Nov 15, 2025

Masa Depan Global: Bahasa Portugis & Spanyol Masuk Kurikulum Nasional!

Masa Depan Global: Bahasa Portugis & Spanyol Masuk Kurikulum Nasional! image

Dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan sekaligus ambisius, Presiden Prabowo Subianto mendeklarasikan bahasa Spanyol dan bahasa Portugis sebagai bahasa asing prioritas yang akan diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. Keputusan strategis ini disampaikan langsung dalam jamuan makan siang kenegaraan bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Untuk mewujudkan kebijakan ambisius ini, Presiden Indonesia telah menginstruksikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendistisaintek) untuk segera bergerak. Kedua kementerian diminta menyiapkan kurikulum komprehensif dan program pelatihan guru yang memadai.

Rencana penerapannya akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari sekolah-sekolah dan perguruan tinggi tertentu sebelum diperluas ke seluruh Indonesia. Pendekatan bertahap ini penting untuk memastikan kualitas pengajaran dan tidak membebani sistem pendidikan yang ada.

Apa Manfaat Bahasa Portugis & Bahasa Spanyol untuk Masa Depan Pelajar?

Keputusan memasukkan bahasa-bahasa seperti Portugis dan Spanyol ke dalam kurikulum membuka pintu lebar bagi siswa Indonesia untuk terhubung dengan dunia yang lebih luas. Mengapa penting bagi generasi muda Indonesia untuk bisa berbahasa asing seperti bahasa Spanyol dan Portugis?  Dengan mempunyai opsi untuk mempelajari bahasa tersebut memberikan banyak dampak positif dan peluang bagi masyarakat Indonesia di masa depan. Antara lain seperti:

Membuka Akses ke Dunia internasional

Why Indonesian students should learn Portuguese and Spanish? Apa saja keuntungan mempelajari bahasa Portugis   dan bahasa Spanyol bagi mahasiswa Indonesia? berikut alasan bahasa Portugis dan bahasa Spanyol masuk dalam kurikulum Indonesia
Sumber: The Most Spoken Languages Worldwide in 2025 (Statista)

Berdasarkan data statista diatas, Bahasa Spanyol digunakan oleh lebih dari 500 juta penutur asli di lebih dari 20 negara, termasuk Spanyol, Meksiko, Argentina, dan Kolombia. Sementara bahasa Portugis adalah bahasa resmi Brasil, Portugal, dan beberapa negara di Afrika, dengan lebih dari 250 juta penutur. 

Dengan menguasai kedua bahasa ini berarti Indonesia dapat terhubung dengan empat benua: Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan sebagian Asia. Dengan kata lain, generasi muda Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk terhubung dengan dunia luar.

Peluang Beasiswa dan Pendidikan Tinggi

Bahasa-bahasa tersebut memberikan adalah akses ke sistem pendidikan tinggi berkualitas di berbagai negara. Di negara seperti Spanyol, Portugal, dan Brasil, mereka memiliki institusi pendidikan tinggi yang diakui secara global dengan biaya kuliah yang relatif terjangkau dibandingkan negara-negara berbahasa Inggris.

Selain  itu, Program seperti Erasmus+ di Eropa memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk belajar di luar negeri dengan dukungan finansial yang memadai. Spanyol dan Portugal juga menawarkan beasiswa pemerintah dan universitas yang sering mensyaratkan kemampuan bahasa lokal (DELE untuk Spanyol, CAPLE untuk Portugis). Sedangkan di Brasil, beasiswa seperti Programa Estudante-Convênio de Graduação (PEC-G) mengharuskan pelamar bisa berbahasa Portugis.

Dengan menguasai bahasa-bahasa tersebut, pelajar Indonesia akan memiliki keunggulan kompetitif dalam meraih peluang-peluang berharga ini, sekaligus memperluas jaringan akademis dan profesional mereka di tingkat internasional.

