May 19, 2025

Usia Terbaik Anak Pakai Laptop: Umur Berapa Anak Boleh Pakai Laptop untuk Belajar?

Usia Terbaik Anak Pakai Laptop: Umur Berapa Anak Boleh Pakai Laptop untuk Belajar? image

Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam dunia pendidikan, termasuk bagaimana anak-anak belajar. Saat ini, laptop dan tablet sudah menjadi alat bantu belajar yang umum digunakan. Namun, banyak orang tua masih bertanya-tanya: usia terbaik anak pakai laptop itu kapan, dan umur berapa anak boleh pakai laptop dengan aman dan efektif?

Artikel ini akan membahas panduan tentang usia yang tepat bagi anak untuk mulai menggunakan laptop sebagai media belajar, manfaat dan tantangan yang perlu diperhatikan, serta tips agar penggunaan laptop bisa mendukung perkembangan mereka secara optimal.

Mengapa Penggunaan Laptop untuk Anak Penting Dipertimbangkan Usianya?

usia terbaik anak pakai laptop

Laptop dan perangkat digital lain memang memudahkan proses belajar dengan akses informasi yang luas, aplikasi edukasi yang interaktif, dan kemampuan komunikasi yang cepat. Namun, penggunaan teknologi sejak dini tanpa pengawasan dan panduan yang tepat dapat membawa risiko seperti gangguan penglihatan, masalah postur, dan ketergantungan pada layar.

Oleh sebab itu, orang tua perlu tahu usia terbaik anak pakai laptop agar manfaatnya maksimal tanpa mengorbankan kesehatan dan perkembangan sosial anak. Selain itu, pemilihan waktu yang tepat juga membuat anak lebih siap secara mental dan kognitif untuk memahami teknologi dengan cara yang sehat.

Kapan Sebenarnya Umur Berapa Anak Boleh Pakai Laptop?

Tidak ada aturan baku yang berlaku untuk semua anak, karena setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Namun, para ahli biasanya merekomendasikan:

  • Usia di bawah 2 tahun: Hindari penggunaan layar, termasuk laptop dan tablet, karena perkembangan otak pada usia ini sangat dipengaruhi oleh interaksi langsung dengan lingkungan fisik dan sosial.
  • Usia 2–5 tahun: Batasi penggunaan layar hingga maksimal 1 jam per hari, dan gunakan perangkat dengan konten edukatif yang diawasi oleh orang tua.
  • Usia 6 tahun ke atas: Mulai bisa menggunakan laptop untuk belajar dengan durasi yang lebih lama, namun tetap harus ada batas waktu dan pendampingan.

Jadi, umur berapa anak boleh pakai laptop secara bebas untuk belajar biasanya sekitar usia sekolah dasar, yaitu mulai 6 tahun ke atas, dengan pengawasan dan aturan yang jelas.

Manfaat Laptop untuk Belajar Anak

Penggunaan laptop yang tepat sesuai usia dan kebutuhan dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:

  1. Akses Informasi dan Sumber Belajar: Anak bisa belajar dari berbagai sumber online yang variatif, seperti video pembelajaran, e-book, dan aplikasi interaktif.
  2. Pengembangan Keterampilan Digital: Di era digital, kemampuan menggunakan perangkat teknologi adalah keterampilan penting yang harus diasah sejak dini.
  3. Meningkatkan Kreativitas dan Kemandirian: Anak dapat membuat karya digital seperti gambar, video, atau coding sederhana yang menstimulasi kreativitas.
  4. Kemudahan Komunikasi dan Kolaborasi: Laptop memudahkan anak berkomunikasi dengan guru dan teman belajar, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh.

Tantangan dan Risiko Penggunaan Laptop pada Anak

Meski banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai orang tua, yaitu:

  • Paparan Layar Berlebih: Bisa menyebabkan mata lelah, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lainnya.
  • Postur Tubuh yang Kurang Tepat: Penggunaan laptop yang lama tanpa pengaturan ergonomis bisa menimbulkan nyeri leher dan punggung.
  • Gangguan Sosial dan Emosional: Ketergantungan pada perangkat bisa mengurangi interaksi sosial dan aktivitas fisik.
  • Konten Tidak Tepat: Anak bisa saja mengakses konten yang tidak sesuai usia tanpa pengawasan.

