Jun 05, 2025

5 Top! Penyebab Stunting Pada Anak dan Pencegahannya

5 Top! Penyebab Stunting Pada Anak dan Pencegahannya image

Penyebab stunting pada anak masih menjadi salah satu masalah kesehatan paling serius yang dihadapi oleh Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi meskipun menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak yang lebih pendek dari rata-rata, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang.

Untuk mencegah kondisi ini sejak dini, penting bagi orang tua dan calon orang tua untuk memahami apa saja penyebab stunting pada anak dan bagaimana langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan secara efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 penyebab utama stunting pada anak dan solusi konkret yang bisa diterapkan agar anak tumbuh sehat dan optimal.

1. Kurangnya Asupan Gizi Selama Masa Kehamilan

penyebab stunting pada anak

Salah satu penyebab stunting pada anak yang paling sering terjadi adalah kurangnya asupan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan. Ibu hamil yang tidak mendapatkan makanan bergizi seimbang berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, yang merupakan salah satu faktor awal penyebab stunting.

Janin sangat bergantung pada gizi yang dikonsumsi oleh ibunya untuk berkembang secara maksimal. Kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat, dan kalsium dapat menghambat pertumbuhan janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya dan memperhatikan pola makan seimbang sejak awal kehamilan.

2. Pemberian ASI yang Tidak Optimal

stunting pada anak

Penyebab stunting pada anak berikutnya adalah kurangnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, termasuk antibodi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi.

Bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif atau menerima makanan tambahan terlalu dini berisiko mengalami kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan. Setelah usia enam bulan, bayi sebaiknya mulai diberikan makanan pendamping ASI yang bergizi dan sesuai dengan usianya. Peralihan dari ASI ke makanan padat harus dilakukan secara bertahap dan tetap memperhatikan kualitas gizi makanan.

3. Pola Makan yang Tidak Seimbang pada Balita

Setelah masa ASI, anak perlu mendapatkan asupan makanan bergizi setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu penyebab stunting pada anak yang sering ditemukan adalah pola makan balita yang hanya mengandalkan karbohidrat tanpa cukup protein, vitamin, dan mineral.

Makanan sehari-hari anak seharusnya mencakup berbagai jenis bahan pangan seperti sumber protein hewani dan nabati, sayur, buah, serta sumber energi seperti nasi atau umbi. Memberikan makanan yang bervariasi dan penuh warna adalah cara sederhana untuk memastikan anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan optimal.

4. Infeksi Berulang dan Sanitasi yang Buruk

Infeksi berulang seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan cacingan juga menjadi penyebab stunting pada anak. Ketika anak sering sakit, tubuhnya akan fokus memulihkan diri dan tidak dapat menyerap nutrisi secara maksimal. Akibatnya, pertumbuhan anak bisa terhambat secara perlahan.

Sanitasi lingkungan yang buruk, seperti air yang tidak bersih dan kurangnya akses terhadap toilet yang higienis, dapat meningkatkan risiko penyakit menular pada anak. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan memastikan anak memiliki kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah dari toilet.

5. Kurangnya Pengetahuan Orang Tua tentang Gizi dan Tumbuh Kembang

Kurangnya edukasi mengenai gizi dan kesehatan anak menjadi faktor tidak langsung penyebab stunting pada anak. Banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya memantau tumbuh kembang anak secara rutin dan mengabaikan tanda-tanda awal kekurangan gizi.

Kunjungan ke posyandu, mengikuti kelas parenting, dan memanfaatkan layanan konsultasi gizi anak secara online dapat membantu meningkatkan pemahaman orang tua. Dengan informasi yang cukup, orang tua bisa mengambil langkah pencegahan lebih awal dan memastikan anak tumbuh sehat sesuai standar usianya.

