Apr 21, 2025

10 Aplikasi Belajar Anak SD Terbaik di Tahun 2025

10 Aplikasi Belajar Anak SD Terbaik di Tahun 2025 image

Memasuki tahun 2025, peran teknologi dalam pendidikan semakin penting, terutama bagi anak-anak usia sekolah dasar. Saat ini, ada banyak aplikasi belajar anak SD yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas, fokus belajar, dan semangat anak dalam memahami berbagai materi. Tidak hanya berguna di dalam kelas, aplikasi-aplikasi ini juga bisa membantu anak belajar secara mandiri di rumah. Melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan, anak-anak bisa mengembangkan kemampuan dasar yang akan berguna hingga jenjang pendidikan selanjutnya.

Berikut 10 aplikasi belajar anak SD terbaik di tahun 2025 yang wajib dicoba untuk mendukung proses belajar anak Anda:

10 Aplikasi Belajar Anak SD Terbaik di Tahun 2025

1. Kahoot!

Technology Tools for Elementary Students

Fokus: Kuis interaktif dan pembelajaran menyenangkan
Kahoot! mengubah proses belajar menjadi kuis seru yang membuat anak-anak merasa seperti sedang bermain game. Dengan tampilan warna-warni dan pertanyaan yang interaktif, Kahoot! berhasil menjadi salah satu aplikasi belajar anak SD paling favorit hingga kini.

Cara Menggunakannya: Orang tua atau guru bisa membuat kuis sendiri sesuai pelajaran seperti matematika atau IPA. Anak bisa bermain sendiri atau berkelompok dan langsung mendapatkan skor berdasarkan jawaban mereka.

2. Seesaw

Fokus: Portofolio digital dan komunikasi orang tua-guru
Seesaw memungkinkan anak untuk mengunggah tugas sekolah, gambar, atau video sebagai dokumentasi belajar mereka. Aplikasi ini juga membantu orang tua memantau perkembangan anak secara real-time.

Cara Menggunakannya: Anak-anak dapat memotret hasil karya mereka atau merekam suara untuk menjelaskan tugas. Guru dan orang tua dapat memberikan komentar atau arahan langsung di aplikasi.

3. Google Classroom

Fokus: Manajemen tugas dan materi pelajaran
Google Classroom termasuk aplikasi belajar anak SD yang efektif untuk mengatur tugas, jadwal, dan materi pelajaran. Semua data tersimpan dalam satu platform yang mudah diakses kapan saja.

Cara Menggunakannya: Guru bisa memberikan tugas atau ujian, sementara siswa dapat mengumpulkan tugas mereka langsung dari HP atau laptop. Integrasi dengan Google Drive juga memudahkan kerja kelompok.

4. Scratch

Fokus: Belajar coding dan kreativitas
Scratch mengajarkan anak-anak dasar-dasar coding dengan cara visual dan menyenangkan. Anak bisa membuat game, cerita interaktif, atau animasi mereka sendiri.

Cara Menggunakannya: Dengan sistem drag-and-drop, anak-anak bisa memprogram karakter untuk bergerak atau berbicara. Ini adalah langkah awal yang bagus untuk mengenalkan logika pemrograman sejak dini.

5. Epic!

Fokus: Perpustakaan digital untuk anak
Epic! adalah perpustakaan digital yang menawarkan ribuan buku, audiobook, dan video edukatif untuk anak SD. Ini adalah salah satu aplikasi belajar anak SD terbaik untuk meningkatkan minat baca.

Cara Menggunakannya: Anak-anak bisa memilih buku sesuai tingkat membaca mereka. Ada juga fitur membaca dengan suara yang sangat membantu anak dalam memahami cerita.

6. ClassDojo

Fokus: Penguatan perilaku positif dan komunikasi kelas
ClassDojo adalah aplikasi yang mendorong perilaku baik di kelas dan di rumah. Anak-anak mendapat poin ketika melakukan tindakan positif, seperti membantu teman atau disiplin belajar.

Cara Menggunakannya: Guru atau orang tua dapat memberikan penghargaan berupa poin dan komentar positif. Anak-anak pun belajar tentang tanggung jawab dan kerja sama.

7. TinkerCAD

Fokus: Desain 3D dan teknik dasar
TinkerCAD mengenalkan anak-anak pada dunia desain dan rekayasa dengan cara membuat objek 3D sederhana. Cocok untuk anak yang suka menggambar atau membuat sesuatu.