Peluang Karier di Diplomasi dan Bisnis

Dari perspektif karier, penguasaan bahasa Spanyol dan Portugis membuka berbagai peluang menjanjikan, terutama di era globalisasi ini. Bahasa tersebut sangat berguna di bidang bisnis internasional, pariwisata, diplomasi, dan organisasi non-pemerintah (NGO). Perusahaan multinasional yang memiliki hubungan dengan Amerika Latin atau Eropa aktif mencari tenaga kerja yang bilingual dan memahami nuansa budaya pasar tersebut.

Dari sisi diplomatik, kebijakan ini memiliki nilai strategis yang besar. Bagi Indonesia, memperkuat hubungan dengan Brasil dan negara-negara Amerika Latin melalui pendidikan bahasa mendukung tujuan ekonomi dan diplomatik jangka panjang. Pelajar yang menguasai bahasa ini dapat menjadi duta budaya yang menjembatani komunikasi antarbangsa, memfasilitasi kerja sama bilateral, dan memperkuat posisi Indonesia di forum-forum internasional.

Dengan kata lain, investasi dalam pendidikan bahasa Portugis dan Spanyol bukan hanya soal keterampilan linguistik, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mempersiapkan Indonesia sebagai pemain global yang lebih kuat dan terhubung.

Menyiapkan Generasi Global yang Siap Bersaing

Kebijakan pemerintah yang memasukkan bahasa Portugis dan Spanyol ke dalam kurikulum nasional menunjukkan komitmen Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda yang kompetitif di kancah global. Namun, kemampuan berbahasa asing saja tidaklah cukup. Di era digital ini, penguasaan teknologi dan keterampilan coding menjadi bahasa universal yang sama pentingnya untuk membuka peluang internasional.

Sama seperti bahasa Portugis membuka pintu ke Brasil dan Portugal, atau bahasa Spanyol menghubungkan kita dengan Amerika Latin dan Eropa, kemampuan coding adalah bahasa yang menghubungkan kita dengan seluruh dunia teknologi. Tech companies di Silicon Valley, startup di Barcelona, perusahaan fintech di São Paulo, atau game studios di Lisbon—semuanya berbicara dalam bahasa yang sama: bahasa pemrograman.

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Di sinilah Timedoor Academy berperan.

Kami mempersiapkan anak-anak Indonesia tidak hanya untuk berkomunikasi dengan dunia, tetapi juga untuk menciptakan dan berinovasi di panggung global. Melalui program coding untuk berbagai kalangan, dimana murid kami dapat mengembangkan:

✨ Keterampilan coding yang relevan dengan industri global
✨ Logical thinking dan creativity melalui project-based learning
✨ Portofolio digital untuk beasiswa dan karier internasional

Ayo! Daftarkan anak anda untuk mendapatkan pengalaman dan kesempatan free trial class di Timedoor Academy