Bagaimana Mencegah Stunting Pada Anak Secara Efektif

Stunting pada anak bukanlah kondisi yang muncul tiba-tiba. Umumnya, kondisi ini berkembang akibat akumulasi dari berbagai faktor yang terjadi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama kehidupan anak. Masa seribu hari pertama kehidupan merupakan waktu yang sangat krusial dan menentukan kualitas kesehatan anak di masa depan.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memastikan asupan gizi seimbang selama kehamilan
  • Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
  • Menyediakan makanan pendamping yang kaya zat gizi
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi
  • Rutin memantau pertumbuhan anak melalui posyandu

Selain itu, kolaborasi antara orang tua, tenaga medis, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menekan angka stunting di Indonesia. Edukasi gizi harus terus diperluas hingga ke daerah pelosok agar setiap anak Indonesia memiliki kesempatan tumbuh optimal.

Gizi Oke, Skill Coding Juga Jangan Sampai Ketinggalan!

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Dengan memahami penyebab stunting pada anak dan cara pencegahannya, orang tua dapat mengambil peran aktif dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi.

Selain menjaga kesehatan fisik dan gizi anak, penting juga untuk mulai mengenalkan keterampilan masa depan seperti coding sejak dini. Timedoor Academy menyediakan kelas coding online yang menyenangkan dan ramah anak, cocok untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kreatif. Coba kelas gratisnya sekarang di Timedoor Academy!

Artikel Lainnya

apps for kids learning english
10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris untuk Anak Terbaik di 2025 (Seru dan Efektif)
Di era digital saat ini, banyak orang tua mulai memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan anak mereka. Jika kamu sedang mencari aplikasi untuk anak belajar Bahasa Inggris, kamu berada di tempat yang tepat. Aplikasi yang tepat dapat membantu anak membangun kosa kata, meningkatkan pelafalan, dan memahami tata bahasa, semuanya sambil bermain lewat game interaktif, lagu, dan cerita. Artikel ini merangkum 10 aplikasi belajar Bahasa Inggris untuk anak terbaik di tahun 2025. Baik anakmu baru mulai belajar, maupun ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, aplikasi-aplikasi ini menawarkan cara belajar yang menarik, baik di rumah maupun saat bepergian. 10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak Terbaik di 2025 (Seru dan Efektif) 1. Duolingo Kids Mengapa bagus: Duolingo Kids menyederhanakan pembelajaran Bahasa Inggris lewat pelajaran kecil yang dikemas seperti permainan. Desainnya yang penuh warna dan sistem hadiah membuat anak semangat belajar. Fitur Unggulan: Latihan kosa kata dengan ilustrasi menarik Audio untuk membantu pelafalan Laporan perkembangan untuk orang tua Cocok untuk: Anak usia 4 hingga 10 tahun yang senang belajar lewat permainan. 2. Lingokids – Playlearning App Mengapa bagus: Lingokids menawarkan pengalaman belajar Bahasa Inggris yang lengkap, mulai dari permainan, lagu, hingga video interaktif yang mencakup tata bahasa, kosa kata, dan percakapan. Fitur Unggulan: Sistem belajar adaptif sesuai kemampuan anak Konten bisa diunduh untuk belajar offline Laporan perkembangan mingguan untuk orang tua Cocok untuk: Anak usia pra-sekolah hingga sekolah dasar yang suka belajar sambil bermain. 3. Endless Alphabet Mengapa bagus: Aplikasi ini menggunakan monster lucu dan animasi untuk memperkenalkan kata-kata Bahasa Inggris secara menyenangkan. Cocok untuk membangun kosa kata dan literasi dasar. Fitur Unggulan: Teka-teki kata dengan animasi Narasi suara yang jelas Tanpa iklan dan gangguan Cocok untuk: Balita dan anak kecil yang baru mulai belajar lewat aplikasi. 4. ABCmouse Mengapa bagus: ABCmouse menawarkan kurikulum lengkap termasuk membaca, fonik, dan tata bahasa. Ribuan aktivitas membuat anak tetap tertarik belajar. Fitur Unggulan: Jalur pembelajaran yang terstruktur Ratusan buku cerita dalam Bahasa Inggris Sistem penghargaan untuk motivasi belajar Cocok untuk: Anak usia 2 hingga 8 tahun yang butuh aplikasi pembelajaran yang menyeluruh. 5. Fun English by Studycat Mengapa bagus: Aplikasi ini menggabungkan lagu dan permainan untuk mengajarkan kosa kata, frasa, dan struktur kalimat. Menyenangkan dan cocok untuk pemula maupun anak bilingual. Fitur Unggulan: Latihan berbicara dengan pengenalan suara Permainan dengan tema angka, warna, dan hewan Navigasi mudah untuk anak-anak Cocok untuk: Anak yang ingin belajar Bahasa Inggris dalam suasana bermain. 6. Reading Eggs Mengapa bagus: Fokus pada membaca dan pemahaman, Reading Eggs menawarkan pelajaran berbasis fonik untuk meningkatkan kosa kata dan kelancaran membaca. Fitur Unggulan: Permainan membaca interaktif Buku cerita Bahasa Inggris Tingkat kesulitan yang dapat disesuaikan Cocok untuk: Pembaca pemula yang ingin meningkatkan kemampuan memahami Bahasa Inggris. 7. Khan Academy Kids Mengapa bagus: Aplikasi gratis ini mencakup pelajaran membaca Bahasa Inggris serta matematika, logika, dan pengembangan sosial-emosional. Karakter lucu membimbing anak lewat cerita dan permainan interaktif. Fitur Unggulan: Konten edukatif berkualitas tinggi Alat pembelajaran kreatif Sepenuhnya gratis dan tanpa iklan Cocok untuk: Orang tua yang mencari aplikasi gratis namun berkualitas untuk anak belajar Bahasa Inggris. 8. Monkey Stories Mengapa bagus: Monkey Stories menawarkan ribuan cerita animasi berbahasa Inggris. Anak bisa mengikuti teks sambil mendengarkan narasi, meningkatkan kemampuan mendengar dan membaca. Fitur Unggulan: Lebih dari 1.000 buku dan cerita Mode membaca interaktif Target belajar harian Cocok untuk: Anak yang senang belajar lewat dongeng dan cerita. 