Tips Memilih Usia Terbaik Anak Pakai Laptop dengan Aman

Agar penggunaan laptop memberi dampak positif, perhatikan beberapa tips berikut:

  1. Mulai Perlahan dan Bertahap: Sesuaikan waktu penggunaan laptop dengan usia dan tingkat konsentrasi anak.
  2. Pantau dan Dampingi: Selalu dampingi anak saat menggunakan laptop, khususnya untuk anak usia dini.
  3. Pilih Konten Edukatif: Pastikan aplikasi dan website yang diakses sesuai dengan usia dan mendukung pembelajaran.
  4. Atur Posisi dan Waktu Istirahat: Buat pengaturan tempat duduk yang ergonomis dan beri jeda istirahat secara rutin.
  5. Tetapkan Aturan dan Jadwal: Buat kesepakatan tentang durasi penggunaan laptop agar anak tidak kecanduan.

Dukungan Belajar Teknologi untuk Anak

Agar anak bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan tepat, selain mengetahui usia terbaik anak pakai laptop, penting juga untuk mengenalkan mereka pada pembelajaran coding yang menyenangkan dan sesuai usia. Timedoor Academy hadir dengan program belajar coding yang dirancang khusus untuk anak-anak, lengkap dengan metode yang mudah dipahami dan seru.

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Tidak perlu ragu mencoba, karena Timedoor Academy juga menyediakan free trial class yang memungkinkan anak dan orang tua mencoba belajar coding secara gratis dan tanpa tekanan sebelum memutuskan bergabung secara penuh. Ini langkah awal yang tepat untuk mendukung perkembangan digital anak di masa depan.

Kesimpulan: Usia Terbaik Anak Pakai Laptop dan Umur yang Tepat

Menentukan usia terbaik anak pakai laptop dan umur berapa anak boleh pakai laptop bukan hanya soal angka, tapi juga kesiapan mental, fisik, dan sosial anak. Umumnya, anak mulai usia sekolah dasar adalah waktu yang tepat untuk menggunakan laptop sebagai alat bantu belajar, dengan catatan penggunaan diawasi dan dibatasi.

Penggunaan laptop yang sehat dan terarah dapat membuka berbagai kesempatan belajar dan pengembangan keterampilan penting di era digital. Oleh karena itu, orang tua perlu aktif mendampingi dan mengatur agar teknologi menjadi alat yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Artikel Lainnya

