May 05, 2025

Apakah Wajib untuk Anak Belajar Coding di Tahun 2025?

Apakah Wajib untuk Anak Belajar Coding di Tahun 2025? image

Di zaman sekarang, teknologi berkembang sangat cepat. Banyak orang tua mulai bertanya-tanya, apakah anak belajar coding itu sudah menjadi kebutuhan penting, seperti membaca atau berhitung? Apalagi di tahun 2025 nanti, hampir semua hal akan semakin terhubung dengan dunia digital.

Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak siap menghadapi masa depan. Tapi pertanyaannya, apakah coding memang perlu diajarkan sejak dini? Artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan tersebut, dengan sudut pandang yang sederhana dan mudah dicerna.

Coding Bukan Hanya Buat Jadi Programmer

anak belajar coding

Sering kali orang tua mengira bahwa belajar coding hanya untuk anak yang ingin jadi programmer. Padahal, coding itu sebenarnya bisa membantu anak berpikir lebih teratur dan logis. Anak belajar coding bisa melatih cara mereka menyelesaikan masalah secara bertahap dan tenang.

Ini bukan cuma bermanfaat untuk hal teknis. Pola pikir seperti ini juga berguna untuk pelajaran sekolah lain, seperti matematika atau sains. Bahkan bisa membantu mereka lebih percaya diri saat menghadapi tantangan.

Dunia Kerja Anak Nanti Akan Penuh Teknologi

Kita tidak tahu pasti seperti apa pekerjaan anak nanti. Tapi satu hal yang pasti, teknologi akan jadi bagian penting dalam hampir semua bidang. Anak belajar coding dari sekarang bisa jadi bekal untuk masa depan mereka, bahkan jika mereka tidak memilih pekerjaan di bidang teknologi.

Misalnya, saat anak nanti jadi desainer, dokter, atau pengusaha, kemampuan memahami teknologi dasar akan sangat membantu. Coding bisa menjadi salah satu kunci agar anak tidak ketinggalan di era digital.

Anak Belajar Coding = Belajar Sabar

Belajar coding bukan cuma soal komputer, tapi juga soal melatih ketekunan. Saat menulis kode, anak pasti mengalami kesalahan. Tapi dari situ, mereka belajar untuk memperbaiki, mencoba lagi, dan tidak cepat menyerah.

Ini adalah pelajaran hidup yang sangat penting. Dengan belajar coding, anak jadi tahu bahwa kesalahan itu wajar dan selalu ada cara untuk memperbaikinya. Orang tua tentu ingin anak punya mental seperti ini, bukan?

Belajar Coding Bisa Dimulai Pelan-Pelan

Tidak semua anak harus langsung belajar coding secara mendalam. Tapi kalau anak mulai menunjukkan minat pada komputer, game, atau suka berpikir logis, ini bisa jadi tanda bahwa mereka siap dikenalkan pada coding.

Anak belajar coding bisa dimulai dari hal-hal yang ringan. Ada banyak aktivitas yang mengajarkan logika tanpa menggunakan komputer. Yang penting, kita sebagai orang tua ikut mendampingi dan melihat apakah anak menikmatinya.

Coding Itu Menyenangkan, Bukan Menakutkan

coding for kids

Sebagian orang tua mungkin merasa coding itu sulit atau hanya untuk anak yang “jenius.” Padahal, saat ini sudah banyak platform belajar coding yang dibuat khusus untuk anak. Isinya penuh warna, cerita, dan permainan yang membuat proses belajar jadi menyenangkan.

Dengan pendekatan yang ramah anak, mereka tidak merasa tertekan. Bahkan banyak anak yang tidak sadar bahwa mereka sedang belajar sesuatu yang penting karena bentuknya seperti bermain. Ini cara belajar yang sangat efektif dan menyenangkan.

Tidak Perlu Mahal dan Rumit

Kabar baiknya, anak belajar coding sekarang tidak harus mahal. Banyak program online yang terjangkau bahkan bisa dicoba gratis. Kita tidak perlu beli laptop canggih atau ikut les mahal. Yang penting adalah konsistensi dan suasana belajar yang positif di rumah.