9. Speakia Mengapa bagus: Speakia fokus pada kemampuan berbicara dan percakapan Bahasa Inggris. Menggunakan teknologi AI untuk mensimulasikan dialog dan membantu anak berbicara lebih percaya diri. Fitur Unggulan: Latihan berbicara dengan umpan balik langsung Simulasi percakapan kehidupan nyata Pemantauan kemajuan belajar Cocok untuk: Anak yang butuh latihan berbicara dan mendengar lebih banyak. 10. Hello English Kids Mengapa bagus: Hello English Kids menawarkan pelajaran kosa kata, struktur kalimat, dan percakapan sehari-hari. Desainnya ramah anak dan mudah digunakan. Fitur Unggulan: Permainan dan video interaktif Tes dan kartu belajar Bahasa Inggris Antarmuka yang ramah anak Cocok untuk: Pemula yang mencari aplikasi belajar Bahasa Inggris untuk anak yang sederhana dan efektif. Tips Memilih Aplikasi Belajar Bahasa Inggris untuk Anak Memilih aplikasi terbaik tergantung pada: Usia dan tingkat kemampuan anak: Pastikan kontennya sesuai usia. Gaya belajar anak: Beberapa anak suka cerita, sementara yang lain lebih senang bermain atau visual. Durasi layar: Pilih aplikasi yang bebas iklan dan mendorong sesi belajar singkat tapi produktif. Pilih juga aplikasi yang menyediakan akses offline dan laporan perkembangan agar orang tua tetap bisa memantau. Penutup Ada banyak aplikasi belajar Bahasa Inggris untuk anak yang luar biasa. Namun, yang terpenting adalah menemukan aplikasi yang sesuai dengan minat dan kecepatan belajar anak. Dari aplikasi cerita hingga platform pembelajaran lengkap, sepuluh aplikasi di atas menawarkan pendekatan yang seru dan efektif untuk menguasai Bahasa Inggris. Jika anakmu senang belajar dengan bantuan teknologi, yuk lanjutkan langkah positif ini lewat kelas coding online di Timedoor Academy. Sambil mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris, belajar coding juga dapat membantu anak mengasah logika, kreativitas, dan pemecahan masalah. Semua ini merupakan bekal penting di era digital saat ini. Coba kelas coding gratis di Timedoor Academy dan bantu anakmu siap menghadapi masa depan.
Aplikasi Belajar Anak SD
10 Aplikasi Belajar Anak SD Terbaik di Tahun 2025
Memasuki tahun 2025, peran teknologi dalam pendidikan semakin penting, terutama bagi anak-anak usia sekolah dasar. Saat ini, ada banyak aplikasi belajar anak SD yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas, fokus belajar, dan semangat anak dalam memahami berbagai materi. Tidak hanya berguna di dalam kelas, aplikasi-aplikasi ini juga bisa membantu anak belajar secara mandiri di rumah. Melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan, anak-anak bisa mengembangkan kemampuan dasar yang akan berguna hingga jenjang pendidikan selanjutnya. Berikut 10 aplikasi belajar anak SD terbaik di tahun 2025 yang wajib dicoba untuk mendukung proses belajar anak Anda:   10 Aplikasi Belajar Anak SD Terbaik di Tahun 2025   1. Kahoot! Fokus: Kuis interaktif dan pembelajaran menyenangkanKahoot! mengubah proses belajar menjadi kuis seru yang membuat anak-anak merasa seperti sedang bermain game. Dengan tampilan warna-warni dan pertanyaan yang interaktif, Kahoot! berhasil menjadi salah satu aplikasi belajar anak SD paling favorit hingga kini. Cara Menggunakannya: Orang tua atau guru bisa membuat kuis sendiri sesuai pelajaran seperti matematika atau IPA. Anak bisa bermain sendiri atau berkelompok dan langsung mendapatkan skor berdasarkan jawaban mereka. 2. Seesaw Fokus: Portofolio digital dan komunikasi orang tua-guruSeesaw memungkinkan anak untuk mengunggah tugas sekolah, gambar, atau video sebagai dokumentasi belajar mereka. Aplikasi ini juga membantu orang tua memantau perkembangan anak secara real-time. Cara Menggunakannya: Anak-anak dapat memotret hasil karya mereka atau merekam suara untuk menjelaskan tugas. Guru dan orang tua dapat memberikan komentar atau arahan langsung di aplikasi. 3. Google Classroom Fokus: Manajemen tugas dan materi pelajaranGoogle Classroom termasuk aplikasi belajar anak SD yang efektif untuk mengatur tugas, jadwal, dan materi pelajaran. Semua data tersimpan dalam satu platform yang mudah diakses kapan saja. Cara Menggunakannya: Guru bisa memberikan tugas atau ujian, sementara siswa dapat mengumpulkan tugas mereka langsung dari HP atau laptop. Integrasi dengan Google Drive juga memudahkan kerja kelompok. 