Cara Mengatasi Anak Tidak Fokus Belajar di Rumah dengan Pendekatan Sederhana di 2025
Cara Mengatasi Anak Tidak Fokus Belajar di Rumah dengan Pendekatan Sederhana di 2025
Banyak orang tua mengeluhkan anak-anak yang sulit fokus saat belajar di rumah. Tugas sekolah menumpuk, tetapi perhatian anak justru terpecah ke hal lain, entah itu gadget, televisi, atau hanya sekadar melamun. Situasi ini sering membuat orang tua frustrasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memahami cara mengatasi anak tidak fokus belajar dengan langkah yang realistis dan efektif. Artikel ini akan membahas penyebab umum anak sulit konsentrasi saat belajar, serta cara-cara praktis yang bisa diterapkan di rumah. Dengan pendekatan yang sederhana namun tepat sasaran, orang tua dapat membantu anak membangun kebiasaan belajar yang lebih fokus dan terarah. Mengapa Anak Sulit Fokus Saat Belajar? Sebelum mencari cara mengatasi anak tidak fokus belajar, penting untuk memahami akar permasalahannya. Beberapa faktor umum yang mempengaruhi konsentrasi anak antara lain: Lingkungan yang Tidak KondusifSuara televisi, adik yang bermain, atau notifikasi dari gadget sering kali menjadi pengganggu utama saat anak belajar di rumah. Kurangnya Minat pada MateriJika materi pelajaran terasa membosankan atau tidak relevan bagi anak, maka fokus mereka akan mudah terpecah. Waktu Belajar yang Tidak TepatMemaksa anak belajar saat mereka lelah, lapar, atau sudah jenuh tentu akan mempersulit fokus. Rentang Konsentrasi Sesuai UsiaSetiap anak memiliki kemampuan konsentrasi yang berbeda, terutama di usia dini. Orang tua sering kali berharap terlalu banyak dalam hal ini. Kebiasaan Multitasking Sejak DiniAnak yang terbiasa bermain sambil menonton video atau mendengarkan musik akan kesulitan membangun kebiasaan fokus pada satu aktivitas. Cara Mengatasi Anak Tidak Fokus Belajar di Rumah Setelah memahami penyebabnya, berikut beberapa langkah praktis sebagai cara mengatasi anak tidak fokus belajar: 1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman Pastikan anak memiliki ruang belajar yang nyaman, terang, dan bebas dari gangguan seperti televisi atau suara bising. Jauhkan gadget yang tidak berkaitan dengan tugas sekolah. 2. Atur Waktu Belajar Sesuai Ritme Anak Perhatikan kapan anak dalam kondisi paling segar dan siap belajar, seperti setelah tidur siang atau setelah sarapan. Hindari memaksa anak belajar saat mereka kelelahan. 3. Bagi Waktu Belajar Menjadi Sesi Pendek Anak-anak cenderung lebih mudah fokus dalam durasi belajar 20 hingga 30 menit dengan diselingi istirahat singkat. Cara ini membantu menjaga konsentrasi tetap stabil. 4. Gunakan Metode Belajar Interaktif Alihkan metode belajar yang monoton menjadi lebih interaktif. Bisa dengan menggunakan media visual, permainan edukatif, atau aktivitas praktik sederhana yang melibatkan anak secara aktif. 5. Dampingi Anak dengan Sikap Tenang Dampingi anak saat belajar tanpa terlalu sering mengintervensi. Berikan kesempatan bagi anak untuk mencoba memahami sendiri, baru bantu jika mereka benar-benar kesulitan. 6. Hargai Usaha, Bukan Hanya Hasil Berikan apresiasi setiap kali anak menunjukkan usaha untuk fokus, sekecil apapun itu. Fokuslah pada proses belajar, bukan hanya pada hasil akhir yang diperoleh. Bagaimana Coding Dapat Membantu Meningkatkan Fokus Anak? Salah satu cara mengatasi anak tidak fokus belajar yang mulai banyak diterapkan adalah dengan memperkenalkan aktivitas coding. Belajar coding mengajarkan anak untuk memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil dan terstruktur. Proses ini membantu melatih daya fokus, logika, dan kesabaran anak. Aktivitas coding juga sering dikemas dalam bentuk permainan interaktif yang menyenangkan. Anak tidak merasa sedang belajar secara serius, namun tanpa disadari mereka sedang melatih kemampuan berpikir fokus dan terarah. Ini adalah modal penting yang juga akan berguna dalam pelajaran sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Kunci Utama: Konsistensi dan Kesabaran Cara mengatasi anak tidak fokus belajar tentu membutuhkan proses dan tidak ada hasil instan. Konsistensi dan kesabaran dari orang tua menjadi faktor utama dalam membangun kebiasaan belajar yang lebih baik. Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, sehingga orang tua perlu menyesuaikan pendekatan sesuai dengan karakter masing-masing anak. Tantrum kecil, bosan, atau mudah teralihkan adalah hal wajar. Namun dengan pendekatan yang tepat, anak bisa dilatih untuk lebih fokus secara bertahap tanpa tekanan berlebihan. Dari Sulit Fokus Menuju Anak Lebih Mandiri Menghadapi anak yang sulit fokus saat belajar memang tidak mudah, namun dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran yang terus dijaga, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kemampuan konsentrasi secara perlahan. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memahami kebutuhan anak, serta memilih metode belajar yang menarik adalah langkah penting dalam proses ini. Selain itu, aktivitas seperti belajar coding juga bisa menjadi sarana efektif untuk melatih fokus dan daya pikir logis anak. Coding mengajarkan anak menyelesaikan masalah dengan runtut dan sabar, sehingga mendukung proses belajar mereka secara menyenangkan. Timedoor Academy menyediakan program kelas coding gratis untuk anak-anak dengan metode belajar yang mudah dan seru. Daftarkan sekarang dan buat buah hati lebih fokus dalam proses belajar!
<strong>7 Ciri-Ciri Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai</strong>
7 Ciri-Ciri Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Perkembangan anak adalah proses yang penuh dinamika. Setiap anak tumbuh dengan karakter dan perilaku yang unik. Namun, tidak jarang orang tua merasa khawatir ketika anaknya tampak terlalu aktif, sulit fokus, atau kesulitan mengikuti instruksi sederhana. Dalam beberapa kasus, perilaku ini bisa mengarah pada kondisi yang dikenal sebagai ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat bertahan hingga dewasa. Kondisi ini memengaruhi kemampuan anak untuk memperhatikan, mengendalikan impuls, dan mengatur aktivitas fisik. Untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini, orang tua perlu memahami dengan baik ciri-ciri gejala ADHD pada anak agar dapat mengambil langkah yang tepat. Berikut ini adalah beberapa tanda umum yang sering muncul pada anak dengan ADHD. 1. Sulit Memusatkan Perhatian Salah satu ciri-ciri gejala ADHD pada anak yang paling umum adalah kesulitan untuk fokus, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi berkelanjutan. Anak mungkin sering kehilangan barang, tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara, atau berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa menyelesaikannya. 2. Sering Lupa dan Ceroboh Anak dengan ADHD cenderung sering melupakan tugas-tugas harian, seperti membawa bekal ke sekolah, mengerjakan PR, atau mengikuti instruksi sederhana. Mereka juga kerap melakukan kesalahan ceroboh, bukan karena tidak mampu, tetapi karena perhatian mereka mudah teralihkan. Ini menjadi bagian penting dari ciri-ciri gejala ADHD pada anak yang sering tidak disadari. 3. Hiperaktif Berlebihan Hiperaktivitas adalah bagian yang sering terlihat jelas dari ADHD. Anak mungkin tampak tidak pernah diam, bahkan dalam situasi yang mengharuskan duduk tenang seperti di kelas atau saat makan bersama keluarga. Mereka sering mengetuk-ngetuk meja, berjalan mondar-mandir, atau memanjat secara impulsif. 4. Tidak Bisa Menunggu Giliran Kesulitan dalam menunggu giliran saat bermain, menjawab pertanyaan sebelum selesai ditanyakan, atau menyela pembicaraan adalah ciri-ciri gejala ADHD pada anak yang cukup jelas. Hal ini bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dan menyebabkan konflik dengan teman sebaya. 5. Impulsif dan Bertindak Tanpa Pikir Panjang Anak dengan ADHD sering kali bertindak tanpa mempertimbangkan akibatnya. Misalnya, mereka bisa berlari ke jalan tanpa melihat atau mengambil benda panas tanpa berpikir. Sikap impulsif ini juga bisa muncul dalam bentuk ucapan yang tidak dipikirkan, sehingga anak tampak “kurang sopan” meskipun maksudnya tidak demikian. 