Artikel Lainnya

4 Bahasa Pemrograman Terbaik Untuk Anak
Top 4 Bahasa Pemrograman Terbaik untuk Anak
Di era digital seperti sekarang, mengajarkan anak untuk bisa coding menjadi sama pentingnya dengan mengajarkan mereka matematika, membaca, atau sains. Coding melatih cara berpikir logis, meningkatkan kreativitas, serta membentuk kemampuan memecahkan masalah. Ini adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk masa depan. Namun, dengan banyaknya bahasa pemrograman yang tersedia, wajar jika orang tua bertanya-tanya: “Dari mana sebaiknya anak saya mulai belajar coding?” Jawabannya tergantung pada usia anak, minat, dan gaya belajarnya. Beberapa bahasa dirancang visual dan ramah untuk pemula, sementara yang lain lebih cocok untuk anak yang sudah lebih besar atau lebih mahir. Dalam artikel ini, kita akan membahas 4 bahasa pemrograman terbaik untuk anak, termasuk kelebihan masing-masing dan bagaimana memilih yang paling sesuai untuk anak Anda. Kenapa Anak Perlu Belajar Bahasa Pemrograman? Sebelum masuk ke daftarnya, mari lihat alasan pentingnya mengajarkan coding pada anak: Melatih cara berpikir logis dan analitis Meningkatkan kreativitas dan imajinasi Membantu prestasi akademik, khususnya dalam pelajaran STEM Membangun ketekunan dan kemampuan memecahkan masalah Mempersiapkan anak menghadapi masa depan yang serba teknologi Coding juga menjadikan anak sebagai pencipta teknologi, bukan sekadar pengguna. 1. Bahasa Pemrograman Untuk Anak: Scratch Cocok untuk usia 6–12 tahun Scratch adalah bahasa pemrograman berbasis blok yang dikembangkan oleh MIT, khusus untuk anak-anak dan pemula. Anak cukup menyusun blok visual untuk menciptakan animasi, permainan, atau cerita interaktif—tanpa perlu mengetik kode. Kelebihan Scratch: Tidak perlu pengalaman coding sebelumnya Visual, menarik, dan mudah dipahami Mendorong kreativitas, cerita, dan eksperimen Gratis dan berbasis web Scratch sangat cocok untuk anak yang suka menggambar, bermain game, atau bercerita secara kreatif. 2. Bahasa Pemrograman Untuk Anak: Python Cocok untuk anak usia 10 tahun ke atas Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Sintaksnya sederhana dan mudah dibaca, sehingga jadi pilihan tepat bagi anak yang ingin mulai belajar coding berbasis teks. Kelebihan Python: Ramah untuk pemula dengan banyak penerapan nyata Digunakan di bidang AI, data science, dan pengembangan game Banyak sumber belajar dan tutorial gratis Cocok untuk membuat game, kuis, dan aplikasi sederhana Python ideal untuk anak yang suka tantangan logika dan ingin tahu lebih dalam tentang dunia teknologi. 3. Bahasa Pemrograman Untuk Anak: JavaScript Cocok untuk anak usia 11 tahun ke atas JavaScript adalah bahasa utama untuk pengembangan web. Jika anak Anda tertarik membuat website atau game online, JavaScript bisa jadi pilihan yang seru. Kelebihan JavaScript: Mengajarkan cara membuat website jadi interaktif Bisa langsung diuji di browser Dapat digabungkan dengan HTML dan CSS Cocok untuk proyek kreatif seperti game atau animasi online JavaScript cocok untuk anak pra-remaja dan remaja yang akrab dengan internet dan ingin mewujudkan ide mereka ke dalam bentuk nyata. 4. Bahasa Pemrograman Untuk Anak: Blockly Cocok untuk anak usia 7–10 tahun Blockly mirip dengan Scratch, namun menampilkan juga kode asli di balik blok visual. Ini membantu anak beralih dari coding berbasis blok ke coding berbasis teks. Kelebihan Blockly: Antarmuka visual yang mudah digunakan Mengajarkan logika pemrograman dasar Jembatan antara Scratch dan Python Sering digunakan dalam robot edukasi dan kit belajar Blockly ideal untuk anak yang sudah familiar dengan Scratch dan siap naik ke level berikutnya. Panduan Cepat Memilih Bahasa Pemrograman Sesuai Usia Anak Usia AnakBahasa yang Disarankan6–8 tahunScratch atau Blockly9–12 tahunMulai dari Scratch, lalu Python12+ tahunPython atau JavaScript Peran Orang Tua dalam Mendukung Perjalanan