Jun 12, 2025

7 Ciri-Ciri Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai

<strong>7 Ciri-Ciri Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai</strong> image

Perkembangan anak adalah proses yang penuh dinamika. Setiap anak tumbuh dengan karakter dan perilaku yang unik. Namun, tidak jarang orang tua merasa khawatir ketika anaknya tampak terlalu aktif, sulit fokus, atau kesulitan mengikuti instruksi sederhana. Dalam beberapa kasus, perilaku ini bisa mengarah pada kondisi yang dikenal sebagai ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat bertahan hingga dewasa. Kondisi ini memengaruhi kemampuan anak untuk memperhatikan, mengendalikan impuls, dan mengatur aktivitas fisik. Untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini, orang tua perlu memahami dengan baik ciri-ciri gejala ADHD pada anak agar dapat mengambil langkah yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa tanda umum yang sering muncul pada anak dengan ADHD.

1. Sulit Memusatkan Perhatian

ciri-ciri gejala adhd pada anak

Salah satu ciri-ciri gejala ADHD pada anak yang paling umum adalah kesulitan untuk fokus, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi berkelanjutan. Anak mungkin sering kehilangan barang, tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara, atau berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa menyelesaikannya.

2. Sering Lupa dan Ceroboh

Anak dengan ADHD cenderung sering melupakan tugas-tugas harian, seperti membawa bekal ke sekolah, mengerjakan PR, atau mengikuti instruksi sederhana. Mereka juga kerap melakukan kesalahan ceroboh, bukan karena tidak mampu, tetapi karena perhatian mereka mudah teralihkan. Ini menjadi bagian penting dari ciri-ciri gejala ADHD pada anak yang sering tidak disadari.

3. Hiperaktif Berlebihan

Hiperaktivitas adalah bagian yang sering terlihat jelas dari ADHD. Anak mungkin tampak tidak pernah diam, bahkan dalam situasi yang mengharuskan duduk tenang seperti di kelas atau saat makan bersama keluarga. Mereka sering mengetuk-ngetuk meja, berjalan mondar-mandir, atau memanjat secara impulsif.

4. Tidak Bisa Menunggu Giliran

Kesulitan dalam menunggu giliran saat bermain, menjawab pertanyaan sebelum selesai ditanyakan, atau menyela pembicaraan adalah ciri-ciri gejala ADHD pada anak yang cukup jelas. Hal ini bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dan menyebabkan konflik dengan teman sebaya.

5. Impulsif dan Bertindak Tanpa Pikir Panjang

Anak dengan ADHD sering kali bertindak tanpa mempertimbangkan akibatnya. Misalnya, mereka bisa berlari ke jalan tanpa melihat atau mengambil benda panas tanpa berpikir. Sikap impulsif ini juga bisa muncul dalam bentuk ucapan yang tidak dipikirkan, sehingga anak tampak “kurang sopan” meskipun maksudnya tidak demikian.

6. Perubahan Emosi yang Cepat

Perubahan suasana hati yang cepat, frustasi berlebihan saat tidak mendapat apa yang diinginkan, atau tangisan yang muncul tanpa sebab jelas, bisa menjadi bagian dari ciri-ciri gejala ADHD pada anak. Anak bisa merasa kewalahan dengan emosi mereka sendiri dan belum mampu mengelolanya dengan baik.

7. Kesulitan Mengikuti Struktur dan Aturan

Anak dengan ADHD sering merasa kesulitan mengikuti rutinitas, jadwal, atau aturan yang sudah ditetapkan. Mereka membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel dan sabar. Ketidakmampuan mengikuti struktur ini bukan karena pembangkangan, tetapi karena tantangan dalam regulasi diri.

Apakah Setiap Anak Aktif Punya ADHD?

Tidak. Setiap anak bisa saja menunjukkan beberapa gejala di atas dalam kondisi tertentu, terutama saat kelelahan atau stres. Namun, yang membedakan adalah intensitas, frekuensi, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari anak. Jika ciri-ciri gejala ADHD pada anak terus terlihat secara konsisten selama lebih dari enam bulan dan mengganggu aktivitas di rumah atau sekolah, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak atau dokter spesialis tumbuh kembang.