6. Perubahan Emosi yang Cepat Perubahan suasana hati yang cepat, frustasi berlebihan saat tidak mendapat apa yang diinginkan, atau tangisan yang muncul tanpa sebab jelas, bisa menjadi bagian dari ciri-ciri gejala ADHD pada anak. Anak bisa merasa kewalahan dengan emosi mereka sendiri dan belum mampu mengelolanya dengan baik. 7. Kesulitan Mengikuti Struktur dan Aturan Anak dengan ADHD sering merasa kesulitan mengikuti rutinitas, jadwal, atau aturan yang sudah ditetapkan. Mereka membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel dan sabar. Ketidakmampuan mengikuti struktur ini bukan karena pembangkangan, tetapi karena tantangan dalam regulasi diri. Apakah Setiap Anak Aktif Punya ADHD? Tidak. Setiap anak bisa saja menunjukkan beberapa gejala di atas dalam kondisi tertentu, terutama saat kelelahan atau stres. Namun, yang membedakan adalah intensitas, frekuensi, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari anak. Jika ciri-ciri gejala ADHD pada anak terus terlihat secara konsisten selama lebih dari enam bulan dan mengganggu aktivitas di rumah atau sekolah, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak atau dokter spesialis tumbuh kembang. Diagnosis ADHD tidak bisa dilakukan hanya dengan pengamatan sehari-hari, tapi memerlukan evaluasi yang menyeluruh oleh tenaga profesional. Dukungan Orang Tua Sangat Penting Orang tua adalah pihak yang paling berperan dalam mengarahkan dan mendampingi anak dengan ADHD. Dengan pendekatan yang penuh kasih, strategi manajemen perilaku, serta dukungan dari guru atau terapis, anak tetap bisa berkembang optimal. Mengenali lebih awal ciri-ciri gejala ADHD pada anak akan sangat membantu dalam menentukan pendekatan terbaik. Jangan lupa untuk memberikan ruang eksplorasi yang sesuai minat anak. Misalnya, jika anak menunjukkan ketertarikan pada teknologi dan komputer, orang tua bisa memperkenalkan aktivitas yang terstruktur seperti kelas coding. Coding: Aktivitas Fokus dan Kreatif untuk Anak Belajar coding ternyata sangat bermanfaat bagi anak-anak, terutama yang memiliki tantangan dalam fokus dan perencanaan. Kegiatan ini melatih logika, struktur berpikir, serta penyelesaian masalah dengan cara yang menyenangkan dan visual. Di Timedoor Academy, anak-anak bisa belajar coding dari dasar melalui pendekatan yang ramah dan interaktif. Yuk, coba kelas coding gratis dan lihat bagaimana teknologi bisa menjadi sarana positif bagi anak Anda.
<strong>10 Best! Les dan Kursus Anak di Bandung Beserta Harga 2025</strong>
10 Best! Les dan Kursus Anak di Bandung Beserta Harga 2025
Seiring meningkatnya minat belajar di luar sekolah formal, banyak orang tua mulai mencari kursus anak di Bandung maupun les anak di Bandung yang dapat memperkaya keterampilan dan potensi anak sejak dini. Kota Bandung sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia memiliki banyak pilihan tempat belajar tambahan untuk anak. Pilihan kursus anak di Bandung kini mencakup berbagai bidang, mulai dari akademik, seni, hingga teknologi. Begitu juga dengan les anak di Bandung yang semakin bervariasi dari segi metode, pendekatan pengajaran, dan fasilitas. Berikut ini adalah 10 rekomendasi tempat kursus anak di Bandung dan les anak di Bandung terbaik tahun 2025 yang bisa jadi referensi Anda. 1. Timedoor Academy Harga: Mulai dari Rp 500.000 per bulanFitur Utama: Kelas coding dan teknologi untuk anak usia 5–18 tahun Kurikulum berbasis Jepang dan Inggris Metode belajar berbasis proyek Pengajar profesional dan ramah  Alamat: Jl. Jend. Sudirman No.215, Cibadak, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40241WhatsApp: 082121178960 Timedoor Academy merupakan kursus anak di Bandung yang berfokus pada penguasaan teknologi masa depan. Anak tidak hanya belajar coding, tetapi juga dilatih berpikir logis dan kreatif melalui pembelajaran menyenangkan. 2. EF Kids Bandung Harga: Mulai dari Rp 1.200.000 per bulanFitur Utama: Pengajar native speaker Materi interaktif dan berbasis proyek Suasana belajar menyenangkan  Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No.90, Dago, BandungWhatsApp: 0812-9100-5678 Jika Anda mencari les anak di Bandung yang fokus pada penguasaan bahasa asing sejak dini, EF Kids adalah pilihan tepat. Ini juga menjadi salah satu kursus anak di Bandung terbaik untuk komunikasi aktif. 