May 30, 2025

Cara Menggunakan Google Family Link untuk Memantau Aktivitas Anak

Cara Menggunakan Google Family Link untuk Memantau Aktivitas Anak image

Di era digital, peran orang tua dalam membimbing dan memantau aktivitas anak di dunia maya menjadi semakin penting. Salah satu aplikasi yang kini banyak digunakan oleh keluarga untuk menjaga keamanan dan keseimbangan aktivitas digital anak adalah Google Family Link. Melalui aplikasi ini, orang tua dapat mengatur, membatasi, dan memonitor penggunaan perangkat anak secara langsung dari ponsel mereka. Namun, masih banyak yang belum benar-benar paham cara menggunakan Google Family Link secara efektif agar manfaatnya terasa maksimal. Artikel ini akan membahas secara detail cara menggunakan Google Family Link beserta tips dan manfaat yang bisa didapatkan oleh orang tua dan anak.

Google Family Link adalah aplikasi gratis dari Google yang dirancang khusus untuk membantu orang tua mengelola perangkat Android atau Chromebook yang digunakan anak-anak mereka. Dengan aplikasi ini, orang tua bisa mengatur waktu penggunaan, mengawasi aplikasi yang diunduh, hingga menentukan situs web apa saja yang bisa diakses anak. Semua fitur ini membuat cara menggunakan Google Family Link sangat relevan bagi orang tua yang ingin tetap terlibat dalam dunia digital anak tanpa harus terlalu mengontrol secara langsung.

Cara Menggunakan Google Family Link: Panduan Step by step

Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan Google Family Link secara efektif untuk keluarga:

  1. Unduh dan Pasang Aplikasi
    Langkah pertama dalam cara menggunakan Google Family Link adalah mengunduh aplikasi ini di perangkat orang tua dan anak. Aplikasi ini tersedia gratis di Google Play Store dan App Store. Pastikan aplikasi terpasang di kedua perangkat untuk memulai pengaturan.
  2. Buat dan Hubungkan Akun Google Anak
    Setelah aplikasi terpasang, orang tua perlu membuat akun Google khusus untuk anak, atau bisa juga menggunakan akun Google anak yang sudah ada. Ikuti petunjuk yang diberikan aplikasi untuk menghubungkan akun anak dengan akun orang tua. Proses ini memastikan bahwa setiap aktivitas digital anak bisa dimonitor langsung.
  3. Atur Batasan dan Kontrol
    Langkah selanjutnya dalam cara menggunakan Google Family Link adalah mengatur batas waktu penggunaan perangkat, membatasi aplikasi yang dapat diunduh, dan mengatur konten apa saja yang bisa diakses anak. Orang tua juga bisa memblokir aplikasi tertentu, mengatur jadwal tidur, hingga memantau lokasi perangkat anak secara real-time.
  4. Pantau Aktivitas Anak secara Berkala
    Manfaat utama dari cara menggunakan Google Family Link adalah kemampuan untuk memonitor aktivitas harian anak, seperti aplikasi apa yang paling sering digunakan, berapa lama waktu layar, dan aktivitas online lainnya. Orang tua juga akan mendapat notifikasi jika anak mencoba mengunduh aplikasi baru atau mengakses situs yang tidak diperbolehkan.
  5. Diskusikan Aturan Bersama Anak
    Meski cara menggunakan Google Family Link memberikan kontrol penuh bagi orang tua, penting untuk tetap mengajak anak berdiskusi tentang aturan penggunaan gadget. Jelaskan tujuan pemantauan, dengarkan pendapat anak, dan buat kesepakatan bersama agar anak tetap merasa dihargai dan dipercaya.

Manfaat Menggunakan Google Family Link untuk Keluarga

cara menggunakan google family link

Dengan memahami cara menggunakan Google Family Link, orang tua bisa merasakan banyak manfaat, di antaranya:

  • Mengurangi risiko anak terpapar konten negatif di internet.
  • Membantu anak membentuk kebiasaan digital yang sehat dan seimbang.
  • Memudahkan orang tua memonitor penggunaan gadget tanpa harus mengawasi secara langsung setiap waktu.
  • Menjadi sarana edukasi dan komunikasi tentang pentingnya etika digital.

Tantangan dan Tips Sukses Memakai Google Family Link

Meskipun fitur dalam cara menggunakan Google Family Link cukup lengkap, tetap ada tantangan yang bisa dihadapi orang tua. Beberapa anak mungkin merasa privasinya terganggu atau berusaha mencari cara mengakali pengawasan. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk menjelaskan alasan penggunaan aplikasi ini sebagai bentuk perlindungan, bukan sekadar kontrol. Libatkan anak dalam pembuatan aturan dan berikan ruang bagi mereka untuk belajar bertanggung jawab atas pilihannya.

