilihan lain.
Cek klub seni bela diri lokal karena mereka sering mengadakan kelas anak-anak dengan jadwal yang sangat akomodatif seperti akhir pekan atau jam setelah sekolah.
Olahraga
Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan stres dan mendapatkan kesehatan jantung yang baik adalah melalui latihan fisik secara teratur.
Selain potensi untuk tumbuh menjadi lebih percaya diri, tegas, dan tangguh, latihan fisik bisa menjadi cara yang sangat menyenangkan untuk menghabiskan waktu selama jam non-akademik anak.
Kelas renang yang telah kita diskusikan di bagian keterampilan bertahan hidup adalah cara yang baik untuk memasukkan beberapa latihan yang menyenangkan ke dalam kehidupan anak.
Pahami apa yang disukai anak untuk membuat mereka bersemangat tentang kegiatan tersebut. Anak perempuan dapat bermain sepak bola dan bola basket jika mereka memiliki kecenderungan untuk melakukannya. Olahraga adalah olahraga, dan aktivitas tersebut tidak terikat pada gender.
Jalan-jalan sore setiap hari di taman dengan hewan peliharaan tercinta juga dapat dianggap sebagai olahraga teratur. Anda dan anak-anak akan mendapatkan stimulasi fisik yang Anda butuhkan sembari bonding.
Stimulasi Otak
Anda ingin otak anak terstimulasi sesering mungkin tanpa terlalu memaksa sehingga mereka menjadi bosan. Ada banyak cara untuk merangsang otak dan kecerdasan unik mereka selain tugas sekolah.
Penyaluran Kreatif
Kreativitas adalah salah satu cara untuk merangsang otak anak tanpa menimbulkan kebosanan yang biasanya erat dengan belajar hal-hal yang berbau akademis.
Salah satu cara paling populer untuk menyalurkan energi kreatif adalah membuat film – dan juga tidak memerlukan perlengkapan yang mahal!
Smartphone biasa beserta dengan beberapa aplikasi Stop Motion Studio yang dapat ditemukan di playstore ponsel sudah cukup.
Kegiatan memproduksi film dalam merangsang beberapa bentuk keterampilan, yaitu menulis kreatif (untuk naskah), imajinasi dan visualisasi, dan keterampilan fotografi - semuanya sangat relevan dengan kebutuhan dunia saat ini.
Siapa yang tahu jika anak-anak akan benar-benar terpikat pada kegiatan pembuatan film dan tumbuh dengan pemahaman software pengeditan Adobe yang lebih rumit dan menjadikannya karir hidup mereka di masa depan? Hmmmm, ada Spielberg masa depan di bawah asuhan.
Aktivitas ini membiarkan anak-anak bersenang-senang, dan keluarga akan memiliki sesuatu untuk ditonton dan dipamerkan.
Untuk mendorong semangat aktivitas ini, sertakan banyak film menyenangkan yang menarik dan sesuai usia untuk ditonton selama jatah screentime.
Bersosialisasi
Bersosialisasi itu sangat bermanfaat untuk otak anak. Ini menantang otak dengan membuatnya tetap aktif karena mengajarkan mereka untuk mengenali isyarat sosial dan merangsang kemampuan pemecahan masalah.
Karena jujur saja, anak-anak akan menghadapi konflik selama sosialisasi, dan kemampuan berpikir kritis serta empati mereka akan diuji jika dihadapkan skenario seperti itu.
Cara membuat anak tetap semangat untuk bersosialisasi:
Undang teman-teman mereka ke rumah sehingga anak-anak dapat belajar bagaimana menjadi tuan rumah yang baik. Dan siapa tahu, anak-anak mungkin akan diundang oleh teman-teman mereka ke acara bermain di rumahnya lain kali, di mana Anda sebagai orang tua mungkin juga mendapatkan waktu luang untuk diri sendiri.
Daftarkan anak-anak ke beberapa klub atau organisasi sosial – contohnya dapat mencakup pramuka atau perkemahan musim panas. Klub atau kamp tersebut biasanya diisi dengan kegiatan positif yang mungkin tidak tersedia di sekolah mereka. Club ini juga merupakan sarana yang cocok bagi mereka untuk bertemu anak-anak lain dari berbagai latar belakang dan juga dapat membantu mereka mendapatkan teman baru. Ingat, di masa depan sebagai orang dewasa, mereka akan membutuhkan keterampilan yang diperlukan untuk membangun jaringan, jadi mulailah sejak dini!
Pengembangan keterampilan sosial dimulai di rumah. Orang tua yang baik berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Mereka menunjukkan melalui contoh. Penting juga bagi orang tua untuk memahami apakah anak-anak mereka membutuhkan nasihat atau hanya sepasang telinga yang mendengarkan.
Coding
Banyak anak-anak suka coding. Mereka hanya belum mengetahuinya!
Coding adalah pintu gerbang menuju minat pendidikan STEM, dan di dunia digital di mana segala sesuatu berubah dengan cepat dan kompetitif, akan lebih bijaksana jika anak-anak menjadi yang terdepan dalam “perlombaan” ini. Coding itu layak untuk dicoba oleh semua anak dengan berbagai tingkat minat dan bakat, seperti halnya bidang STEM.
Terlebih dari itu, melalui koding, anak-anak dapat memperoleh keterampilan berharga, terutama dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah. Proses ini akan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik, termasuk peluang karier yang lebih luas. Koding dapat mendorong anak-anak berpikir secara logis dan memecah masalah kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat dipecahkan. Dalam proses koding, mereka akan menghadapi kesalahan atau bug dalam kode, dan sebagai pengode, mereka harus menyelesaikannya agar semuanya berfungsi.
Di sisi lain, koding juga merupakan proses kreatif, di mana anak-anak belajar berpikir kreatif dan membangun sesuatu dari awal, baik itu permainan sederhana, situs web, blog, atau animasi. Koding juga akan mendorong inovasi dan pemikiran orisinal. Selain itu, anak-anak menjadi lebih adaptif dengan mempelajari bahasa pemrograman baru yang akan sering digunakan di masa depan.
Beruntung, saat ini banyak kelas koding di luar jam sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan anak-anak Anda untuk berkembang di masa depan, seperti kelas koding di Timedoor Academy!
Timedoor Academy menawarkan program pelatihan koding yang khusus dirancang untuk anak-anak dan pemula. Metode pengajaran kami mudah dipahami, dan kami mengikuti kurikulum berstandar dari sumber bahasa Inggris dan Jepang. Daftarkan buah hati Anda hari ini untuk mempersiapkan mereka menghadapi perubahan di masa depan.
Dengan lebih dari 10.000 siswa di seluruh dunia dan lebih dari 300 instruktur koding bersertifikat, akademi koding kami adalah pilihan terbaik untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas.
Kami menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat pemrograman mereka melalui sesi free trial.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mendaftar di akademi koding kami yang menyenangkan dan seru, silakan kunjungi tautan disini.
Kontak:
+62881-4677-923