Coding Anak Jelajahi platform coding bersama anak, seperti Timedoor Academy Pilih pembelajaran berbasis proyek yang menyenangkan Biarkan anak membangun apa yang mereka sukai Rayakan kemajuan mereka, sekecil apa pun Siap Memulai Perjalanan Coding Anak Anda? Bahasa pemrograman terbaik untuk anak adalah yang sesuai dengan usia, minat, dan gaya belajarnya. Entah itu membuat animasi pertama dengan Scratch atau membangun game sederhana dengan Python, setiap pengalaman coding membekali anak dengan keterampilan masa depan. Di Timedoor Academy, kami menyediakan kelas coding online yang terstruktur dan menarik untuk semua usia. Program kami dirancang untuk mengubah pemula menjadi programmer muda yang percaya diri lewat pembelajaran langsung dan proyek kreatif. Ayo mulai perjalanan coding anak Anda hari ini! Coba kelas gratisnya dan temukan potensi hebat mereka di dunia teknologi dan informasi.
5 Top! Aplikasi Coding Gratis untuk Anak Terbaik 2025
5 Top! Aplikasi Coding Gratis untuk Anak Terbaik 2025
Mengenalkan Aplikasi Coding Gratis untuk Anak sejak dini adalah cara efektif untuk membangun logika, kreativitas, dan kemampuan problem solving. Melalui aplikasi yang dirancang ramah anak, mereka bisa bereksperimen membuat game, animasi, hingga program sederhana tanpa harus membeli lisensi mahal. Di artikel ini, kami merangkum lima rekomendasi Aplikasi Coding Gratis untuk Anak yang mudah diakses, lengkap dengan fitur unggulan dan tips penggunaan. Mengapa Orang Tua Perlu Tahu 5 Aplikasi Coding Gratis Untuk Anak? Belajar coding kini tak lagi eksklusif untuk remaja atau mahasiswa IT. Anak usia SD bahkan TK sudah dapat memulai petualangan digital lewat antarmuka visual yang intuitif. Berikut lima platform terbaik yang dapat membantu orang tua memilih Aplikasi Coding Gratis untuk Anak sesuai umur dan minat buah hati. 1. Scratch Usia Rekomendasi: 8 – 16 tahunKelebihan: Blok kode visual memudahkan anak memahami logika dasar tanpa menulis sintaks rumit. Berbasis komunitas, sehingga hasil proyek bisa diunggah dan dikomentari teman sebaya. Ada tutorial animasi interaktif yang membuat proses belajar menyenangkan. Tips Orang Tua: Dampingi anak membuat proyek kecil, lalu biarkan mereka memodifikasi karakter atau latar sendiri. Cara ini menjaga motivasi dan mendorong eksplorasi. 2. Code.org Usia Rekomendasi: 6 – 18 tahunKelebihan: Kurikulum berjenjang yang dimulai dari drag-and-drop lalu perlahan mengenalkan JavaScript. Menyediakan Hour of Code dengan tema populer seperti Minecraft dan Star Wars. Fitur dashboard untuk guru dan orang tua memantau progres anak. Tips Orang Tua: Ikutkan anak dalam event global Hour of Code agar termotivasi menyelesaikan tantangan bersama jutaan peserta lain. 3. Tynker Usia Rekomendasi: 7 – 14 tahunKelebihan: Antarmuka blok mirip puzzle dengan misi bertema ruang angkasa, robot, dan game retro. Setelah level dasar, anak bisa lanjut menulis Python dan JavaScript di lingkungan yang sama. Banyak proyek siap pakai sehingga anak tidak kebingungan mencari ide. Tips Orang Tua: Manfaatkan modul “Learning Path” gratis sebelum mempertimbangkan konten premium. Pastikan anak menuntaskan satu jalur sebelum pindah ke level selanjutnya. 4. Grasshopper Usia Rekomendasi: 10+ tahunKelebihan: Dirilis oleh Google, fokus pada bahasa JavaScript lewat latihan singkat di ponsel. Setiap soal memiliki penjelasan visual output sehingga anak memahami konsep, bukan menghafal. Progress tracker menunjukkan statistik harian untuk menjaga konsistensi belajar. Tips Orang Tua: Ajak anak berlatih 15 menit sehari. Waktu singkat namun rutin terbukti lebih efektif daripada belajar lama sesekali. 