Selain itu, pastikan orang tua juga terus update dengan perkembangan teknologi dan fitur terbaru dari Google Family Link agar bisa mengoptimalkan semua kemudahan yang diberikan.

Menghubungkan Literasi Digital dan Coding untuk Anak

Selain mengatur penggunaan gadget, penting juga membekali anak dengan literasi digital dan keterampilan abad 21, salah satunya coding. Melalui coding, anak belajar berpikir kritis, logis, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Orang tua bisa memanfaatkan waktu screen time anak untuk kegiatan edukatif, seperti mengikuti kelas coding online yang interaktif.

Coba Free Trial Class Coding di Timedoor Academy

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Jika ingin anak lebih cerdas dalam menggunakan gadget, daftarkan mereka ke free trial class coding di Timedoor Academy! Di kelas ini, anak-anak akan diajak belajar coding dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain memperkuat literasi digital, anak juga didampingi mentor profesional sehingga proses belajar jadi lebih terarah dan positif. Segera kunjungi website atau media sosial Timedoor Academy untuk jadwalkan free trial class coding anak Anda sekarang juga.

Dengan memahami cara menggunakan Google Family Link, orang tua bisa lebih tenang membiarkan anak bereksplorasi di dunia digital. Jangan lupa, dampingi dengan komunikasi terbuka, edukasi etika digital, dan kenalkan coding sebagai bekal masa depan yang cerah.