Orang tua bisa mulai dari kelas-kelas online yang sudah terstruktur. Salah satunya seperti yang ditawarkan oleh Timedoor Academy. Anak bisa belajar coding dengan cara yang disesuaikan dengan usia dan minat mereka.

Jadi, Perlukah Anak Belajar Coding?

Jawabannya: sangat dianjurkan. Bukan karena ingin memaksakan tren, tapi karena coding bisa membantu anak berpikir lebih jernih, lebih sabar, dan lebih siap menghadapi dunia masa depan. Tidak harus jadi ahli, tapi cukup punya pemahaman dasar tentang teknologi.

Sebagai orang tua, kita bisa mulai mengenalkan coding secara ringan dan menyenangkan. Yang terpenting, anak merasa didukung dan ditemani dalam proses belajar. Saat mereka menikmati, manfaatnya akan terasa jangka panjang.

Belajar Coding Jadi Lebih Mudah Bersama Timedoor Academy

Kalau Anda ingin anak belajar coding dengan cara yang menyenangkan dan tidak membebani, Timedoor Academy menyediakan kelas online interaktif yang cocok untuk anak-anak. Dengan materi yang disesuaikan dengan usia dan didampingi oleh mentor berpengalaman, anak bisa belajar coding dari rumah dengan nyaman.

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Yuk, coba kelas gratisnya hari ini dan lihat bagaimana coding bisa membuka dunia baru yang seru dan penuh manfaat untuk masa depan anak Anda.