Diagnosis ADHD tidak bisa dilakukan hanya dengan pengamatan sehari-hari, tapi memerlukan evaluasi yang menyeluruh oleh tenaga profesional.

Dukungan Orang Tua Sangat Penting

Orang tua adalah pihak yang paling berperan dalam mengarahkan dan mendampingi anak dengan ADHD. Dengan pendekatan yang penuh kasih, strategi manajemen perilaku, serta dukungan dari guru atau terapis, anak tetap bisa berkembang optimal. Mengenali lebih awal ciri-ciri gejala ADHD pada anak akan sangat membantu dalam menentukan pendekatan terbaik.

Jangan lupa untuk memberikan ruang eksplorasi yang sesuai minat anak. Misalnya, jika anak menunjukkan ketertarikan pada teknologi dan komputer, orang tua bisa memperkenalkan aktivitas yang terstruktur seperti kelas coding.

Coding: Aktivitas Fokus dan Kreatif untuk Anak

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Belajar coding ternyata sangat bermanfaat bagi anak-anak, terutama yang memiliki tantangan dalam fokus dan perencanaan. Kegiatan ini melatih logika, struktur berpikir, serta penyelesaian masalah dengan cara yang menyenangkan dan visual. Di Timedoor Academy, anak-anak bisa belajar coding dari dasar melalui pendekatan yang ramah dan interaktif. Yuk, coba kelas coding gratis dan lihat bagaimana teknologi bisa menjadi sarana positif bagi anak Anda.