Artikel Lainnya

6 Best! Rekomendasi Sumber Belajar Coding Gratis untuk Anak 2025
6 Best! Rekomendasi Sumber Belajar Coding Gratis untuk Anak 2025
Di era digital seperti sekarang, keterampilan coding menjadi salah satu bekal penting bagi anak-anak untuk masa depan. Coding bukan hanya soal membuat program komputer, tapi juga melatih logika, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Menariknya, kini sudah banyak sumber belajar coding gratis untuk anak yang bisa diakses dengan mudah dari rumah. Bagi orang tua yang ingin mengenalkan dunia pemrograman sejak dini, artikel ini akan membahas berbagai platform, aplikasi, dan situs web yang menyediakan pembelajaran coding secara gratis, menyenangkan, dan tentunya ramah anak. Mengapa Anak Perlu Belajar Coding Sejak Dini? Belajar coding bukan hanya ditujukan untuk mereka yang ingin menjadi programmer. Kegiatan ini dapat mengasah berbagai keterampilan kognitif yang penting, seperti berpikir kritis, ketekunan, dan kerja tim. Selain itu, dengan belajar coding, anak-anak juga belajar untuk tidak takut gagal, karena mereka akan terbiasa mencoba, mengevaluasi kesalahan, dan memperbaikinya. Memperkenalkan coding sejak usia dini juga memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka di bidang teknologi dan menciptakan sesuatu yang mereka banggakan, seperti game sederhana, animasi, atau cerita interaktif. Karakteristik Sumber Belajar Coding yang Ramah Anak Saat memilih sumber belajar coding gratis untuk anak, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut: Bahasa penyampaian yang sederhana dan mudah dimengerti Visual yang menarik dan interaktif Tahapan materi yang bertahap dan sesuai usia Adanya elemen permainan (gamifikasi) yang membuat belajar jadi menyenangkan Keamanan dan bebas dari iklan yang mengganggu Berikut ini beberapa rekomendasi platform dan sumber yang bisa dicoba. 6 Best! Rekomendasi Sumber Belajar Coding Gratis untuk Anak 2025 1. Scratch Scratch adalah platform pengenalan coding yang dirancang oleh MIT untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas. Dengan antarmuka berbasis blok warna-warni, anak bisa membuat animasi, cerita, atau game interaktif tanpa harus mengetik baris kode. Scratch mendorong kreativitas anak dan memiliki komunitas global yang memungkinkan mereka berbagi hasil karya dengan aman. Scratch juga tersedia dalam Bahasa Indonesia, sehingga cocok untuk anak-anak di Indonesia. 2. Code.org Code.org adalah salah satu platform edukasi coding paling populer di dunia. Di dalamnya tersedia berbagai kursus gratis dengan tingkat kesulitan yang beragam, mulai dari pemula hingga lanjutan. Anak bisa belajar dengan tokoh-tokoh favorit seperti Elsa dari Frozen atau Steve dari Minecraft. Yang menarik, Code.org memiliki kurikulum khusus untuk anak usia SD hingga SMA, dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis proyek. 3. Tynker Tynker juga termasuk platform yang banyak direkomendasikan untuk anak. Meskipun versi premiumnya berbayar, Tynker menyediakan akses gratis ke beberapa modul pengantar yang cukup lengkap. Anak bisa belajar konsep dasar coding melalui permainan, membuat animasi, hingga belajar tentang drone dan robotika secara sederhana. 4. Khan Academy – Computer Programming Khan Academy dikenal luas sebagai platform edukasi gratis. Mereka juga menyediakan kursus pengantar pemrograman untuk anak-anak, terutama remaja yang sudah mulai memahami logika pemrograman berbasis teks. Video yang disediakan Khan Academy bersifat interaktif dan dapat diikuti secara bertahap, menjadikannya pilihan baik untuk anak yang sudah sedikit lebih besar. 5. Blockly Games Blockly Games adalah serangkaian game edukatif yang mengajarkan konsep dasar coding menggunakan bahasa pemrograman visual berbasis blok. Platform ini cocok untuk anak-anak yang baru mengenal dunia pemrograman dan ingin belajar sambil bermain. Dengan tampilan yang sederhana namun fungsional, Blockly Games sangat cocok digunakan sebagai langkah awal mengenalkan coding kepada anak usia SD. 6. Timedoor Academy Selain semua platform internasional di atas, ada juga pilihan lokal yang tak kalah menarik: Timedoor Academy. Timedoor menawarkan kelas online coding interaktif khusus anak dengan pendekatan yang menyenangkan, mudah dipahami, dan didampingi oleh instruktur berpengalaman. Timedoor Academy memahami kebutuhan anak-anak Indonesia dalam belajar coding, mulai dari bahasa yang digunakan, pendekatan belajar berbasis proyek, hingga fleksibilitas jadwal. Tersedia juga kelas gratis yang bisa dicoba untuk mengenalkan anak pada pengalaman belajar coding tanpa harus langsung berlangganan. Tips Memaksimalkan Belajar Coding di Rumah Agar proses belajar coding lebih optimal, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan oleh orang tua: Dampingi anak saat mencoba platform baru, terutama untuk anak usia dini Tetapkan waktu belajar rutin, misalnya 30 menit sehari Berikan tantangan kecil, seperti membuat game sederhana atau animasi Apresiasi setiap pencapaian anak, sekecil apa pun hasilnya Jaga keseimbangan, agar anak tidak terlalu lama di depan layar Siap Belajar Coding dari Rumah? Ini Langkah Awalnya Belajar coding kini semakin mudah diakses dengan banyaknya sumber belajar coding gratis untuk anak. Orang tua bisa mulai mengenalkan dunia pemrograman sejak dini melalui platform yang interaktif dan menyenangkan. Namun agar proses belajar lebih terarah, penting memilih metode yang sesuai dan aman untuk anak. Timedoor Academy menawarkan kelas coding online khusus anak dengan pendekatan yang kreatif dan terstruktur. Didampingi instruktur berpengalaman dan materi yang disesuaikan dengan usia anak, Timedoor siap mendampingi perjalanan belajar si kecil. Coba kelas gratisnya sekarang dan bantu anak mulai belajar coding dari rumah dengan cara yang menyenangkan.