Artikel Lainnya

5 Top! Cara Mengajarkan Anak Berhemat Sejak Dini
5 Top! Cara Mengajarkan Anak Berhemat Sejak Dini
Mengajarkan anak tentang cara mengajarkan anak berhemat merupakan salah satu bekal penting untuk masa depan mereka. Banyak orang tua fokus pada pendidikan akademik, tetapi lupa bahwa kecerdasan finansial juga harus ditanamkan sejak dini. Menanamkan kebiasaan baik seperti menabung dan mengelola uang sejak kecil dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri. Namun, mengajarkan konsep hemat kepada anak bukanlah hal yang mudah. Diperlukan pendekatan yang menyenangkan dan sesuai dengan usia anak. Melalui artikel ini, Anda akan menemukan 5 cara mengajarkan anak berhemat yang bisa diterapkan sehari-hari. 1. Jelaskan Nilai Uang dengan Cara yang Sederhana Langkah pertama dalam cara mengajarkan anak berhemat adalah mengenalkan mereka pada konsep dasar tentang uang. Anda bisa mulai dari hal paling sederhana, seperti membedakan koin dan uang kertas, serta fungsi uang untuk membeli barang dan jasa. Gunakan contoh konkret saat berbelanja. Misalnya, jelaskan bahwa satu es krim setara dengan uang sebesar Rp10.000, dan jika mereka ingin membeli mainan, mereka harus menabung lebih dulu. Anak usia 4–7 tahun sudah bisa memahami perbandingan ini dengan bantuan visual seperti gambar atau permainan peran. 2. Ajarkan Perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan Salah satu bagian penting dari cara mengajarkan anak berhemat adalah mengajari mereka membedakan mana yang disebut kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan alat sekolah harus diutamakan, sedangkan keinginan seperti mainan baru atau snack tambahan bisa ditunda. Saat anak meminta sesuatu, ajak mereka berdiskusi. Tanyakan, “Apakah ini sesuatu yang kamu butuh, atau kamu hanya ingin?” Dengan latihan berulang, anak akan belajar berpikir sebelum membeli dan menjadi lebih sadar akan pengeluaran mereka. 3. Buatkan Celengan atau Rekening Tabungan Khusus Anak Memberikan anak celengan atau membuka rekening tabungan anak bisa menjadi alat bantu nyata dalam mengajarkan mereka konsep menabung. Anda bisa memberi tantangan sederhana, seperti menabung dari uang jajan atau hadiah ulang tahun. Untuk anak yang lebih besar, ajarkan bagaimana menargetkan jumlah tertentu. Misalnya, jika ingin membeli mainan seharga Rp50.000, mereka bisa menabung Rp10.000 setiap minggu. Ini bukan hanya mengajarkan anak berhemat, tetapi juga mengenalkan konsep perencanaan dan konsistensi. 4. Beri Contoh Langsung dari Kebiasaan Orang Tua Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka belajar lebih banyak dari perilaku orang tua dibandingkan dari nasihat lisan. Oleh karena itu, salah satu cara mengajarkan anak berhemat yang paling efektif adalah dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Tunjukkan bahwa Anda juga membuat daftar belanja, memilih barang berdasarkan harga dan kebutuhan, atau menolak membeli barang yang tidak penting. Ketika anak melihat bahwa orang tuanya hidup hemat tanpa merasa kekurangan, mereka akan lebih mudah mengadopsi kebiasaan tersebut. 5. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keuangan Sederhana Melibatkan anak dalam diskusi keuangan keluarga (yang ringan dan sesuai usia) dapat membantu mereka memahami proses berpikir di balik pengeluaran. Misalnya, ajak mereka menentukan menu mingguan sambil memperhitungkan anggaran belanja atau membandingkan harga barang saat belanja bulanan. Dengan keterlibatan ini, anak tidak hanya belajar berhemat, tetapi juga memahami pentingnya memilih dan merencanakan sesuatu dengan bijak. Ini juga meningkatkan rasa tanggung jawab dan percaya diri mereka dalam mengambil keputusan kecil. Kenapa Keterampilan Hemat Penting untuk Masa Depan Anak? Menanamkan kebiasaan hemat sejak kecil dapat membentuk karakter dan pola pikir yang bertanggung jawab dalam diri anak. Mereka akan belajar menunda kepuasan, membuat prioritas, dan memahami nilai kerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Keterampilan ini akan sangat berguna saat mereka mulai menerima uang saku sendiri, hingga nanti ketika mereka dewasa dan harus mengelola keuangan pribadi. Anak yang terbiasa berhemat juga cenderung lebih mampu menghadapi tantangan hidup, karena mereka belajar merencanakan dan menyesuaikan diri dengan keterbatasan. Maka dari itu, membiasakan hidup hemat bukan berarti pelit, tapi merupakan bagian dari mendidik anak menjadi pribadi yang cerdas secara finansial. Hemat Itu Penting, tapi Bekal Digital Juga Tak Kalah Penting Selain mengenalkan anak pada cara mengelola uang, penting juga bagi orang tua untuk mulai memperkenalkan keterampilan digital seperti coding. Di masa depan, kemampuan seperti ini akan sangat dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan. Timedoor Academy menyediakan kursus coding online yang menyenangkan dan ramah anak, cocok untuk melatih cara berpikir logis, problem solving, dan kreativitas. Coba kelas gratisnya sekarang di Timedoor Academy!