Artikel Lainnya

<strong>Mengapa Belajar Pemrograman Sangat Berharga untuk Masa Depan Anak: Rahasia Sukses di Era Digital</strong>
Mengapa Belajar Pemrograman Sangat Berharga untuk Masa Depan Anak: Rahasia Sukses di Era Digital
Di dunia yang serba digital seperti saat ini, kemampuan teknologi menjadi kunci penting dalam berbagai bidang kehidupan. Anak-anak tumbuh di tengah perkembangan pesat teknologi yang terus berubah. Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan bekal terbaik bagi masa depan mereka. Salah satu keterampilan yang semakin banyak direkomendasikan adalah pemrograman, atau coding.Namun, banyak orang tua mungkin masih bertanya-tanya, “Apakah benar pemrograman bagus untuk masa depan anak?” Jawabannya adalah ya, dan alasannya jauh lebih mendalam daripada sekadar kemampuan teknis. Pemrograman Melatih Pola Pikir Logis dan Sistematis Belajar pemrograman bukan hanya tentang menulis kode, tetapi juga tentang berpikir logis, kreatif, dan terstruktur. Anak yang belajar coding belajar bagaimana memecahkan masalah langkah demi langkah. Mereka akan belajar menganalisis masalah, mencari solusi, lalu menguji hasilnya hingga menemukan cara terbaik.Kemampuan ini sangat berguna, tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan latihan ini sejak dini, anak akan memiliki dasar berpikir yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. Pemrograman Mengajarkan Ketekunan dan Kemandirian Saat menulis program, anak akan sering menemui kesalahan atau error. Namun, justru di sinilah mereka belajar nilai penting dari kegigihan. Mereka akan belajar untuk tidak menyerah, terus mencoba, dan memperbaiki kesalahan sampai berhasil.Kemandirian ini akan membantu anak dalam berbagai aspek kehidupannya. Jadi, jika ada yang bertanya mengapa pemrograman bagus untuk masa depan anak, salah satunya adalah karena kemampuan ini menumbuhkan karakter pantang menyerah dan rasa percaya diri. Membangun Kemampuan Berpikir Kreatif di Era Teknologi Anak yang belajar pemrograman juga diajak untuk berpikir kreatif. Mereka dapat menciptakan sesuatu yang unik, seperti membuat game sederhana, aplikasi edukatif, atau animasi interaktif. Dengan begitu, pemrograman tidak hanya melatih logika, tetapi juga melatih imajinasi dan inovasi.Kreativitas inilah yang nantinya akan membedakan anak-anak di masa depan. Dunia modern membutuhkan generasi yang tidak hanya mengikuti teknologi, tetapi juga mampu menciptakan teknologi baru. Persiapan Karier Masa Depan yang Cerah Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia kerja masa depan akan sangat bergantung pada teknologi. Banyak pekerjaan baru akan muncul di bidang digital seperti pengembang aplikasi, desainer antarmuka, analis data, hingga spesialis keamanan siber.Anak yang memahami dasar pemrograman sejak dini memiliki keunggulan kompetitif. Mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga penciptanya. Inilah alasan kuat mengapa pemrograman bagus untuk masa depan anak, karena membuka pintu peluang karier yang luas dan menjanjikan. Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi dan Komunikasi Banyak proyek pemrograman dilakukan secara berkelompok. Hal ini membuat anak belajar bekerja sama, menghargai ide orang lain, serta berkomunikasi dengan efektif. Di Timedoor Academy, misalnya, anak-anak diajak bekerja dalam tim untuk memecahkan tantangan coding bersama.Melalui proses ini, mereka belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang kemampuan individu, tetapi juga tentang bagaimana berkontribusi dalam sebuah tim, inilah mengapa pemrograman bagus untuk masa depan anak. Pemrograman Membantu Anak Memahami Dunia Digital dengan Aman Selain memberikan keahlian teknis, belajar pemrograman juga membantu anak memahami bagaimana dunia digital bekerja. Mereka akan lebih sadar tentang pentingnya keamanan data, privasi, dan etika digital.Di era di mana anak-anak sering bersentuhan dengan internet dan media sosial, pemahaman ini sangat penting. Karena itu, pemrograman bagus untuk masa depan anak bukan hanya dari sisi karier, tetapi juga untuk membentuk karakter digital yang bijak. Meningkatkan Kemampuan Akademik dan Logika Matematika Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang belajar coding memiliki kemampuan analitis dan matematis yang lebih baik. Hal ini karena pemrograman mengajarkan mereka untuk berpikir logis dan menemukan pola.Keterampilan ini dapat membantu anak memahami pelajaran lain seperti matematika, sains, dan bahkan bahasa. Tidak heran jika semakin banyak sekolah di dunia yang mulai memasukkan coding dalam kurikulum mereka. Mengapa Orang Tua Perlu Mendukung Anak Belajar Pemrograman Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membimbing