cara membangun rasa percaya diri anak
Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak: Kegiatan Seru dengan Teknologi dan Coding
Mempelajari cara membangun rasa percaya diri anak adalah salah satu hal paling penting yang bisa dilakukan orang tua dan pendidik saat ini. Rasa percaya diri membantu anak-anak berani mencoba hal baru, menyelesaikan masalah, dan menghadapi tantangan dengan lebih kuat. Semakin awal kita fokus pada cara membangun rasa percaya diri anak, semakin siap mereka menghadapi dunia modern yang penuh dengan perkembangan teknologi. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara praktis untuk membangun rasa percaya diri anak, khususnya dengan memanfaatkan teknologi dan coding sebagai alat yang menyenangkan dan bermanfaat.   1. Dorong Anak Mengikuti Kompetisi Olahraga dan Teknologi Salah satu cara membangun rasa percaya diri anak adalah lewat kompetisi yang sehat. Olahraga mengajarkan kerja sama dan kepemimpinan, sementara lomba teknologi seperti kompetisi coding, tantangan robotik, atau turnamen desain game membantu anak-anak percaya pada kemampuan mereka sendiri dan pantang menyerah. Dengan ikut serta dalam kegiatan fisik dan digital, anak-anak belajar bahwa usaha keras mereka bisa membuahkan hasil nyata — baik di lapangan maupun di dunia teknologi.   2. Kenalkan Seni Kreatif dan Kreasi Digital Ekspresi kreatif memegang peran besar dalam cara membangun rasa percaya diri anak. Selain seni tradisional seperti melukis atau bermusik, kreativitas digital juga sangat kuat pengaruhnya. Anak-anak bisa membuat karya seni digital, animasi sederhana, hingga mengembangkan aplikasi kecil. Coding memungkinkan mereka membangun proyek nyata yang bisa dibanggakan. Dengan menggabungkan seni dan teknologi, proses membangun rasa percaya diri anak menjadi lebih seru dan relevan dengan dunia masa kini.   3. Latih Anak Berbicara di Depan Umum lewat Presentasi Teknologi Mengasah kemampuan berbicara di depan umum, terutama lewat presentasi proyek teknologi, juga sangat penting dalam membangun rasa percaya diri anak. Entah itu saat mendemokan proyek coding, memamerkan game sederhana buatan sendiri, atau menjelaskan eksperimen robotik, anak-anak melatih keterampilan komunikasi mereka. Ketika mereka mampu menjelaskan teknologi dengan kata-kata mereka sendiri, rasa percaya diri tumbuh bersama pemahaman bahwa ilmu yang mereka miliki sangat berharga.   4. Ajarkan Coding untuk Mengasah Kemampuan Problem-Solving Mengajarkan coding adalah salah satu cara terbaik membangun rasa percaya diri anak. Coding mengajarkan anak-anak untuk memecah masalah kompleks, mencoba berbagai solusi, dan merasakan pencapaian saat proyek mereka berhasil. Setiap kesalahan yang berhasil diperbaiki dan setiap program yang selesai dibuat menambah rasa percaya diri mereka. Platform seperti Scratch, Minecraft Education, dan kursus coding pemula menawarkan pengalaman belajar yang seru, interaktif, dan memberdayakan anak-anak.   5. Rayakan Setiap Pencapaian di Dunia Teknologi Mengapresiasi setiap pencapaian, sekecil apa pun, adalah kunci membangun rasa percaya diri anak. Misalnya, menyelesaikan proyek coding pertama mereka, memperbaiki error sulit, atau membuat animasi sederhana. Menghargai usaha mereka di bidang teknologi membentuk kebiasaan gigih dan menguatkan semangat pantang menyerah ketika menghadapi tantangan.   6. Beri Kesempatan Anak Menjadi Pemimpin di Kegiatan Teknologi Memberi anak pengalaman memimpin juga penting dalam membangun rasa percaya diri mereka. Misalnya, membimbing teman di klub coding, menjadi pemimpin proyek teknologi kecil, atau mempresentasikan hasil karya kelompok. Ketika anak dilihat sebagai “pemimpin teknologi” oleh teman-temannya, rasa percaya diri mereka semakin kokoh dan mereka belajar bekerja sama dengan lebih baik.   7. Dukung Anak Membuat Proyek Teknologi Mandiri Mendorong anak untuk mengeksplorasi proyek teknologi secara mandiri juga sangat efektif membangun rasa percaya diri. Baik itu membuat mini-game sendiri, membangun website sederhana, atau memprogram robot kecil, proyek mandiri membantu anak mengembangkan pemikiran kritis dan rasa memiliki atas karya mereka. Ketika anak-anak berhasil mengatasi tantangan sendiri tanpa banyak bantuan, mereka belajar bahwa mereka mampu dan mandiri.   Membangun Rasa Percaya Diri Seumur Hidup lewat Teknologi dan Pengalaman Memahami cara membangun rasa percaya diri anak berarti menyediakan berbagai peluang, khususnya di dunia digital. Teknologi dan coding mengajarkan anak untuk berpikir kreatif, menyelesaikan masalah, dan bangga atas pencapaian mereka sendiri. Baik lewat olahraga, seni, berbicara di depan umum, maupun proyek teknologi, membantu anak melihat potensi dalam dirinya sangatlah penting. Dengan membangun rasa percaya diri sejak dini, kita mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan dengan semangat, keberanian, dan rasa ingin tahu. Di Timedoor Academy, kami fokus membantu anak-anak membangun rasa percaya diri lewat program coding dan teknologi yang menyenangkan. Jika Anda ingin anak Anda merasakan sendiri bagaimana teknologi dan coding bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka, daftar kelas trial gratis kami hari ini!
