Sep 23, 2025

7 Jenis Coding Robot yang Cocok untuk Pemula

7 Jenis Coding Robot yang Cocok untuk Pemula image

Di era digital saat ini, kemampuan anak untuk memahami teknologi menjadi keterampilan yang sangat berharga. Salah satu cara menyenangkan sekaligus mendidik untuk memperkenalkan anak pada dunia teknologi adalah melalui Coding Robot. Aktivitas ini tidak hanya melatih logika, tetapi juga mengembangkan kreativitas, pemecahan masalah, serta kerja sama tim.

Bagi orang tua, memilih Coding Robot yang sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan anak sangat penting. Banyak pilihan yang tersedia di pasaran, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Agar tidak bingung, mari kita bahas bagaimana memilih Coding Robot yang tepat untuk pemula serta apa saja jenis-jenis robot yang bisa menjadi sarana belajar menyenangkan.

Mengapa Memilih Coding Robot untuk Pemula

Coding Robot

Coding Robot dirancang agar anak dapat belajar pemrograman dengan cara interaktif. Anak tidak hanya melihat kode di layar, tetapi juga menyaksikan bagaimana kode tersebut memengaruhi gerakan dan fungsi robot. Hal ini membuat proses belajar lebih nyata dan mudah dipahami.

Dengan pendekatan ini, anak lebih termotivasi untuk bereksperimen. Misalnya, ketika mereka memberi perintah agar robot bergerak maju atau menghindari rintangan, mereka langsung melihat hasil dari logika yang mereka buat. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus rasa ingin tahu.

Jenis Coding Robot untuk Pemula

Coding Robot

Berikut beberapa jenis robot yang cocok diperkenalkan pada anak-anak yang baru belajar:

  1. Line Following Robot
    Robot ini mengikuti garis di lantai dengan sensor cahaya. Sangat sederhana namun efektif untuk memperkenalkan konsep pengambilan keputusan berbasis kondisi.
  2. Obstacle Avoidance Robot
    Dengan sensor ultrasonik atau inframerah, robot ini menghindari rintangan. Anak belajar logika if-else sederhana yang sering dipakai dalam pemrograman.
  3. Drawing Robot
    Robot ini dapat menggambar pola di atas kertas. Cocok untuk anak yang senang seni karena mereka bisa menggabungkan kreativitas visual dengan logika coding.
  4. Voice Controlled Robot
    Robot ini bisa merespons perintah suara seperti “maju” atau “berhenti.” Anak akan memahami dasar interaksi antara manusia dan mesin.
  5. Dancing Robot
    Robot kecil ini diprogram untuk bergerak sesuai pola atau mengikuti musik. Melalui kegiatan ini, anak belajar bahwa coding tidak hanya soal logika, tetapi juga bisa menyenangkan.
  6. Sensor-Based Robot
    Dilengkapi sensor cahaya, suhu, atau gerak, robot ini bereaksi terhadap kondisi tertentu. Contohnya, bergerak saat mendeteksi gerakan atau menyala ketika ruangan gelap.
  7. Modular Robot
    Robot yang bisa dirakit ulang sesuai kebutuhan. Anak bebas mengubah bentuk robot sekaligus memprogram fungsi baru, sehingga melatih kreativitas dan imajinasi.

Dengan berbagai pilihan ini, orang tua bisa menyesuaikan jenis robot sesuai minat anak. Jika anak suka seni, Drawing Robot bisa jadi pilihan. Jika anak menyukai tantangan, Obstacle Avoidance Robot akan lebih menarik.