Cara Menggunakannya: Anak bisa membuat desain seperti gantungan kunci, rumah, atau robot. Ini jadi cara yang menyenangkan untuk belajar geometri dan kreativitas visual.

8. Google Earth

Fokus: Eksplorasi geografi dunia
Google Earth memberi pengalaman menjelajahi dunia secara virtual. Anak-anak bisa mempelajari negara, kota, dan keajaiban alam langsung dari layar.

Cara Menggunakannya: Anak bisa menjelajahi tempat-tempat terkenal seperti Menara Eiffel atau Gunung Fuji, sambil belajar geografi dan budaya secara interaktif.

9. Duolingo

Fokus: Belajar bahasa asing
Duolingo adalah aplikasi belajar anak SD yang menyenangkan untuk mempelajari bahasa baru seperti Inggris, Spanyol, atau Jepang. Format gamifikasi membuat anak-anak semangat berlatih setiap hari.

Cara Menggunakannya: Anak bisa menyelesaikan tantangan harian berupa kosakata, percakapan, dan kuis sederhana. Aplikasi ini juga menyediakan suara dan ilustrasi yang menarik.

10. BrainPOP

Aplikasi Belajar anak sd

Fokus: Video edukatif dan kuis interaktif
BrainPOP menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk video animasi pendek yang lucu dan informatif. Cocok untuk menjelaskan konsep yang sulit secara visual.

Cara Menggunakannya: Guru atau orang tua bisa memutar video sesuai topik, lalu mengajak anak menjawab kuis atau berdiskusi bersama untuk menguji pemahaman mereka.

Mengapa Aplikasi Belajar Anak SD Penting di 2025?

Aplikasi belajar anak SD bukan hanya alat bantu, tapi bagian penting dari proses pendidikan modern. Dengan pendekatan yang interaktif dan adaptif, aplikasi-aplikasi ini membantu anak belajar sesuai gaya dan kecepatannya masing-masing. Anak yang kesulitan bisa belajar lebih perlahan, sementara anak yang cepat tangkap bisa mengeksplorasi lebih jauh.

Melalui aplikasi belajar anak SD, pembelajaran jadi lebih menyenangkan, fleksibel, dan bisa diakses di mana saja. Baik di rumah maupun di sekolah, teknologi membantu anak menjadi pembelajar aktif dan kreatif.

Coba Kelas Gratis Bersama Timedoor Academy!

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Ingin anak Anda semakin semangat belajar sambil bermain? Timedoor Academy menghadirkan program belajar digital yang seru dan penuh kreativitas. Coba kelas trial gratis hari ini dan temukan bagaimana kami mendampingi anak Anda berkembang dengan teknologi edukatif terbaik.