How to Introduce AI to Kids: Tips and Trick 2025
Cara Mengenalkan AI pada Anak: Tips dan Trik 2025
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini bukan lagi sekadar teknologi masa depan. AI sudah hadir dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari asisten suara di ponsel hingga rekomendasi video di YouTube. Karena itulah, mengenalkan AI pada anak menjadi langkah penting agar mereka tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga memahami bagaimana teknologi itu bekerja. Sebagai orang tua, mungkin kamu bertanya-tanya apakah topik seperti AI tidak terlalu rumit untuk anak. Sebenarnya, AI bisa dikenalkan dengan cara yang sangat sederhana dan menyenangkan. Kuncinya adalah menggunakan contoh dari kehidupan sehari-hari yang sudah akrab bagi mereka.   Gunakan Contoh yang Dekat dengan Kehidupan Anak Langkah pertama dalam mengenalkan AI pada anak adalah dengan menunjukkan bahwa teknologi ini sudah ada di sekitar mereka. Misalnya, saat mereka bertanya ke Google Assistant atau berbicara dengan Siri di ponsel, jelaskan bahwa mereka sedang berinteraksi dengan AI. Begitu juga ketika YouTube atau Netflix merekomendasikan video yang mereka sukai, itu juga merupakan bentuk AI yang mempelajari kebiasaan mereka. Dengan menggunakan contoh seperti ini, anak akan lebih mudah menangkap konsep dasar tanpa perlu penjelasan teknis.   Ajak Anak Berdiskusi Lewat Cerita Anak-anak sangat suka cerita. Maka, salah satu cara efektif untuk mengenalkan AI pada anak adalah melalui dongeng atau ilustrasi. Kamu bisa membuat cerita tentang robot pintar yang membantu menyelesaikan masalah atau karakter animasi yang bisa belajar dari pengalaman. Ceritakan bahwa AI bekerja dengan cara "belajar" dari data, mirip seperti anak yang belajar dari pengalaman. Misalnya, robot dalam cerita bisa mengenali wajah teman-temannya karena sering melihat foto mereka, mirip seperti anak yang bisa mengenali wajah guru di sekolah.   Libatkan Anak dalam Aktivitas Interaktif Pembelajaran akan lebih efektif jika dilakukan secara aktif. Banyak aplikasi dan permainan edukatif yang bisa membantu anak mengenal AI dengan cara bermain. Misalnya, game yang mengajarkan logika berpikir, pengenalan pola, atau simulasi sederhana dari pengambilan keputusan otomatis. Dengan bermain, anak bisa memahami dasar-dasar konsep AI tanpa merasa sedang belajar hal sulit. Ini bisa menjadi langkah awal dalam mengenalkan AI pada anak dengan cara yang mereka sukai dan tidak membosankan.   Jelaskan Secara Bertahap Sesuai Usia Setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda. Untuk anak usia dini, cukup kenalkan bahwa ada teknologi yang bisa “belajar” dan membantu manusia. Untuk anak yang lebih besar, kamu bisa mulai menjelaskan bahwa AI bekerja dengan data dan algoritma. Tidak perlu menjelaskan istilah teknis seperti machine learning atau neural network. Yang penting adalah anak paham bahwa AI bukan sihir, tapi hasil kerja manusia melalui teknologi yang canggih. Mengenalkan AI pada anak bisa dimulai dari konsep dasar yang terus berkembang seiring bertambahnya usia mereka.   Tunjukkan Peran AI di Dunia Nyata Supaya lebih relevan, tunjukkan bagaimana AI digunakan dalam berbagai bidang. Misalnya, di dunia kesehatan, AI membantu menganalisis hasil rontgen. Di bidang transportasi, AI digunakan dalam mobil otomatis. Bahkan dalam pendidikan, AI bisa menjadi tutor virtual yang membantu anak belajar sesuai kebutuhan mereka. Saat anak melihat bahwa AI digunakan untuk hal-hal positif, mereka akan tertarik dan merasa bahwa mempelajari teknologi itu penting. Ini akan membuka wawasan mereka bahwa mengenalkan AI pada anak bukan sekadar pengenalan teknologi, tapi juga persiapan masa depan.   