anak untuk tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi dunia modern. Mendukung mereka belajar coding berarti membantu mereka membuka potensi masa depan.Menyediakan waktu, perhatian, dan fasilitas belajar yang sesuai dapat memberikan dampak besar bagi perkembangan anak. Tidak perlu khawatir jika Anda sendiri tidak memahami teknologi, karena kini banyak lembaga pendidikan yang dapat membantu anak belajar dengan cara yang menyenangkan. Timedoor Academy, misalnya, telah berpengalaman dalam mengajarkan coding kepada anak-anak dengan metode interaktif dan ramah anak. Dengan kurikulum yang disusun oleh para ahli, anak tidak hanya belajar teknis, tetapi juga nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, kreativitas, dan kolaborasi. Daftar Sekarang di Timedoor Academy! Melihat berbagai manfaatnya, tidak diragukan lagi bahwa pemrograman bagus untuk masa depan anak. Keterampilan ini bukan hanya tentang menulis kode, tetapi juga tentang membangun karakter, cara berpikir, dan kesiapan menghadapi dunia yang serba digital.Anak-anak yang memahami pemrograman sejak dini akan tumbuh menjadi individu yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing di masa depan. Ingin memberikan kesempatan terbaik bagi anak Anda untuk berkembang di dunia digital?Daftarkan anak Anda sekarang di Timedoor Academy untuk mengikuti Free Trial Class. Melalui pembelajaran interaktif dan menyenangkan, anak akan belajar coding sekaligus mengasah kreativitas dan tanggung jawab digital mereka. Jangan tunggu sampai nanti, karena masa depan dimulai dari hari ini!
The Importance of Kids EQ in the Modern Era of 2025
Pentingnya Kualitas EQ Anak di Era Modern 2025
Perkembangan dunia digital dan teknologi yang begitu pesat di era modern membuat orang tua harus membekali buah hati dengan lebih dari sekadar kecerdasan akademik. Saat ini, EQ anak atau kecerdasan emosional menjadi kunci utama dalam membangun karakter, membentuk kemampuan sosial, serta membekali anak menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Tak heran, keberhasilan di masa depan kini sangat erat kaitannya dengan kualitas eq anak, bukan hanya sekadar nilai rapor atau kemampuan kognitif. Artikel ini akan membahas apa itu EQ anak, alasan mengapa kualitas EQ untukanak sangat penting di era modern 2025, manfaat jangka panjang yang bisa dirasakan, serta tips sederhana agar orang tua dapat menanamkan kecerdasan emosional pada anak sejak dini. Apa Itu EQ Anak dan Kenapa Semakin Penting? EQ (emotional quotient atau kecerdasan emosional anak) adalah kemampuan anak untuk mengenali, memahami, mengelola, serta mengekspresikan emosi dengan cara yang positif. Anak dengan eq yang baik mampu mengendalikan amarah, menerima kegagalan dengan bijak, dan menunjukkan empati terhadap orang lain. Selain itu, eq anak juga meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Di era modern 2025, kebutuhan akan EQ untuk anak semakin besar. Anak harus mampu beradaptasi, mengelola stres, dan memecahkan masalah bukan hanya di dunia nyata, tapi juga di lingkungan digital seperti media sosial, game online, atau komunitas belajar daring. Manfaat EQ Anak untuk Kehidupan dan Masa Depan Kualitas EQ yang baik memberikan banyak manfaat jangka panjang, di antaranya: Meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian. Anak tidak mudah terpengaruh tekanan atau bullying, baik di sekolah maupun dunia maya. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik secara damai. Anak lebih mampu berdiskusi, mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain. Memudahkan adaptasi di lingkungan baru. Anak cepat berbaur dan punya banyak teman karena empati dan sopan santunnya. Membangun daya tahan (resilience) saat menghadapi kegagalan atau penolakan. Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik, karena anak bisa fokus dan tidak larut dalam emosi negatif. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa eq anak yang tinggi berperan besar dalam kesuksesan karier dan kebahagiaan hidup di masa depan. Tantangan Membangun EQ Anak di Era Digital Meskipun penting, membangun eq anak di era digital memiliki tantangan tersendiri: Kurangnya interaksi tatap muka akibat screen time yang tinggi. Anak cenderung lebih sering berkomunikasi lewat chat atau media sosial daripada berbicara langsung. Paparan konflik atau ujaran kebencian di dunia maya yang dapat memicu stres dan emosi negatif pada anak. Kurangnya contoh dari lingkungan sekitar tentang cara mengelola emosi secara sehat. Tekanan kompetisi dan tuntutan prestasi yang membuat anak rentan merasa tertekan. Oleh karena itu, peran orang tua sangat besar dalam menjadi