4. Scratch Fokus: Belajar coding dan kreativitasScratch mengajarkan anak-anak dasar-dasar coding dengan cara visual dan menyenangkan. Anak bisa membuat game, cerita interaktif, atau animasi mereka sendiri. Cara Menggunakannya: Dengan sistem drag-and-drop, anak-anak bisa memprogram karakter untuk bergerak atau berbicara. Ini adalah langkah awal yang bagus untuk mengenalkan logika pemrograman sejak dini. 5. Epic! Fokus: Perpustakaan digital untuk anakEpic! adalah perpustakaan digital yang menawarkan ribuan buku, audiobook, dan video edukatif untuk anak SD. Ini adalah salah satu aplikasi belajar anak SD terbaik untuk meningkatkan minat baca. Cara Menggunakannya: Anak-anak bisa memilih buku sesuai tingkat membaca mereka. Ada juga fitur membaca dengan suara yang sangat membantu anak dalam memahami cerita. 6. ClassDojo Fokus: Penguatan perilaku positif dan komunikasi kelasClassDojo adalah aplikasi yang mendorong perilaku baik di kelas dan di rumah. Anak-anak mendapat poin ketika melakukan tindakan positif, seperti membantu teman atau disiplin belajar. Cara Menggunakannya: Guru atau orang tua dapat memberikan penghargaan berupa poin dan komentar positif. Anak-anak pun belajar tentang tanggung jawab dan kerja sama. 7. TinkerCAD Fokus: Desain 3D dan teknik dasarTinkerCAD mengenalkan anak-anak pada dunia desain dan rekayasa dengan cara membuat objek 3D sederhana. Cocok untuk anak yang suka menggambar atau membuat sesuatu. Cara Menggunakannya: Anak bisa membuat desain seperti gantungan kunci, rumah, atau robot. Ini jadi cara yang menyenangkan untuk belajar geometri dan kreativitas visual. 8. Google Earth Fokus: Eksplorasi geografi duniaGoogle Earth memberi pengalaman menjelajahi dunia secara virtual. Anak-anak bisa mempelajari negara, kota, dan keajaiban alam langsung dari layar. Cara Menggunakannya: Anak bisa menjelajahi tempat-tempat terkenal seperti Menara Eiffel atau Gunung Fuji, sambil belajar geografi dan budaya secara interaktif. 9. Duolingo Fokus: Belajar bahasa asingDuolingo adalah aplikasi belajar anak SD yang menyenangkan untuk mempelajari bahasa baru seperti Inggris, Spanyol, atau Jepang. Format gamifikasi membuat anak-anak semangat berlatih setiap hari. Cara Menggunakannya: Anak bisa menyelesaikan tantangan harian berupa kosakata, percakapan, dan kuis sederhana. Aplikasi ini juga menyediakan suara dan ilustrasi yang menarik. 10. BrainPOP Fokus: Video edukatif dan kuis interaktifBrainPOP menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk video animasi pendek yang lucu dan informatif. Cocok untuk menjelaskan konsep yang sulit secara visual. Cara Menggunakannya: Guru atau orang tua bisa memutar video sesuai topik, lalu mengajak anak menjawab kuis atau berdiskusi bersama untuk menguji pemahaman mereka.   Mengapa Aplikasi Belajar Anak SD Penting di 2025? Aplikasi belajar anak SD bukan hanya alat bantu, tapi bagian penting dari proses pendidikan modern. Dengan pendekatan yang interaktif dan adaptif, aplikasi-aplikasi ini membantu anak belajar sesuai gaya dan kecepatannya masing-masing. Anak yang kesulitan bisa belajar lebih perlahan, sementara anak yang cepat tangkap bisa mengeksplorasi lebih jauh. Melalui aplikasi belajar anak SD, pembelajaran jadi lebih menyenangkan, fleksibel, dan bisa diakses di mana saja. Baik di rumah maupun di sekolah, teknologi membantu anak menjadi pembelajar aktif dan kreatif.   Coba Kelas Gratis Bersama Timedoor Academy! Ingin anak Anda semakin semangat belajar sambil bermain? Timedoor Academy menghadirkan program belajar digital yang seru dan penuh kreativitas. Coba kelas trial gratis hari ini dan temukan bagaimana kami mendampingi anak Anda berkembang dengan teknologi edukatif terbaik.
Siapa Sangka? Coding Bisa Bantu Anak Jago Matematika di 2025
Siapa Sangka? Coding Bisa Bantu Anak Jago Matematika di 2025