Dorong Anak untuk Bertanya dan Mengeksplorasi Setelah anak mulai mengenal AI, mereka pasti akan punya banyak pertanyaan. Orang tua bisa menjadi teman diskusi yang menyenangkan. Jawab pertanyaan mereka dengan cara yang sederhana dan, jika perlu, cari tahu jawabannya bersama-sama. Kamu juga bisa menunjukkan video pendek, artikel bergambar, atau proyek eksperimen yang relevan. Dorongan untuk mengeksplorasi akan membentuk rasa ingin tahu yang sehat. Mengenalkan AI pada anak adalah awal dari proses berpikir kritis dan terbuka terhadap teknologi baru.   Pastikan Anak Menggunakan Teknologi dengan Bijak Selain memahami manfaat AI, anak juga perlu diajarkan bagaimana menggunakannya dengan bertanggung jawab. Ajarkan etika digital seperti privasi, keamanan data, dan pentingnya bersikap sopan di ruang digital. Teknologi bisa menjadi alat yang luar biasa jika digunakan dengan benar. Dalam proses mengenalkan AI pada anak, nilai-nilai etika ini tidak boleh diabaikan. Jadikan proses belajar teknologi sebagai bagian dari pembentukan karakter.   Maksimalkan Pembelajaran AI Bersama Timedoor Academy Jika kamu ingin anak mengenal dunia teknologi dan AI dengan cara yang menyenangkan, Timedoor Academy menyediakan kelas online interaktif khusus untuk anak. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak bisa belajar coding, logika, dan dasar pemahaman teknologi yang berkaitan dengan AI. Timedoor Academy hadir dengan materi yang disesuaikan dengan usia anak, lengkap dengan proyek nyata dan pendampingan langsung dari mentor. Yuk, coba kelas gratis hari ini dan mulai perjalanan seru mengenalkan AI pada anak bersama Timedoor dari rumah!
Coding Adalah Masa Depan: 7 Alasan Kuat Mengapa Orang Tua Perlu Peduli
Coding Adalah Masa Depan: 7 Alasan Kuat Mengapa Orang Tua Perlu Peduli
Di era digital yang terus berkembang pesat saat ini, coding dalam pendidikan masa depan telah menjadi salah satu topik paling penting bagi para orang tua dan pendidik. Dunia sedang bergerak menuju otomasi, kecerdasan buatan, dan kreativitas digital, menjadikan coding bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga bentuk literasi yang mendasar. Mengajarkan anak untuk memahami coding bukan lagi kegiatan tambahan, melainkan persiapan menuju masa depan yang sukses dan bermakna. Seiring teknologi mengubah setiap aspek kehidupan, memahami coding dalam pendidikan masa depan membantu orang tua membimbing anak-anak mereka mengasah kemampuan pemecahan masalah, berpikir logis, dan berkreasi. Dari merancang aplikasi hingga menjelajahi dunia robotik, belajar coding membuka peluang tanpa batas bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan berkembang di dunia yang digerakkan oleh teknologi. 1. Mempersiapkan Anak untuk Pekerjaan di Masa Depan Pasar kerja global berubah dengan sangat cepat. Banyak profesi masa depan akan bergantung pada keterampilan digital, terutama pemrograman. Pekerjaan yang membutuhkan keahlian coding kini meluas di berbagai bidang, mulai dari kesehatan dan keuangan hingga hiburan dan pendidikan. Dengan mengenalkan coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak dipersiapkan untuk bersaing di dunia yang dipimpin oleh inovasi teknologi. Melalui pembelajaran coding sejak dini, anak-anak membangun fondasi kuat yang dapat membuka pintu menuju karier di bidang pengembangan perangkat lunak, teknik, sains data, hingga kewirausahaan digital. Orang tua yang mendukung pembelajaran ini memberikan langkah awal yang berharga bagi anak-anak di lingkungan yang semakin kompetitif. 2. Mengasah Kemampuan Memecahkan Masalah dan Berpikir Logis Coding mengajarkan anak-anak cara berpikir, bukan hanya apa yang harus dipikirkan. Saat menulis kode, anak belajar memecah masalah besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah diatasi. Struktur berpikir logis ini menumbuhkan kemampuan analitis yang dapat diterapkan tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengintegrasikan coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak juga belajar kesabaran dan ketekunan. Saat menghadapi kesalahan atau “bug,” mereka memahami pentingnya mencoba kembali, memperbaiki, dan menyempurnakan. Sikap ini membentuk mental tangguh dan semangat untuk terus berkembang. 