5. Kodable Usia Rekomendasi: 5 – 10 tahunKelebihan: Karakter berbulu “Fuzz” membantu anak mempelajari urutan, kondisi, dan loop melalui game maze. Tersedia mode offline, cocok untuk bepergian tanpa kuota internet. Guru dapat mengunduh rencana pelajaran gratis agar sinkron dengan materi sekolah. Tips Orang Tua: Gunakan fitur “Discuss” di akhir level untuk menanyakan strategi anak. Diskusi singkat ini memperkuat pemahaman konsep dan kemampuan bercerita. Cara Memaksimalkan Aplikasi Coding Untuk Anak Tentukan Target MingguanBuat jadwal tiga hingga empat sesi pendek. Anak lebih fokus saat durasi belajar tidak terlalu panjang. Jadikan Proyek NyataCetak sertifikat atau pamerkan game buatan mereka di keluarga. Pengakuan sederhana meningkatkan rasa percaya diri. Kolaborasi dengan TemanAjak teman sebaya mencoba aplikasi yang sama. Kolaborasi menumbuhkan kompetisi sehat dan ide kreatif baru. Padukan dengan Mata Pelajaran LainGunakan contoh soal matematika atau sains sebagai objek program. Anak akan melihat relevansi coding di kehidupan nyata. Manfaat Belajar Coding Melalui Aplikasi Gratis Belajar melalui Aplikasi Coding Gratis untuk Anak memberi fleksibilitas tanpa beban biaya. Anak dapat: Melatih logika dan struktur berpikir sistematis. Meningkatkan kreativitas dengan merancang karakter, cerita, dan game. Belajar bahasa Inggris karena banyak instruksi dalam bahasa internasional. Membangun portofolio digital sejak dini yang berguna di masa depan. Lanjutkan ke Level Berikutnya di Timedoor Academy Setelah anak nyaman dengan Aplikasi Coding Gratis untuk Anak, langkah selanjutnya adalah belajar coding secara terstruktur. Timedoor Academy menawarkan kelas online dengan tutor berpengalaman yang memadukan proyek nyata, tantangan kelompok, dan materi lanjutan. Program kami dirancang untuk menumbuhkan minat teknologi sekaligus memperdalam logika yang sudah diasah lewat platform gratis. Ingin mencoba? Daftarkan anak Anda dan dapatkan kelas coding gratis di Timedoor Academy hari ini. Dengan bimbingan tepat, belajar coding dapat membuka peluang karier dan inovasi di masa depan.
<strong>5 Rahasia Hebat Metode Project Based Learning dalam Pembelajaran Coding Anak</strong>
5 Rahasia Hebat Metode Project Based Learning dalam Pembelajaran Coding Anak
Dalam dunia pendidikan modern, metode pembelajaran mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa adalah metode project based learning. Metode ini menekankan pada proses belajar melalui pengalaman langsung dan penerapan konsep secara nyata dalam bentuk proyek. Di era digital seperti sekarang, kemampuan coding menjadi keterampilan penting yang perlu dikuasai sejak dini. Namun, belajar coding tidak hanya tentang menghafal sintaks atau mengikuti instruksi, tetapi juga memahami cara berpikir logis, kreatif, dan solutif. Di sinilah metode project based learning berperan penting untuk membantu anak belajar dengan lebih bermakna. Mengapa Metode Project Based Learning Efektif untuk Coding? Anak-anak cenderung lebih tertarik belajar ketika mereka dapat melihat hasil nyata dari apa yang mereka kerjakan. Dalam metode project based learning, mereka tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam pembuatan proyek seperti game sederhana, aplikasi interaktif, atau animasi digital. Dengan pendekatan ini, anak belajar melalui eksplorasi, kolaborasi, dan eksperimen. Mereka akan belajar bagaimana menyusun ide, merancang solusi, hingga menyelesaikan masalah nyata menggunakan logika pemrograman. Proses tersebut membuat pengalaman belajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan. Kelebihan Metode Project Based Learning dalam Pembelajaran Coding Meningkatkan Motivasi Belajar Ketika anak melihat hasil karya mereka sendiri, muncul rasa bangga dan kepuasan tersendiri. Melalui metode project based learning, mereka akan merasa bahwa setiap langkah belajar memiliki tujuan dan makna. Hal ini meningkatkan motivasi intrinsik untuk terus mencoba hal baru. Mengembangkan Keterampilan Problem Solving Dalam setiap proyek, anak dihadapkan pada tantangan yang harus dipecahkan. Proses berpikir ini membantu mereka belajar berpikir kritis dan mencari solusi kreatif. Metode