Artikel Lainnya

Coding Adalah Masa Depan: 7 Alasan Kuat Mengapa Orang Tua Perlu Peduli
Coding Adalah Masa Depan: 7 Alasan Kuat Mengapa Orang Tua Perlu Peduli
Di era digital yang terus berkembang pesat saat ini, coding dalam pendidikan masa depan telah menjadi salah satu topik paling penting bagi para orang tua dan pendidik. Dunia sedang bergerak menuju otomasi, kecerdasan buatan, dan kreativitas digital, menjadikan coding bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga bentuk literasi yang mendasar. Mengajarkan anak untuk memahami coding bukan lagi kegiatan tambahan, melainkan persiapan menuju masa depan yang sukses dan bermakna. Seiring teknologi mengubah setiap aspek kehidupan, memahami coding dalam pendidikan masa depan membantu orang tua membimbing anak-anak mereka mengasah kemampuan pemecahan masalah, berpikir logis, dan berkreasi. Dari merancang aplikasi hingga menjelajahi dunia robotik, belajar coding membuka peluang tanpa batas bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan berkembang di dunia yang digerakkan oleh teknologi. 1. Mempersiapkan Anak untuk Pekerjaan di Masa Depan Pasar kerja global berubah dengan sangat cepat. Banyak profesi masa depan akan bergantung pada keterampilan digital, terutama pemrograman. Pekerjaan yang membutuhkan keahlian coding kini meluas di berbagai bidang, mulai dari kesehatan dan keuangan hingga hiburan dan pendidikan. Dengan mengenalkan coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak dipersiapkan untuk bersaing di dunia yang dipimpin oleh inovasi teknologi. Melalui pembelajaran coding sejak dini, anak-anak membangun fondasi kuat yang dapat membuka pintu menuju karier di bidang pengembangan perangkat lunak, teknik, sains data, hingga kewirausahaan digital. Orang tua yang mendukung pembelajaran ini memberikan langkah awal yang berharga bagi anak-anak di lingkungan yang semakin kompetitif. 2. Mengasah Kemampuan Memecahkan Masalah dan Berpikir Logis Coding mengajarkan anak-anak cara berpikir, bukan hanya apa yang harus dipikirkan. Saat menulis kode, anak belajar memecah masalah besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah diatasi. Struktur berpikir logis ini menumbuhkan kemampuan analitis yang dapat diterapkan tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengintegrasikan coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak juga belajar kesabaran dan ketekunan. Saat menghadapi kesalahan atau “bug,” mereka memahami pentingnya mencoba kembali, memperbaiki, dan menyempurnakan. Sikap ini membentuk mental tangguh dan semangat untuk terus berkembang. 3. Menumbuhkan Kreativitas Melalui Teknologi Kreativitas dan teknologi kini bukan dua hal yang terpisah. Melalui coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak dapat mengubah imajinasi menjadi kenyataan, baik dengan merancang gim, membuat situs web, atau menciptakan karya digital. Coding memberi mereka alat untuk mewujudkan ide-ide, menggabungkan kreativitas dengan pemikiran kritis. Ekspresi kreatif ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan membantu anak melihat teknologi bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai sarana inovasi dan ekspresi diri. 4. Mendukung Prestasi Akademik dan Kesiapan Masa Depan Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar coding cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam pelajaran matematika, sains, dan bahasa. Cara berpikir logis dan terstruktur yang dibangun melalui coding meningkatkan kemampuan akademik lintas bidang. Dengan mengutamakan coding dalam pendidikan masa depan, sekolah dapat menciptakan lingkungan di mana siswa tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga memahami cara kerjanya. Dalam jangka panjang, hal ini mempersiapkan siswa untuk studi lanjutan di bidang ilmu komputer, teknik, dan disiplin STEM lainnya, sehingga mereka selalu selangkah lebih maju di tengah perkembangan digital yang terus berubah. 5. Menumbuhkan Kesadaran sebagai Warga Digital yang Bertanggung Jawab Semakin banyak anak menghabiskan waktu di dunia maya, semakin penting pula bagi mereka untuk memahami cara menggunakan teknologi dengan bijak. Mengajarkan coding dalam pendidikan masa depan menumbuhkan kesadaran tentang etika digital, privasi daring, dan keamanan siber. Anak-anak yang memahami coding lebih mungkin menggunakan internet dengan bijak, menghargai batas digital, dan berkontribusi positif di dunia online. Keseimbangan antara keterampilan teknis dan kesadaran moral ini sangat penting untuk membentuk generasi warga digital yang bertanggung jawab. 