3. Menumbuhkan Kreativitas Melalui Teknologi Kreativitas dan teknologi kini bukan dua hal yang terpisah. Melalui coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak dapat mengubah imajinasi menjadi kenyataan, baik dengan merancang gim, membuat situs web, atau menciptakan karya digital. Coding memberi mereka alat untuk mewujudkan ide-ide, menggabungkan kreativitas dengan pemikiran kritis. Ekspresi kreatif ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan membantu anak melihat teknologi bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai sarana inovasi dan ekspresi diri. 4. Mendukung Prestasi Akademik dan Kesiapan Masa Depan Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar coding cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam pelajaran matematika, sains, dan bahasa. Cara berpikir logis dan terstruktur yang dibangun melalui coding meningkatkan kemampuan akademik lintas bidang. Dengan mengutamakan coding dalam pendidikan masa depan, sekolah dapat menciptakan lingkungan di mana siswa tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga memahami cara kerjanya. Dalam jangka panjang, hal ini mempersiapkan siswa untuk studi lanjutan di bidang ilmu komputer, teknik, dan disiplin STEM lainnya, sehingga mereka selalu selangkah lebih maju di tengah perkembangan digital yang terus berubah. 5. Menumbuhkan Kesadaran sebagai Warga Digital yang Bertanggung Jawab Semakin banyak anak menghabiskan waktu di dunia maya, semakin penting pula bagi mereka untuk memahami cara menggunakan teknologi dengan bijak. Mengajarkan coding dalam pendidikan masa depan menumbuhkan kesadaran tentang etika digital, privasi daring, dan keamanan siber. Anak-anak yang memahami coding lebih mungkin menggunakan internet dengan bijak, menghargai batas digital, dan berkontribusi positif di dunia online. Keseimbangan antara keterampilan teknis dan kesadaran moral ini sangat penting untuk membentuk generasi warga digital yang bertanggung jawab. 6. Membangun Kemampuan Kolaborasi dan Kerja Tim Coding bukanlah kemampuan yang berdiri sendiri, sering kali melibatkan kerja sama dan komunikasi. Banyak proyek coding modern menuntut kolaborasi, berbagi ide, dan pemecahan masalah secara bersama. Dengan terlibat dalam coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak belajar bekerja efektif dengan orang lain, menghargai berbagai sudut pandang, dan berkontribusi terhadap kesuksesan kelompok. Keterampilan interpersonal ini sangat berharga di dunia kerja, membantu anak tidak hanya unggul secara individu tetapi juga mampu berkembang dalam lingkungan yang berbasis tim. 7. Membuka Jalan Menuju Inovasi dan Pembelajaran Seumur Hidup Dunia teknologi tidak pernah berhenti berkembang. Dengan mempelajari coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak menumbuhkan pola pikir pembelajar sepanjang hayat yang membuat mereka mudah beradaptasi dan terbuka terhadap perubahan. Mereka belajar menjelajahi alat-alat baru, bereksperimen dengan teknologi terkini, dan berpikir kritis tentang bagaimana solusi digital dapat memperbaiki kehidupan di sekitar mereka. Pola pikir penuh rasa ingin tahu dan inovasi ini memastikan mereka tidak tertinggal, melainkan menjadi bagian dari generasi yang memimpin perubahan di masa depan. Bagaimana Timedoor Academy Membawa Masa Depan Lebih Dekat Timedoor Academy percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk menjadi pencipta teknologi, bukan hanya pengguna. Melalui program pembelajaran terstruktur, siswa mempelajari coding, robotika, dan kreativitas digital dalam lingkungan yang mendukung dan menyenangkan. Dengan mengintegrasikan coding dalam pendidikan masa depan ke setiap pembelajaran, Timedoor Academy memastikan bahwa anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja sama, dan inovasi. Dengan bimbingan mentor profesional, setiap anak didorong untuk membangun rasa percaya diri, rasa ingin tahu, serta pola pikir berkembang yang akan membantu mereka di setiap aspek kehidupan. Mulai Langkah Pertama Hari Ini Teknologi membentuk masa depan, dan anak Anda bisa menjadi bagian dari itu.Bantu anak Anda memulai perjalanan dalam coding dalam pendidikan masa depan dengan mengikuti kelas uji coba gratis di Timedoor Academy hari ini. Temukan bagaimana para mentor ahli kami dapat menginspirasi anak Anda untuk belajar, berkreasi, dan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh semangat. Biarkan anak Anda tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga memahami dan menciptakannya.
float button