project based learning melatih anak untuk tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Mendorong Kolaborasi dan Komunikasi Salah satu aspek penting dari metode project based learning adalah kerja sama tim. Anak belajar berbagi ide, mendengarkan pendapat orang lain, dan menggabungkan kemampuan masing-masing anggota untuk mencapai hasil terbaik. Keterampilan sosial ini sangat berguna untuk masa depan mereka. Meningkatkan Pemahaman Konsep Teknologi Dengan menerapkan langsung apa yang dipelajari, anak memahami konsep teknologi secara mendalam. Mereka tidak hanya tahu bagaimana menulis kode, tetapi juga memahami bagaimana logika pemrograman bekerja untuk menciptakan solusi nyata. Implementasi di Timedoor Academy Timedoor Academy memahami pentingnya pendekatan pembelajaran yang interaktif dan aplikatif. Karena itu, kelas coding di Timedoor menggunakan metode project based learning agar siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan. Setiap modul pembelajaran dirancang agar anak mampu mengerjakan proyek nyata sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Misalnya, siswa pemula akan membuat animasi interaktif, sementara siswa tingkat lanjut dapat mengembangkan game atau website sederhana. Selain itu, pengajar di Timedoor Academy tidak hanya memberikan materi, tetapi juga berperan sebagai mentor yang membimbing anak memahami proses berpikir kreatif di balik setiap proyek. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya menghasilkan produk digital, tetapi juga menumbuhkan pola pikir problem solver. Dampak Positif untuk Perkembangan Anak Anak-anak yang mengikuti kelas dengan metode project based learning menunjukkan perkembangan signifikan dalam berbagai aspek. Mereka menjadi lebih percaya diri karena mampu menyelesaikan proyek nyata. Selain itu, kemampuan berpikir kritis dan manajemen waktu mereka juga meningkat. Tidak hanya itu, pendekatan ini membantu anak memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Saat proyek tidak berjalan sesuai rencana, mereka belajar memperbaiki dan mencoba lagi. Pola pikir seperti ini sangat penting dalam dunia teknologi yang selalu berkembang. Menghubungkan Teori dengan Dunia Nyata Salah satu tantangan terbesar dalam pembelajaran coding adalah membuat siswa memahami relevansi antara teori dan praktik. Melalui metode project based learning, anak belajar bahwa setiap baris kode memiliki fungsi dan tujuan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, mereka bisa membuat aplikasi sederhana yang membantu mengatur jadwal belajar atau membuat game edukatif untuk teman-teman mereka. Ketika anak memahami bahwa keterampilan coding dapat digunakan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat, semangat belajar mereka meningkat secara alami. Peran Orang Tua dalam Mendukung Pembelajaran Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak belajar menggunakan metode project based learning. Dukungan dan apresiasi terhadap hasil karya anak akan memperkuat rasa percaya diri mereka. Selain itu, memberikan ruang bagi anak untuk bereksperimen dan mencoba hal baru juga membantu mereka mengasah kemampuan berpikir mandiri. Orang tua dapat membantu dengan menanyakan proses belajar anak, bukan hanya hasil akhirnya. Belajar Aktif, Kreatif, dan Bermakna Pembelajaran coding dengan metode project based learning bukan hanya sekadar mengajarkan anak menulis kode, tetapi juga membantu mereka membangun pola pikir yang analitis, kreatif, dan solutif. Melalui pendekatan ini, anak belajar menghadapi tantangan dengan sikap positif serta mengembangkan keterampilan yang relevan dengan masa depan.Jika Anda ingin anak Anda belajar coding dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, daftarkan mereka di Free Trial Class Timedoor Academy. Biarkan mereka merasakan pengalaman belajar yang memotivasi, penuh kreativitas, dan menginspirasi masa depan mereka.
float button