6. Membangun Kemampuan Kolaborasi dan Kerja Tim Coding bukanlah kemampuan yang berdiri sendiri, sering kali melibatkan kerja sama dan komunikasi. Banyak proyek coding modern menuntut kolaborasi, berbagi ide, dan pemecahan masalah secara bersama. Dengan terlibat dalam coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak belajar bekerja efektif dengan orang lain, menghargai berbagai sudut pandang, dan berkontribusi terhadap kesuksesan kelompok. Keterampilan interpersonal ini sangat berharga di dunia kerja, membantu anak tidak hanya unggul secara individu tetapi juga mampu berkembang dalam lingkungan yang berbasis tim. 7. Membuka Jalan Menuju Inovasi dan Pembelajaran Seumur Hidup Dunia teknologi tidak pernah berhenti berkembang. Dengan mempelajari coding dalam pendidikan masa depan, anak-anak menumbuhkan pola pikir pembelajar sepanjang hayat yang membuat mereka mudah beradaptasi dan terbuka terhadap perubahan. Mereka belajar menjelajahi alat-alat baru, bereksperimen dengan teknologi terkini, dan berpikir kritis tentang bagaimana solusi digital dapat memperbaiki kehidupan di sekitar mereka. Pola pikir penuh rasa ingin tahu dan inovasi ini memastikan mereka tidak tertinggal, melainkan menjadi bagian dari generasi yang memimpin perubahan di masa depan. Bagaimana Timedoor Academy Membawa Masa Depan Lebih Dekat Timedoor Academy percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk menjadi pencipta teknologi, bukan hanya pengguna. Melalui program pembelajaran terstruktur, siswa mempelajari coding, robotika, dan kreativitas digital dalam lingkungan yang mendukung dan menyenangkan. Dengan mengintegrasikan coding dalam pendidikan masa depan ke setiap pembelajaran, Timedoor Academy memastikan bahwa anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja sama, dan inovasi. Dengan bimbingan mentor profesional, setiap anak didorong untuk membangun rasa percaya diri, rasa ingin tahu, serta pola pikir berkembang yang akan membantu mereka di setiap aspek kehidupan. Mulai Langkah Pertama Hari Ini Teknologi membentuk masa depan, dan anak Anda bisa menjadi bagian dari itu.Bantu anak Anda memulai perjalanan dalam coding dalam pendidikan masa depan dengan mengikuti kelas uji coba gratis di Timedoor Academy hari ini. Temukan bagaimana para mentor ahli kami dapat menginspirasi anak Anda untuk belajar, berkreasi, dan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh semangat. Biarkan anak Anda tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga memahami dan menciptakannya.
5 Dangerous Games for Kids Parents Should Watch Out For in 2025
5 Daftar Game yang Berbahaya untuk Anak: Waspadai Sebelum Terlambat!
Perkembangan teknologi memang membawa banyak manfaat, termasuk untuk dunia pendidikan. Namun di sisi lain, kemudahan akses ke dunia digital juga membuka celah munculnya game yang berbahaya untuk anak. Banyak orang tua mungkin mengira semua game adalah hiburan biasa, padahal ada sejumlah game yang memiliki dampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar game yang berbahaya untuk anak, apa saja bahayanya, dan bagaimana orang tua bisa mengarahkan anak ke aktivitas digital yang lebih bermanfaat. Mengapa Game Bisa Berbahaya untuk Anak? Sebelum masuk ke daftar game yang berbahaya untuk anak, penting untuk memahami dulu apa saja bahaya game untuk anak. Beberapa efek negatif yang sering terjadi antara lain: Kecanduan BermainGame dengan sistem reward cepat atau endless play membuat anak sulit berhenti bermain, mengganggu waktu belajar dan istirahat. Konten Kekerasan dan AgresifGame bergenre tembak-menembak atau perkelahian bisa mempengaruhi emosi anak, membuat mereka lebih mudah marah dan meniru perilaku agresif. Interaksi Sosial yang NegatifGame online memungkinkan anak berinteraksi dengan orang asing tanpa filter, yang bisa mengarah ke cyberbullying atau paparan kata-kata kasar. Mengabaikan Aktivitas FisikTerlalu lama bermain game membuat anak malas bergerak, berdampak pada kesehatan fisik seperti obesitas atau gangguan postur tubuh. Paparan Iklan dan Transaksi MikroTanpa disadari, anak sering terjebak dalam pembelian item berbayar atau terpapar iklan yang tidak sesuai usianya. Daftar Game yang Berbahaya untuk Anak Berikut beberapa contoh game yang berbahaya untuk anak dan alasan mengapa sebaiknya dihindari atau diawasi ketat. 