7 Top! Rekomendasi Film untuk Anak 2024 – 2025 yang Wajib Ditonton Keluarga
7 Top! Rekomendasi Film untuk Anak 2024 – 2025 yang Wajib Ditonton Keluarga
Menonton film untuk anak bersama keluarga bukan hanya hiburan semata, tetapi juga sarana edukatif yang dapat mempererat hubungan dan menanamkan nilai-nilai positif. Tahun 2024 hingga 2025 menghadirkan berbagai film animasi dan live-action yang menarik, penuh petualangan, dan sarat pesan moral. Berikut adalah tujuh rekomendasi film untuk anak yang layak ditonton bersama keluarga: 1. Jumbo (2025) Dirilis pada 31 Maret 2025, "Jumbo" adalah film animasi Indonesia yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Film ini mengisahkan Don, seorang anak yatim piatu yang sering diremehkan karena tubuhnya yang besar. Dengan bantuan peri kecil bernama Meri, Don memulai petualangan ajaib untuk menemukan makna persahabatan dan keberanian. "Jumbo" menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa dengan lebih dari dua juta penonton dalam sebelas hari pertama penayangannya.  2. Inside Out 2 (2024) "Inside Out 2" dirilis pada 14 Juni 2024 dan melanjutkan kisah Riley yang kini memasuki masa remaja. Film ini mengeksplorasi emosi-emosi baru yang muncul, seperti kecemasan dan rasa malu, yang menggambarkan dinamika emosional remaja dengan akurat. Sebagai film untuk anak, "Inside Out 2" memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mengenali dan mengelola emosi.  3. Elio (2025) Dijadwalkan rilis pada 13 Juni 2025, "Elio" adalah film animasi dari Pixar yang menceritakan seorang anak laki-laki bernama Elio yang secara tidak sengaja diculik oleh organisasi alien dan ditunjuk sebagai duta besar Bumi. Film ini menawarkan petualangan intergalaksi yang penuh warna dan pesan tentang keberanian serta menemukan jati diri.  4. The Wild Robot (2024) Dirilis pada 27 September 2024, "The Wild Robot" mengisahkan Roz, sebuah robot yang terdampar di pulau terpencil dan harus belajar beradaptasi dengan lingkungan alam serta makhluk-makhluk di sekitarnya. Film ini menyampaikan pesan tentang kasih sayang, adaptasi, dan pentingnya hubungan antar makhluk hidup, menjadikannya rekomendasi film untuk anak yang mendidik dan menyentuh. 5. Zootopia 2 (2025) "Zootopia 2" dijadwalkan tayang pada 25 November 2025 dan melanjutkan petualangan Judy Hopps dan Nick Wilde dalam memecahkan misteri di kota Zootopia. Film ini diharapkan menghadirkan cerita yang menarik dengan pesan tentang keberagaman, kerja sama, dan keadilan, menjadikannya rekomendasi film untuk anak yang penuh nilai positif.  6. Space Cadet (2025) "Space Cadet" adalah film animasi Kanada yang tayang perdana pada 16 Februari 2025 di Berlin International Film Festival. Film ini, tanpa dialog, menceritakan hubungan antara seorang astronot muda dan robot penjaganya, mengeksplorasi tema kehilangan, cinta, dan pencarian tempat di alam semesta. Sebagai film untuk anak, "Space Cadet" menawarkan pengalaman visual dan emosional yang mendalam.  7. Sauvages (2024) Dirilis pada 18 Mei 2024, "Sauvages" adalah film animasi stop-motion yang mengisahkan Kéria, seorang gadis muda yang tinggal di Borneo dan berjuang melawan deforestasi bersama sepupunya dan seekor orangutan. Film ini menyampaikan pesan tentang pelestarian lingkungan dan identitas budaya, menjadikannya rekomendasi film untuk anak yang edukatif dan relevan. Tips Menonton Film Bersama Anak Untuk memaksimalkan pengalaman menonton film untuk anak, berikut beberapa tips: Pilih film sesuai usia anak: Pastikan konten film sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Diskusikan setelah menonton: Ajak anak berdiskusi tentang pesan moral dan nilai-nilai yang dapat dipelajari dari film. Gabungkan dengan aktivitas lain: Misalnya, membaca buku yang berkaitan dengan tema film atau membuat kerajinan tangan yang terinspirasi dari cerita. Batasi waktu menonton: Seimbangkan waktu menonton dengan aktivitas fisik dan interaksi sosial. Seimbangkan Hiburan dan Pembelajaran Digital Selain menonton dan memilah rekomendasi film untuk anak, penting juga untuk memperkenalkan anak pada keterampilan digital yang relevan dengan perkembangan zaman. Mengajarkan dasar-dasar coding dan logika pemrograman dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Jika Anda ingin anak mengembangkan keterampilan digital sejak dini, pertimbangkan untuk mendaftarkan mereka ke kelas coding gratis di Timedoor Academy. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, anak-anak dapat belajar sambil bermain dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah.
float button