Kamus Bahasa Gen Alpha: Panduan Memahami Gaya Komunikasi Anak Zaman Sekarang 2025

“Gyatt!”, “Rizz banget!”, “Aku skibidi dulu ya.” Kalau Anda pernah mendengar anak berbicara seperti itu dan merasa bingung, Anda tidak sendirian. Kalimat-kalimat tersebut merupakan bagian dari bahasa Gen Alpha, yaitu gaya komunikasi yang digunakan anak-anak generasi yang tumbuh di era digital, terutama mereka yang lahir setelah tahun 2010.
Anak-anak Gen Alpha tidak hanya tumbuh bersama teknologi, mereka benar-benar hidup di dalamnya. Mereka belajar banyak hal melalui TikTok, YouTube Shorts, dan media sosial, bukan hanya dari buku pelajaran atau TV seperti generasi sebelumnya. Akibatnya, kosa kata mereka dipengaruhi oleh tren digital, meme, dan bahasa internet global, yang sering kali sulit dipahami oleh orang dewasa.
Untuk membantu para orang tua lebih dekat dengan dunia anak-anaknya, berikut ini adalah kamus istilah populer dalam bahasa Gen Alpha lengkap dengan arti dan contoh penggunaannya.
Kamus Bahasa Gen Alpha: Arti dan Contoh Istilah Populer

1. Rizz
– Makna: Karisma atau kemampuan untuk memikat hati orang lain, biasanya dalam konteks percintaan atau pertemanan.
– Contoh: “Kakak itu rizz banget, ngomongnya tenang tapi langsung disukai.”
– Penjelasan: Istilah ini berasal dari kata charisma dan sering digunakan untuk menyebut seseorang yang punya daya tarik luar biasa.
2. Skibidi
– Makna: Istilah yang berasal dari meme viral “Skibidi Toilet” dan sering digunakan untuk menyebut sesuatu yang aneh, menyeramkan, atau ‘nggak banget’.
– Contoh: “Jangan deh masuk ke ruangan itu, skibidi banget suasananya.”
– Penjelasan: Kata ini tidak punya arti literal tapi menjadi bagian penting dari ekspresi humor absurd ala Gen Alpha.
3. Gyatt
– Makna: Ungkapan spontan karena terkejut atau kagum, berasal dari plesetan kata “goddamn”.
– Contoh: “Gyatt! Itu kamar kamu rapi banget hari ini.”
– Penjelasan: Biasanya digunakan ketika melihat sesuatu yang mengesankan atau mengejutkan secara positif.
4. Slay
– Makna: Melakukan sesuatu dengan luar biasa, percaya diri, dan penuh gaya.
– Contoh: “Penampilannya tadi waktu lomba bener-bener slay!”
– Penjelasan: Kata ini digunakan sebagai pujian untuk penampilan atau pencapaian yang mengesankan.
5. NPC
– Makna: Singkatan dari Non-Playable Character, istilah dalam game yang berarti karakter yang pasif dan kaku.
– Contoh: “Dia cuma diam aja di grup, kayak NPC.”
– Penjelasan: Istilah ini digunakan secara sarkastik untuk menyebut orang yang dianggap tidak punya inisiatif atau terlalu biasa.
6. Sigma
– Makna: Seseorang yang tenang, mandiri, tidak suka pamer tapi tetap berpengaruh.
– Contoh: “Dia jarang bicara, tapi semua nurut — benar-benar sigma.”
– Penjelasan: Menggambarkan pribadi yang kuat tanpa harus mendominasi secara terbuka, kebalikan dari alpha male.
7. No cap
– Makna: Jujur, tidak berbohong, benar-benar serius.
– Contoh: “Film itu keren banget, no cap.”
– Penjelasan: Digunakan untuk menekankan bahwa apa yang dikatakan adalah 100% benar.
Kenapa Bahasa Gen Alpha Perlu Dipahami?

Bahasa adalah alat komunikasi utama, dan jika orang tua ingin tetap terhubung dengan anak-anaknya, memahami bahasa Gen Alpha adalah langkah yang penting. Bukan berarti Anda harus ikut mengucapkan setiap istilah viral, tapi dengan memahami makna dan konteksnya, Anda bisa:
- Mencegah kesalahpahaman dalam komunikasi
- Membuka ruang dialog yang nyaman
- Membangun kepercayaan anak karena mereka merasa dimengerti
- Mengenali tren atau konten yang mungkin berisiko atau tidak sesuai
Bahasa Gen Alpha juga memberi kita wawasan tentang cara berpikir anak-anak zaman sekarang yang lebih cepat, visual, dan adaptif terhadap tren digital global.
Saatnya Arahkan Bahasa Mereka ke Hal yang Produktif

Jika anak sudah terbiasa dengan gaya komunikasi digital yang cepat dan kreatif, kenapa tidak diarahkan ke bahasa yang lebih fungsional seperti coding?
Coding adalah bentuk komunikasi antara manusia dan mesin. Ini mengajarkan struktur, logika, serta pemecahan masalah secara runtut — kualitas yang sangat dibutuhkan di masa depan. Untuk anak-anak Gen Alpha yang sudah sangat visual dan adaptif, belajar coding bisa menjadi jembatan yang ideal antara dunia kreatif mereka dan dunia teknologi yang akan mereka hadapi.
Bahasa Gen Alpha adalah Peluang, Bukan Ancaman
Daripada khawatir dengan istilah yang terdengar aneh, mari kita lihat bahasa Gen Alpha sebagai peluang untuk mendekatkan diri pada anak-anak. Ini bukan sekadar tren lewat, tapi cerminan dari dunia mereka yang terus berubah dan berkembang. Dengan memahami cara mereka berbicara, kita bisa memahami cara mereka berpikir. Dan dari situlah komunikasi yang saling menghargai bisa tumbuh.

Ingin tahu detail program?
Di Timedoor Academy, anak Anda bisa belajar coding dengan pendekatan yang menyenangkan dan visual — sesuai dengan gaya belajar Gen Alpha. Yuk, daftar sekarang dan coba kelas gratisnya. Siapa tahu, mereka bisa ‘slay’ juga di dunia coding. No cap.