1. Free Fire Game battle royale ini dikenal dengan gameplay cepat dan visual kekerasan yang cukup intens. Meskipun populer, bahaya game untuk anak dari Free Fire adalah risiko kecanduan dan pengaruh agresivitas. 2. PUBG Mobile Sama seperti Free Fire, PUBG Mobile menampilkan adegan tembak-menembak yang kurang cocok untuk anak-anak. Game ini juga memicu kompetisi berlebihan yang bisa berdampak pada kesehatan mental anak. 3. Call of Duty Mobile Game ini mengandung konten kekerasan dengan level realistis yang lebih tinggi. Anak-anak rentan terpengaruh karena intensitas visual dan suara tembakannya. 4. Grand Theft Auto (GTA) Series GTA dikenal sebagai game dengan konten dewasa, kekerasan ekstrem, dan unsur kriminal. Sangat tidak disarankan untuk dimainkan anak-anak. 5. Roblox (Tanpa Pengawasan) Meskipun secara umum Roblox dianggap aman, namun banyak mini-game di dalamnya yang dibuat oleh pengguna tanpa filter konten ketat. Ini bisa membuka celah anak terpapar game dengan tema kekerasan atau perilaku negatif. Bahaya Game untuk Anak Jika Tidak Diawasi Tanpa pengawasan, bahaya game untuk anak bisa semakin luas. Tidak hanya soal waktu bermain, namun juga pola pikir, kebiasaan buruk, bahkan risiko keamanan data pribadi. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk terlibat aktif, bukan hanya dengan melarang, tapi mengarahkan. Alih-alih hanya melarang bermain, orang tua bisa mengenalkan aktivitas digital yang lebih positif dan terarah. Arahkan ke Kegiatan Digital yang Mendidik Salah satu cara untuk mengalihkan perhatian anak dari game yang berbahaya untuk anak adalah dengan mengenalkan mereka pada aktivitas digital yang lebih bermanfaat, seperti coding. Belajar coding tidak hanya menyenangkan, tapi juga melatih logika, fokus, dan kesabaran. Kegiatan ini mengajarkan anak untuk berpikir runtut, memecahkan masalah, dan menciptakan sesuatu dari ide mereka sendiri. Dengan pendekatan yang fun dan interaktif, anak tetap bisa menikmati dunia digital tanpa terjebak dalam konten negatif. Tips Orang Tua dalam Menghadapi Bahaya Game untuk Anak Agar anak tidak terjebak dalam game yang berbahaya untuk anak, berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan: Awasi jenis game yang dimainkan anak, cek rating usia dan ulasan dari sumber terpercaya. Batasi durasi bermain game dengan aturan yang konsisten. Libatkan anak dalam diskusi tentang bahaya game untuk anak, bukan hanya melarang sepihak. Arahkan anak ke aktivitas digital yang lebih produktif, seperti coding, desain, atau animasi. Jadwalkan aktivitas fisik dan waktu berkualitas di luar layar untuk menjaga keseimbangan. Bijak dalam Menghadapi Dunia Digital Tidak semua game itu buruk, namun penting bagi orang tua untuk bisa membedakan mana game yang berbahaya untuk anak dan mana yang masih dalam batas aman. Kuncinya bukan hanya soal membatasi, tapi juga mengarahkan anak agar dunia digital menjadi sarana belajar, bukan sekadar hiburan. Mengenalkan anak pada coding bisa menjadi langkah awal yang bagus. Coding tidak hanya melatih pola pikir, tapi juga membuka peluang bagi anak untuk memahami dunia digital dari sisi positif dan kreatif. Daftar Kelas Coding Gratis di Timedoor Academy Timedoor Academy menyediakan program kelas coding gratis untuk anak-anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami. Ini bisa menjadi alternatif menarik agar anak tetap produktif di dunia digital. Klik di sini untuk mendaftar dan kenalkan anak pada aktivitas digital yang bermanfaat: Daftar Kelas Gratis Timedoor Academy
5 Top Rekomendasi Aplikasi AI Untuk Anak Gratis
5 Top Rekomendasi Aplikasi AI Untuk Anak Gratis
Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, aplikasi AI untuk anak menjadi salah satu inovasi paling menarik yang bisa dimanfaatkan oleh orang tua. Kecerdasan buatan (AI) kini tidak hanya digunakan di dunia industri atau bisnis, tetapi juga hadir dalam bentuk aplikasi yang mendukung proses belajar anak. Mulai dari membantu anak membaca, berhitung, hingga meningkatkan kreativitas mereka, teknologi AI bisa menjadi partner belajar yang menyenangkan sekaligus efektif. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mengenal apa saja aplikasi AI untuk anak yang tersedia secara gratis dan aman digunakan. Artikel ini akan membahas lima rekomendasi aplikasi AI yang dirancang khusus untuk mendukung proses belajar anak secara positif. Semua aplikasi dalam daftar ini mudah digunakan, ramah anak, dan bisa diakses secara gratis. 