Tips Memilih Coding Robot untuk Anak

  1. Sesuaikan dengan Usia
    Pilih robot dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Untuk anak SD, pilih robot dengan kontrol sederhana berbasis blok visual.
  2. Pertimbangkan Minat Anak
    Jika anak suka seni, pilih robot yang bisa menggambar. Jika suka tantangan, pilih robot yang bisa memecahkan masalah sederhana.
  3. Perhatikan Kemudahan Penggunaan
    Coding Robot yang baik untuk pemula harus memiliki panduan jelas, aplikasi user-friendly, dan komunitas pengguna yang aktif.
  4. Utamakan Keamanan
    Pastikan material robot aman dan tahan lama, karena akan sering digunakan anak.

Manfaat Jangka Panjang Belajar Coding Robot

Coding Robot

Belajar melalui Coding Robot tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga investasi masa depan. Anak-anak yang terbiasa berpikir logis dan kreatif akan lebih siap menghadapi tantangan era digital. Selain itu, kemampuan ini dapat menjadi pondasi untuk memahami ilmu komputer lebih mendalam di masa depan.

Orang tua juga bisa ikut mendampingi, sehingga proses belajar menjadi pengalaman keluarga yang menyenangkan. Dengan dukungan lingkungan belajar yang tepat, anak akan semakin bersemangat.

Belajar Coding Robot Lebih Mudah Bersama Timedoor Academy

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Memilih Coding Robot untuk pemula adalah langkah bijak bagi orang tua yang ingin membekali anak dengan keterampilan masa depan. Dengan beragam jenis robot yang tersedia, setiap anak bisa menemukan cara belajar yang sesuai dengan minatnya.

Jika Anda ingin anak mulai belajar Coding Robot dengan metode yang menyenangkan dan terarah, Timedoor Academy menyediakan program belajar interaktif yang bisa menjadi solusi tepat.

Daftarkan anak Anda sekarang juga untuk free trial di Timedoor Academy, dan temukan bagaimana coding dapat menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk masa depan mereka.