3. Gakken Classroom Bandung Harga: Mulai dari Rp 700.000 per bulanFitur Utama: Kurikulum Jepang berbasis logika dan eksplorasi Fokus pada matematika dan sains Cocok untuk anak usia 5 hingga 12 tahun  Alamat: Jl. Sukajadi No.150, Sukajadi, BandungWhatsApp: 0812-5555-8899 Sebagai kursus anak di Bandung berbasis STEM, Gakken menjadi tempat yang cocok bagi anak yang ingin mengasah kemampuan berpikir kritis. 4. Global Art Bandung Harga: Mulai dari Rp 650.000 per bulanFitur Utama: Menggambar dan mewarnai Kurikulum kreativitas anak Kompetisi dan pameran seni  Alamat: Jl. Ciumbuleuit No.35, BandungWhatsApp: 0812-9876-2233 Untuk pengembangan kreativitas, Global Art adalah kursus anak di Bandung dengan pendekatan visual yang menyenangkan. Juga cocok untuk Anda yang mencari kursus di Bandung untuk anak dalam bidang seni. 5. Kukche Languages Bandung Harga: Mulai dari Rp 950.000 per bulanFitur Utama: Kursus bahasa asing (Inggris, Jepang, Korea, Mandarin) Kelas anak hingga remaja Tersedia kelas tatap muka dan online  Alamat: Jl. Asia Afrika No.120, BandungWhatsApp: 0817-6000-095 Sebagai tempat kursus anak di Bandung, Kukche dikenal karena kelengkapan programnya. Ini juga merupakan pilihan fleksibel untuk les anak di Bandung secara daring maupun luring. 6. Little Kickers Bandung Harga: Mulai dari Rp 1.000.000 per bulanFitur Utama: Sepak bola usia 2 hingga 7 tahun Latihan fisik berbasis permainan Pelatih bersertifikat Alamat: Jl. Surya Sumantri No.91, BandungWhatsApp: 0812-8899-4422 Anak Anda aktif bergerak? Little Kickers adalah kursus anak di Bandung yang berfokus pada motorik dan kerjasama tim. Ini juga bisa jadi bentuk tempat les untuk anak di Bandung berbasis olahraga. 7. Marlupi Dance Academy Bandung Harga: Mulai dari Rp 850.000 per bulanFitur Utama: Balet dan tari modern Kurikulum bertaraf internasional Instruktur profesional  Alamat: Jl. Buah Batu No.155, BandungWhatsApp: 0812-6677-9900 Jika buah hati Anda suka menari, Marlupi Dance adalah kursus anak di Bandung yang dapat menyalurkan minatnya dalam seni gerak. 8. Robokidz Bandung Harga: Mulai dari Rp 1.100.000 per bulanFitur Utama: Kursus robotik dan coding anak Proyek berbasis eksperimen Usia 6 tahun ke atas  Alamat: Jl. Setiabudi No.146, BandungWhatsApp: 0813-4455-9900 Robokidz menjadi pilihan kursus anak di Bandung yang relevan dengan perkembangan teknologi. Juga cocok sebagai kursus anak di Bandung untuk logika dan pemrograman dasar. 9. Bimba AIUEO Bandung Harga: Mulai dari Rp 500.000 per bulanFitur Utama: Fokus membaca dan menulis sejak dini Pendekatan belajar menyenangkan Cocok untuk anak usia 3 hingga 6 tahun Alamat: Jl. Antapani Lama No.23, BandungWhatsApp: 0812-7766-3311 Untuk usia dini, Bimba AIUEO adalah kursus anak di Bandung yang sangat efektif dalam menumbuhkan minat baca anak. 10. Fun Science Bandung Harga: Mulai dari Rp 750.000 per bulanFitur Utama: Eksperimen sains menyenangkan Program sains interaktif untuk anak Kelas tematik setiap bulan Alamat: Jl. Talaga Bodas No.88, BandungWhatsApp: 0812-3344-9988 Fun Science menawarkan pengalaman kursus anak di Bandung yang tidak membosankan. Cocok untuk anak yang suka sains dan eksplorasi. Bonus: Belajar Coding Sejak Dini di Timedoor Academy Untuk anak yang ingin belajar coding sambil mengembangkan soft skill seperti komunikasi dan pemecahan masalah, Timedoor Academy adalah jawabannya. Meski bukan khusus les anak di Bandung, Timedoor menawarkan program online interaktif untuk anak usia 5 hingga 18 tahun. Dengan kurikulum berbasis proyek dan kelas berbasis bahasa Inggris, anak tidak hanya belajar teknologi tapi juga mengasah kemampuan berbahasa asing. Cocok sebagai pelengkap kursus anak di Bandung untuk mempersiapkan masa depan digital. Daftarkan anak Anda sekarang dan coba kelas trial gratis dari Timedoor Academy. Klik di sini untuk informasi lengkap dan jadwal terbaru.
float button