1. Khan Academy Kids Khan Academy Kids adalah salah satu contoh aplikasi AI untuk anak yang sangat direkomendasikan. Aplikasi ini menggabungkan pembelajaran interaktif dengan teknologi AI untuk menyesuaikan materi sesuai kemampuan dan perkembangan anak. Tersedia berbagai aktivitas seperti membaca, matematika, seni, dan keterampilan sosial yang disesuaikan untuk anak usia 2 sampai 8 tahun. Dengan antarmuka yang ramah anak dan sistem rekomendasi berbasis AI, anak bisa belajar dalam suasana menyenangkan tanpa tekanan. Kontennya pun dikembangkan oleh para ahli pendidikan dan bersifat adaptif terhadap kebutuhan masing-masing anak. 2. Duolingo ABC Duolingo ABC adalah turunan dari aplikasi belajar bahasa populer Duolingo yang dirancang khusus untuk anak-anak yang sedang belajar membaca. Aplikasi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menyesuaikan tingkat kesulitan dan memberikan umpan balik secara real-time saat anak belajar mengenal huruf, kata, dan suara. Sebagai aplikasi AI untuk anak, Duolingo ABC sangat berguna untuk meningkatkan literasi bahasa sejak dini, terutama dalam Bahasa Inggris. Aplikasi ini tersedia secara gratis tanpa iklan, sehingga aman dan nyaman digunakan oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua. 3. Socratic by Google Socratic merupakan aplikasi AI untuk anak yang membantu menjawab pertanyaan akademik dengan cara yang mudah dipahami. Cukup dengan mengambil foto soal atau mengetikkan pertanyaan, AI dalam Socratic akan mencari dan menyajikan penjelasan dari berbagai sumber terpercaya. Meskipun ditujukan untuk anak usia sekolah dasar hingga menengah, Socratic sangat membantu anak dalam memahami pelajaran seperti matematika, sains, sejarah, dan bahasa. Aplikasi ini membantu anak belajar secara mandiri sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis mereka. 4. Quillionz Quillionz adalah aplikasi berbasis AI yang memungkinkan anak membuat kuis atau pertanyaan berdasarkan topik tertentu. Ini adalah cara menyenangkan untuk mendorong anak berpikir aktif dan memahami materi pelajaran lebih dalam. Aplikasi ini cocok digunakan saat anak ingin mengulang pelajaran dengan metode yang tidak membosankan. Sebagai salah satu aplikasi AI untuk anak, Quillionz juga bisa digunakan bersama orang tua atau guru sebagai sarana latihan dan diskusi. Anak tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga diajak menjadi pembuat konten pembelajaran. 5. Google Read Along Google Read Along adalah aplikasi AI untuk anak yang dirancang untuk membantu mereka belajar membaca dengan suara keras. AI dalam aplikasi ini akan mendengarkan bacaan anak dan memberikan respons serta koreksi secara langsung. Anak dapat memilih berbagai cerita yang menarik dan menyesuaikan kecepatan belajar mereka sendiri. Keunggulan utama aplikasi ini adalah mampu meningkatkan kepercayaan diri anak dalam membaca dan membuat mereka lebih tertarik pada buku. Dengan fitur pelacakan kemajuan, orang tua juga dapat memantau perkembangan membaca anak secara berkala. Arahkan Anak Belajar Teknologi yang Positif Penggunaan aplikasi AI untuk anak bisa menjadi langkah awal untuk memperkenalkan teknologi dengan cara yang sehat dan mendidik. Namun, penting bagi orang tua untuk tetap mendampingi dan mengarahkan agar teknologi digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti interaksi nyata dan proses belajar yang seimbang. Salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan teknologi secara positif adalah dengan mengajak anak belajar coding. Di Timedoor Academy, anak-anak bisa mengikuti kelas coding yang dirancang khusus sesuai usia mereka. Melalui pendekatan belajar berbasis proyek, anak akan lebih percaya diri, berpikir logis, dan mampu memahami cara kerja teknologi sejak dini. Coba Kelas Coding Gratis di Timedoor Academy Jika Anda tertarik melihat bagaimana anak bisa tumbuh menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan kreatif, coba kelas coding gratis di Timedoor Academy. Anak tidak hanya belajar membuat game atau animasi, tapi juga dilatih untuk memecahkan masalah dan berkomunikasi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan bimbingan mentor profesional dan materi belajar yang mudah dipahami, coding bisa menjadi aktivitas favorit baru anak Anda. Yuk, bantu anak belajar teknologi yang membangun masa depan mereka mulai hari ini.
float button