Artikel Lainnya

10 Best! Kursus dan Les Anak di Kelapa Gading Beserta Harga 2025
10 Best! Kursus dan Les Anak di Kelapa Gading Beserta Harga 2025
Seiring berkembangnya zaman, banyak orang tua mulai mencari kursus anak di Kelapa Gading maupun les anak di Kelapa Gading yang dapat mengembangkan keterampilan anak mereka di luar pendidikan formal. Hal ini dilakukan agar anak-anak dapat tumbuh dengan keterampilan yang lebih beragam, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari bidang seni, teknologi, hingga olahraga. Kursus-kursus ini memberikan peluang bagi anak-anak untuk belajar keterampilan baru yang dapat menunjang perkembangan pribadi mereka. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, orang tua kini memiliki banyak opsi untuk memilih kursus anak di Kelapa Gading maupun les anak di Kelapa Gading yang paling sesuai dengan minat dan bakat buah hati mereka. Berikut ini adalah 10 tempat kursus dan les anak di Kelapa Gading yang bisa menjadi pilihan tepat bagi anak-anak yang ingin mengeksplorasi keterampilan baru!   10 Rekomendasi Tempat Kursus dan Les Anak di Kelapa Gading   1. Timedoor Academy Harga: Mulai dari IDR 500,000 per bulanTimedoor Academy menawarkan berbagai kursus coding dan teknologi untuk anak-anak usia 5–18 tahun. Dengan kurikulum berbasis Jepang dan Inggris, program yang tersedia meliputi pemrograman coding, desain grafis, animasi, dan pengembangan game. Timedoor Academy memberikan pelatihan dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis proyek. Fitur Utama: Kelas coding interaktif yang disesuaikan dengan kemampuan anak Pembelajaran berbasis proyek yang menyenangkan Instruktur berpengalaman di bidang teknologi dan digital Platform pembelajaran yang ramah anak Alamat: Kelapa Gading, Jakarta Utara (Online class & offline schedule)WhatsApp: 0813-3752-7510   2. Kumon Kelapa Gading Harga: Mulai dari IDR 850,000 per bulanKumon terkenal dengan metode belajar matematika dan bahasa Inggris yang sistematis. Fitur Utama: Metode belajar mandiri Fokus pada dasar matematika dan bahasa Inggris Program pengembangan kemampuan bertahap Alamat: Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta UtaraWhatsApp: 0812-8888-1234   3. Global Art Kelapa Gading Harga: Mulai dari IDR 700,000 per bulanGlobal Art adalah kursus seni yang fokus pada pengembangan kreativitas dan ekspresi artistik anak. Fitur Utama: Program menggambar dan melukis Kurikulum kreatif dan progresif Kompetisi seni rutin Alamat: Mall Kelapa Gading, Jakarta UtaraInstagram: @globalartindonesia   4. EF English First Kids Kelapa Gading Harga: Mulai dari IDR 1,200,000 per bulanEF Kids menawarkan kursus bahasa Inggris untuk anak-anak dengan metode belajar yang menyenangkan dan interaktif. Fitur Utama: Kelas kecil Pengajaran berbasis aktivitas Guru native speaker Alamat: Jl. Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta UtaraWhatsApp: 0812-9999-5678   5. Gakken Classroom Kelapa Gading Harga: Mulai dari IDR 600,000 per bulanGakken menyediakan kursus pengembangan akademik dari Jepang, dengan fokus pada matematika, sains, dan logika. Fitur Utama: Pembelajaran berbasis eksperimen Fokus pada critical thinking Materi berbasis STEM Alamat: Mall of Indonesia (MOI), Kelapa GadingWhatsApp: 0812-3456-7890   6. Little Kickers Kelapa Gading Harga: Mulai dari IDR 1,000,000 per bulanUntuk anak-anak yang suka olahraga, Little Kickers menawarkan program sepak bola usia 1.5–7 tahun. Fitur Utama: Latihan sepak bola sambil bermain Program berbasis perkembangan usia Pelatih profesional bersertifikat Alamat: Klub Kelapa GadingInstagram: @littlekickers_id   7. Kukche Languages Kelapa Gading Jika Anda mencari les dan kursus anak di Kelapa Gading untuk penguasaan bahasa asing, Kukche Languages adalah pilihan tepat. Harga: Mulai dari IDR 1,000,000 per bulanKukche Languages menawarkan kursus bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dan Korea untuk anak-anak hingga dewasa, dengan program yang dirancang sesuai usia dan kebutuhan siswa. Fitur Utama: Program bahasa asing untuk anak-anak dan remaja Kelas tatap muka dan online Pengajar profesional dan berpengalaman Alamat: Jl. Boulevard Raya Blok QJ No.1, Kelapa Gading, Jakarta UtaraWhatsApp: 0817-6000-095   8. Brain Academy Kelapa Gading Harga: Mulai dari IDR 1,300,000 per bulanBrain Academy menggabungkan metode pembelajaran online dan offline untuk menunjang prestasi akademik. Fitur Utama: Fasilitas belajar modern Pengajar profesional Program akademik dan pengembangan diri Alamat: Jl. Boulevard Raya Blok QJ No.1, Kelapa GadingWhatsApp: 0813-5567-8901   9. Marlupi Dance Academy Kelapa Gading Untuk mengembangkan bakat seni anak, les dan kursus anak di Kelapa Gading seperti Marlupi Dance Academy menawarkan program tari berkualitas. Harga: Mulai dari IDR 800,000 per bulanMarlupi Dance Academy adalah sekolah tari ternama yang menyediakan kelas balet dan tari modern untuk anak-anak, dengan kurikulum bertaraf internasional. Fitur Utama: Kelas balet dan tari modern untuk anak-anak Kurikulum internasional Instruktur berpengalaman Alamat: Jl. Boulevard Raya Blok QJ No.1, Kelapa Gading, Jakarta UtaraWhatsApp: 0812-3456-7890   10. Pingu’s English Kelapa Gading Jika Anda mencari les dan kursus anak di Kelapa Gading yang fokus pada pengembangan bahasa Inggris untuk anak-anak usia dini, Pingu’s English adalah pilihan yang tepat.​ Harga: Mulai dari IDR 1,200,000 per bulanPingu’s English menawarkan program bahasa Inggris yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 2 hingga 10 tahun, dengan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.​ Fitur Utama: Kurikulum berbasis karakter Pingu yang menarik Metode pembelajaran yang menggabungkan permainan, lagu, dan aktivitas kreatif Fasilitas kelas yang aman dan ramah anak Alamat: Mall of Indonesia, Ruko Italian Walk, Jl. Boulevard Barat Raya No. 11B Blok B 11A, Kelapa Gading, Jakarta UtaraWhatsApp: 0812-3456-7890​   Kenapa Memilih Timedoor Academy? Jika Anda ingin memberikan keterampilan teknologi dan coding terbaik untuk anak Anda, Timedoor Academy adalah pilihan yang tepat. Dengan pengajaran yang interaktif, berbasis proyek, dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini, Timedoor Academy memberikan anak-anak kesempatan untuk belajar keterampilan yang akan sangat berharga di masa depan. Kunjungi Timedoor Academy dan daftarkan anak Anda ke program terbaik sekarang juga! Coba kelas gratis di sini!
9 Top Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di 2025
9 Top Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di 2025
Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini menjadi topik penting yang harus dipahami oleh setiap orang tua. Bukan sekadar istilah baru dalam dunia pendidikan, perubahan kurikulum ini berdampak langsung terhadap cara anak belajar di sekolah. Dengan pemahaman yang tepat, orang tua bisa lebih bijak dalam mendampingi anak agar proses belajar mereka berjalan optimal. Kurikulum 2013 telah digunakan sejak satu dekade lalu. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai evaluasi menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada anak. Inilah yang kemudian melahirkan kurikulum merdeka sebagai penyegaran dalam sistem pendidikan di Indonesia. Tapi apa sebenarnya perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini? Artikel ini akan membahas secara lengkap sembilan aspek yang membedakan dua kurikulum tersebut, beserta dampaknya terhadap pembelajaran anak. 1. Tujuan Kurikulum Kurikulum 2013 menekankan pada pembentukan karakter, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang. Di sisi lain, kurikulum merdeka lebih menitikberatkan pada pengembangan potensi siswa sesuai minat dan bakat mereka. Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini terlihat jelas dari cara tujuan pendidikan dirancang dan dijalankan di ruang kelas. 2. Struktur Pembelajaran Dalam kurikulum 2013, semua materi pelajaran ditentukan oleh pusat. Guru memiliki ruang gerak terbatas dalam menyusun pembelajaran. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan lebih kepada sekolah untuk menyesuaikan struktur pembelajaran dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. Ini menjadi perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini yang paling banyak diapresiasi oleh para guru. 3. Pendekatan Pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik yang menekankan pada proses observasi, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Sedangkan dalam kurikulum merdeka, pendekatannya bersifat diferensiatif, di mana guru menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa. 4. Materi Pelajaran Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini juga dapat dilihat dari bobot materi. Kurikulum merdeka menyederhanakan konten agar siswa tidak terlalu terbebani. Fokusnya adalah pada pendalaman konsep, bukan sekadar penguasaan banyak materi. Hal ini memungkinkan siswa belajar dengan lebih tenang dan memahami secara mendalam. 5. Penilaian Belajar Dalam kurikulum 2013, penilaian sangat administratif dan kuantitatif. Banyak guru mengeluh tentang rumitnya pelaporan nilai. Sebaliknya, kurikulum merdeka mengedepankan asesmen formatif, yaitu penilaian yang dilakukan untuk melihat perkembangan siswa dan digunakan sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki proses belajar. 6. Peran Guru Guru dalam kurikulum 2013 lebih berperan sebagai penyampai informasi. Di kurikulum merdeka, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan mendampingi siswa dalam proses eksplorasi pengetahuan. Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini ini mencerminkan perubahan paradigma dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. 7. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum 2013 belum mengenal adanya projek tematik khusus. Di kurikulum merdeka, terdapat kegiatan P5 yang mendorong siswa untuk membangun karakter melalui tema-tema relevan seperti gotong royong, kreativitas, dan kebinekaan global. Ini merupakan perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini yang sangat terlihat dalam praktik pembelajaran sehari-hari. 8. Fleksibilitas Waktu dan Kegiatan Kurikulum 2013 cenderung memiliki jadwal pelajaran yang ketat dan padat. Sementara itu, kurikulum merdeka memberi ruang bagi sekolah untuk mengatur waktu pembelajaran dengan lebih fleksibel. Kegiatan belajar bisa dilakukan di luar kelas, melalui eksperimen, diskusi, bahkan kolaborasi dengan komunitas lokal. 9. Kesiapan Menghadapi Dunia Masa Depan Kurikulum merdeka dirancang untuk menghadapi tantangan abad 21. Fokus pada critical thinking, komunikasi, kolaborasi, dan literasi digital menjadi prioritas. Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, sekarang ini sangat terasa saat anak diperkenalkan dengan teknologi, kreativitas, dan cara berpikir terbuka terhadap perubahan. Peran Orang Tua di Era Kurikulum Merdeka Orang tua bukan hanya pelengkap, tapi partner penting dalam kurikulum merdeka. Anak membutuhkan pendampingan yang aktif dan suportif dari rumah. Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah mengenalkan anak pada aktivitas yang sesuai dengan semangat merdeka belajar, seperti belajar coding. Coba Kelas Coding Gratis di Timedoor Academy Timedoor Academy menawarkan kelas coding gratis yang dirancang khusus untuk anak-anak sesuai dengan usia dan minat mereka. Di sini, anak tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga melatih logika, kreativitas, dan kepercayaan diri. Kelas disusun dengan pendekatan berbasis proyek, yang sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka. Anak akan diajak membuat game, animasi, atau aplikasi sederhana sambil belajar problem solving dan bekerja sama dengan teman. Dengan didampingi mentor profesional, anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan dan membangun masa depan yang lebih cerah. Ajak buah hati anda untuk merasakan pengalaman seru kelas coding gratis disini!
Jumbo 2025 Movie Poster
Jumbo dan Anak: 3 Pelajaran Inspiratif Tentang Imajinasi & Teknologi 