Saat mendengar kata "coding", banyak orang tua mungkin langsung membayangkan anak-anak duduk di depan komputer menulis baris demi baris kode yang rumit. Tapi tahukah Anda bahwa kegiatan ini bisa berdampak besar pada kemampuan matematika anak? Ya, coding bisa bantu anak jago matematika, dan manfaat ini sudah dibuktikan oleh berbagai studi serta pengalaman belajar anak-anak di berbagai negara. Mengapa Coding dan Matematika Saling Berkaitan? Secara sederhana, coding mengajarkan anak untuk berpikir logis dan sistematis. Saat anak belajar coding, mereka belajar bagaimana memecahkan masalah, memahami pola, dan membuat algoritma. Menariknya, kemampuan ini juga merupakan inti dari pembelajaran matematika. Ketika anak terbiasa membuat instruksi step-by-step dalam coding, mereka juga sedang mengasah keterampilan menyelesaikan soal matematika dengan cara yang terstruktur. Contohnya, saat membuat program untuk menghitung rata-rata nilai, anak tidak hanya belajar coding, tapi juga menerapkan konsep matematika seperti penjumlahan dan pembagian. Inilah bukti nyata bahwa coding bisa bantu anak jago matematika secara praktis dan menyenangkan. Belajar Logika Tanpa Harus Menghafal Rumus Matematika sering kali dianggap sulit karena anak-anak diminta menghafal banyak rumus. Namun, saat belajar coding, mereka akan lebih fokus pada pemahaman logika di balik setiap konsep. Misalnya, saat membuat program sederhana yang melibatkan looping atau if-else statements, anak akan belajar tentang konsep perulangan dan pengambilan keputusan. Kedua konsep ini juga penting dalam aljabar dan aritmetika. Dengan pendekatan ini, coding bisa bantu anak jago matematika bukan lewat hafalan, tapi lewat pemahaman konsep yang lebih dalam. Anak-anak pun jadi lebih percaya diri dan tidak mudah stres saat belajar matematika. Coding Membuat Matematika Lebih Relevan Salah satu alasan anak kesulitan memahami matematika adalah karena mereka merasa pelajaran itu tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata. Nah, coding bisa mengubah cara pandang tersebut. Saat anak membuat game sederhana, kalkulator, atau animasi interaktif, mereka akan sadar bahwa matematika dibutuhkan untuk menjalankan program yang mereka buat. Hal ini menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi. Anak jadi lebih semangat karena mereka melihat langsung bagaimana konsep matematika bisa diterapkan secara nyata. Maka tak heran, coding bisa bantu anak jago matematika dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Melatih Fokus dan Ketekunan Saat menulis kode, anak harus memperhatikan setiap detail kecil. Kesalahan satu karakter saja bisa membuat seluruh program tidak berjalan. Proses debugging (mencari dan memperbaiki kesalahan) melatih anak untuk sabar, teliti, dan pantang menyerah. Sikap ini juga sangat penting dalam mengerjakan soal-soal matematika, terutama soal cerita atau soal yang memerlukan langkah-langkah panjang. Coding bukan hanya tentang teknologi, tapi juga melatih pola pikir dan kebiasaan belajar yang positif. Ini alasan lain mengapa coding bisa bantu anak jago matematika sekaligus mengembangkan karakter yang kuat. Cocok untuk Semua Gaya Belajar Anak Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang suka belajar lewat visual, ada yang suka praktik langsung. Coding bisa mengakomodasi berbagai gaya belajar tersebut. Anak bisa belajar lewat animasi, simulasi, hingga permainan interaktif yang semuanya mengandung unsur matematika. Dengan fleksibilitas ini, coding bisa bantu anak jago matematika tanpa harus memaksakan metode belajar tradisional yang kaku. Anak-anak pun bisa belajar sesuai dengan ritme dan minat mereka masing-masing. Kesimpulan: Coding dan Matematika, Kombinasi Hebat untuk Masa Depan Anak Di era digital ini, penting bagi orang tua untuk membekali anak dengan keterampilan yang relevan. Selain sebagai bekal menghadapi dunia teknologi, coding juga bisa memberikan dampak positif pada kemampuan akademik anak, terutama dalam bidang matematika. Jadi, jangan ragu untuk mulai memperkenalkan coding sejak dini, karena terbukti coding bisa bantu anak jago matematika. Ingin Anak Jago Coding dan Matematika Sekaligus? Yuk, daftarkan anak Anda di Timedoor Academy. Kami menyediakan kelas coding interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak, lengkap dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif. Di Timedoor, anak tidak hanya belajar teknologi, tapi juga mengasah logika, matematika, dan kreativitas mereka. Coba gratis sekarang melalui program Free Trial dari Timedoor Academy, dan lihat sendiri bagaimana coding bisa bantu anak jago matematika sejak awal!
float button