teladan, membimbing, dan mengajak anak berdialog secara terbuka mengenai perasaan serta pengalaman sehari-hari. Tips Sederhana Menumbuhkan EQ Anak Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan orang tua untuk meningkatkan eq anak: Jadilah contoh nyata. Tunjukkan pada anak cara mengelola emosi dengan baik, seperti tetap tenang saat menghadapi masalah dan tidak mudah marah. Ajak anak berdiskusi tentang perasaan. Tanyakan, “Apa yang kamu rasakan hari ini?” atau “Apa yang membuatmu senang/sedih?” secara rutin. Latih empati dengan aktivitas sehari-hari. Misal, ajak anak membantu teman yang sedang kesulitan atau berbagi cerita tentang pengalaman orang lain. Berikan pujian atas usaha anak dalam mengelola emosi. Misal, “Mama bangga kamu bisa tetap sabar waktu main bareng teman.” Ajarkan teknik relaksasi sederhana. Contohnya, menarik napas dalam, mengatur waktu jeda ketika marah, atau melakukan aktivitas hobi untuk menenangkan diri. Perkenalkan anak pada aktivitas kolaboratif, seperti belajar coding bersama teman, bermain olahraga tim, atau berpartisipasi dalam proyek kelompok. EQ Anak dan Keterampilan Masa Depan Selain membangun eq anak, penting juga membekali anak dengan keterampilan lain yang dibutuhkan di masa depan, seperti berpikir kritis, problem solving, dan digital literacy. Salah satu aktivitas yang bisa mengasah keterampilan tersebut sekaligus melatih kerja sama, komunikasi, serta empati adalah belajar coding. Dalam proses belajar coding—terutama yang berbasis proyek—anak akan sering bekerja dalam tim, berdiskusi, saling menghargai pendapat, serta belajar menerima kegagalan dengan sikap positif. Timedoor Academy menyediakan program coding untuk anak-anak yang tidak hanya fokus pada aspek teknis, tapi juga membangun karakter dan eq anak. EQ Anak dan Keterampilan Digital, Bekal Masa Depan Kualitas eq anak di era modern 2025 bukan lagi sekadar nilai tambah, tapi sudah menjadi kebutuhan utama agar anak siap menghadapi tantangan zaman. Dengan eq anak yang kuat, anak bisa tumbuh percaya diri, empati, dan mampu membangun hubungan sosial yang sehat—baik di dunia nyata maupun digital. Lengkapi juga kecerdasan emosional anak dengan keterampilan digital melalui program belajar coding di Timedoor Academy. Daftarkan buah hati Anda ke free trial class di Timedoor Academy dan rasakan manfaatnya untuk perkembangan eq anak, kreativitas, serta masa depan mereka di dunia digital.
Dari Customer Menjadi Partner: Lebih dari 70 Orang Tua Hadir di Webinar Parentpreneurship Timedoor Academy
Dari Customer Menjadi Partner: Lebih dari 70 Orang Tua Hadir di Webinar Parentpreneurship Timedoor Academy
Pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, Timedoor Academy mengadakan webinar bertajuk “Parentpreneurship: Dari Customer Menjadi Partner”, sebuah program khusus yang ditujukan untuk orang tua siswa aktif yang tertarik menjajaki peluang kemitraan bisnis bersama Timedoor Academy. Acara Parentpreneurship Timedoor Academy ini berhasil menarik lebih dari 70 peserta, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kolaborasi di bidang pendidikan teknologi. Webinar ini dibuka oleh Yutaka-san, CEO Timedoor Academy, yang memaparkan visi besar Timedoor dalam memperluas akses pendidikan IT berkualitas ke seluruh Indonesia melalui kerja sama strategis dengan para mitra, termasuk orang tua siswa. Hadir pula dua tamu inspiratif yang telah lebih dulu menjalankan kemitraan bersama Timedoor Academy: Bapak George Purba, yang berpengalaman di industri F&B, kini telah membuka dua cabang Timedoor Academy dan sedang mempersiapkan cabang ketiganya. Bapak Iskandar, yang sukses membawa Timedoor Academy ke Gorontalo dan Manado, dan kini juga tengah menyiapkan cabang ketiga. Keduanya menunjukkan bahwa kemitraan ini bisa dijalankan oleh siapa saja, bahkan tanpa latar belakang di bidang pendidikan atau bisnis teknologi, selama ada semangat dan komitmen untuk berkembang bersama. Webinar Parentpreneurship Timedoor Academy ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif serta pemaparan proposal bisnis dan analisis pasar, yang memberi gambaran menyeluruh bagi para peserta yang berminat menjadi bagian dari keluarga besar Timedoor Academy sebagai partner resmi. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi para peserta Parentpreneurship Timedoor Academy. Semoga acara ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang berdampak dan berkelanjutan. Ketinggalan event ini? Jangan khawatir! Kamu bisa langsung hubungi tim kami melalui Chat on WhatsApp atau cek informasi lengkap tentang program kemitraan Timedoor Academy di: 🔗 https://timedooracademy.com/partnership-franchise-investment/
float button