Di sebuah film berjudul Jumbo, kita diajak masuk ke dunia seorang anak perempuan bernama Jo. Ia menciptakan robot raksasa dari barang-barang rongsokan, memberinya nama “Jumbo”, dan menjadikannya teman bermain sekaligus pelindung. Apa yang tampak seperti kisah imajinasi belaka, sebenarnya mencerminkan kemampuan alami anak-anak untuk berkreasi, berimajinasi, dan mengekspresikan diri melalui teknologi. Sebagai orang tua, kita tentu ingin memahami dunia anak yang sering kali tampak “tidak masuk akal”—penuh fantasi, tapi juga penuh potensi. Di era digital saat ini, dunia imajinasi itu bukan hanya bisa diwujudkan lewat gambar atau tulisan tangan, tapi juga melalui media digital seperti coding, animasi, hingga game development. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari kisah Jumbo tentang anak dan teknologi? 1. Jumbo: Imajinasi Anak Adalah Aset Terbesar Mereka Jo tidak menciptakan Jumbo karena disuruh, tapi karena ia merasa sendiri dan ingin teman. Anak-anak punya dunia batin yang kaya, dan imajinasi sering kali menjadi jembatan untuk mengekspresikan emosi atau menjelajahi ide-ide baru. Sayangnya, dalam sistem pendidikan yang terlalu fokus pada nilai akademis, imajinasi anak bisa terlupakan. Padahal, dalam dunia teknologi, kreativitas adalah kekuatan utama. Banyak inovasi besar lahir bukan dari pengetahuan, tapi dari keberanian untuk membayangkan hal-hal yang belum ada. Sebagai orang tua, kita bisa mulai dengan bertanya: “Kalau kamu bisa membuat robot seperti Jumbo, dia akan seperti apa? Bisa apa saja?” Dari situ, anak belajar berpikir kreatif dan menuangkan ide secara konkret. 2. Jumbo: Teknologi Bukan Musuh, Tapi Alat Ekspresi Dalam film Jumbo, teknologi hadir sebagai medium ekspresi—bukan sekadar alat hiburan. Sama seperti Jo yang membangun Jumbo dari barang bekas, anak-anak zaman sekarang juga bisa menciptakan sesuatu dari apa yang mereka miliki: laptop, tablet, dan koneksi internet. Namun, penggunaan teknologi harus diarahkan. Gadget tidak melulu buruk. Jika digunakan dengan tujuan yang jelas, ia bisa menjadi sarana anak belajar berpikir logis, berinovasi, bahkan menyampaikan perasaan mereka. Alih-alih melarang anak bermain gadget, kita bisa bertanya: “Apa yang bisa kamu buat dengan itu?” “Mau coba bikin game atau animasi sendiri?” Dari sinilah teknologi berubah fungsi: dari konsumsi pasif menjadi proses penciptaan aktif. 3. Jumbo: Setiap Anak Bisa Menjadi Pencipta, Bukan Hanya Pengguna Film Jumbo memberi kita satu pesan penting: anak-anak punya kapasitas untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa, asal mereka diberi kesempatan. Tidak semua anak harus jadi ilmuwan atau insinyur, tapi semua anak bisa menjadi creator—mereka hanya butuh wadah yang tepat. Saat ini, belajar teknologi seperti coding atau animasi sudah bisa dimulai sejak usia SD. Anak-anak tidak perlu langsung membuat robot, tapi mereka bisa mulai dengan membuat karakter, mengatur alur cerita, atau menciptakan permainan kecil. Proses ini melatih banyak hal: dari berpikir sistematis, pemecahan masalah, hingga kerja sama. Dan yang paling penting? mereka belajar percaya pada ide mereka sendiri. Jumbo: Siapkah Kita Memberi Anak Ruang untuk Berkarya? Sebagai orang tua, kita punya peran penting untuk mendampingi dan memfasilitasi eksplorasi anak—bukan mengarahkannya secara kaku. Imajinasi anak, seperti Jo dalam film Jumbo, sering kali menjadi fondasi awal dari keterampilan abad ke-21: kreativitas, empati, literasi teknologi, dan inovasi. Memberi ruang untuk bermain dan berimajinasi dengan teknologi bisa menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak kita. Bantu Anak Anda Mewujudkan Ide Liar Mereka Bersama Timedoor Academy Di Timedoor Academy, kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa untuk menciptakan dan bukan sekadar mengikuti. Melalui program seperti coding, animasi, dan desain digital, anak-anak diajak untuk mengasah imajinasi mereka dan menuangkannya ke dalam bentuk yang nyata: mulai dari game interaktif, karakter animasi, hingga proyek digital personal yang mencerminkan ide dan perasaan mereka. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan terstruktur, kami membantu anak memahami bahwa teknologi bukan sekadar konsumsi, tetapi juga ruang eksplorasi. Kelas-kelas kami bersifat online dan interaktif, dipandu oleh mentor profesional dari Indonesia dan Jepang, serta dirancang untuk anak usia 5 hingga 18 tahun dari berbagai latar belakang. Jadi jika anak Anda memiliki dunia imajinasi sebesar robot Jumbo, mungkin mereka hanya perlu satu hal: lingkungan yang tepat untuk mewujudkannya. Join kelas uji coba gratis kami sekarang juga!
float button