May 22, 2025

Screen Time Bukanlah Musuh: Kualitas Screen Time Anak yang Lebih Penting di 2025

Screen Time Bukanlah Musuh: Kualitas Screen Time Anak yang Lebih Penting di 2025 image

Di era digital, topik screen time anak kerap menjadi pembahasan hangat di kalangan orang tua. Banyak yang khawatir waktu anak di depan layar bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan perkembangan sosial mereka. Padahal, faktanya, screen time anak tidak selalu identik dengan hal negatif. Jika dikelola dengan bijak dan diisi dengan aktivitas yang tepat, justru screen time anak bisa memberi banyak manfaat positif.

Artikel ini akan membahas mengapa kualitas screen time anak jauh lebih penting daripada sekadar membatasi durasinya. Kita juga akan mengulas contoh aktivitas digital yang produktif, tips mengelola screen time, dan bagaimana orang tua bisa menjadikan momen di depan layar sebagai sarana edukasi dan bonding keluarga.

Jangan Hanya Melihat Durasi

screen time anak

Selama ini, diskusi soal screen time anak sering hanya fokus pada durasi: berapa lama anak boleh menatap layar dalam sehari. Padahal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dampak screen time anak lebih ditentukan oleh jenis aktivitas yang dilakukan dan pendampingan dari orang tua. Misalnya, menonton film edukasi, mengikuti kelas coding, atau membuat karya digital jelas lebih bermanfaat daripada hanya sekadar bermain game tanpa tujuan atau menonton video hiburan secara berlebihan.

American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri merekomendasikan agar orang tua lebih memperhatikan konten, kualitas, dan interaksi saat anak menggunakan gadget, bukan hanya membatasi jam layar secara kaku.

Kenalin Screen Time Yang Berkualitas Untuk Anak

Screen time yang berkualitas adalah ketika waktu di depan layar dimanfaatkan untuk hal-hal yang edukatif, kreatif, dan membangun karakter. Contohnya, anak belajar coding, membuat animasi, mengikuti kelas seni digital, membaca e-book, atau berkomunikasi secara positif dengan teman dan keluarga.

Kualitas screen time juga bisa ditingkatkan jika aktivitas digital dilakukan bersama orang tua. Melibatkan anak dalam memilih aplikasi edukasi, berdiskusi tentang film yang ditonton, atau mengerjakan proyek digital bersama bisa mempererat bonding dan menumbuhkan rasa percaya diri anak.

Manfaat Screen Time Anak Jika Dikelola dengan Baik

Banyak penelitian menunjukkan bahwa screen time anak yang berkualitas dapat meningkatkan berbagai kemampuan penting, seperti:

  • Literasi digital dan teknologi: Anak lebih siap menghadapi dunia modern yang serba digital.
  • Kemampuan berpikir kritis dan kreatif: Terlatih dari memecahkan tantangan di coding, membuat proyek digital, atau mengedit video.
  • Keterampilan komunikasi dan kolaborasi: Saat anak terlibat dalam kelas online, forum belajar, atau kerja tim dalam proyek digital.
  • Pengembangan karakter: Melatih disiplin, rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.

Risiko Screen Time Anak yang Tidak Terarah

Sebaliknya, jika screen time anak tidak diarahkan dengan baik, risiko seperti kecanduan gadget, gangguan tidur, menurunnya interaksi sosial, dan perilaku pasif bisa meningkat. Oleh karena itu, orang tua perlu hadir dan terlibat secara aktif dalam mengawasi dan mendampingi screen time anak.

Tips Mengelola Screen Time Anak Agar Produktif

Agar screen time anak memberikan manfaat optimal, berikut tips yang dapat diterapkan:

  1. Seleksi Konten Edukatif
    Pilih aplikasi, website, atau program edukasi yang sesuai usia anak. Hindari konten negatif atau tidak sesuai usia.
  2. Buat Jadwal Seimbang
    Atur waktu layar anak dan seimbangkan dengan aktivitas fisik, bermain di luar rumah, serta waktu istirahat yang cukup.
  3. Dampingi dan Diskusikan
    Selalu dampingi anak saat mereka beraktivitas digital, ajak diskusi tentang apa yang dipelajari atau tontonan yang mereka nikmati.
  4. Berikan Pilihan Aktivitas Digital yang Kreatif
    Ajak anak mencoba aktivitas seperti coding, desain grafis, membuat vlog, atau eksperimen sains sederhana berbasis aplikasi.
  5. Jadwalkan Screen Time Produktif sebagai Kegiatan Keluarga
    Contoh: belajar coding bareng, menonton film dokumenter bersama, atau membuat proyek digital keluarga.

Kursus Coding Anak: Contoh Screen Time Anak yang Berkualitas

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Salah satu bentuk screen time anak yang sangat direkomendasikan adalah mengikuti kursus coding. Belajar coding bukan sekadar tren, tapi juga bermanfaat untuk menstimulasi logika, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Coding juga mengajarkan anak tentang kesabaran, kolaborasi, dan keberanian mencoba hal baru. Dengan mengikuti kursus coding anak seperti di Timedoor Academy, waktu di depan layar jadi lebih produktif, menantang, dan menyenangkan.

Timedoor Academy menawarkan kurikulum coding yang dirancang khusus untuk anak-anak, dengan materi interaktif, proyek nyata, dan komunitas yang suportif. Ada juga kelas gratis (free trial class) untuk mencoba tanpa komitmen, sehingga anak bisa mengeksplorasi dunia coding dengan cara yang seru dan aman.

Artikel Lainnya

<strong>7 Top Bahaya Susu Kental Manis untuk Anak di 2025</strong>
7 Top Bahaya Susu Kental Manis untuk Anak di 2025
Di Indonesia, susu kental manis masih sering dianggap sebagai pengganti susu atau minuman bergizi untuk anak. Rasanya yang manis, harga terjangkau, dan kemasan menarik membuat banyak orang tua menganggapnya sebagai pilihan praktis. Padahal, bahaya susu kental manis untuk anak sangat serius dan kerap tidak disadari. Susu kental manis bukanlah susu murni, melainkan produk olahan yang tinggi gula dan sangat minim kandungan protein maupun kalsium. Produk ini lebih tepat disebut sebagai minuman manis berperisa susu. Sayangnya, kurangnya edukasi membuat bahaya susu kental manis untuk anak terus terulang, terutama di keluarga dengan akses informasi terbatas. Artikel ini akan membahas tujuh bahaya susu kental manis untuk anak yang wajib diketahui agar orang tua dapat mengambil langkah bijak dalam memberikan nutrisi yang tepat. 1. Kadar Gula Tinggi Satu porsi susu kental manis bisa mengandung lebih dari 40 persen gula. Anak-anak yang rutin mengonsumsinya berisiko tinggi mengalami kelebihan asupan gula. Ini merupakan bahaya susu kental manis untuk anak yang paling utama, karena bisa memicu obesitas, gigi berlubang, dan gangguan metabolisme sejak usia dini. 2. Risiko Diabetes Anak Asupan gula berlebihan dari susu kental manis dapat membebani kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Jika terjadi terus-menerus, anak berisiko mengalami gangguan pengaturan gula darah. Bahaya susu kental manis untuk anak pada aspek ini sangat mengkhawatirkan, karena diabetes tipe 2 kini mulai ditemukan pada anak usia sekolah. 3. Tidak Memberikan Nutrisi yang Dibutuhkan Meski tampilannya menyerupai susu, kandungan gizi susu kental manis jauh lebih rendah dibandingkan susu UHT atau susu formula. Anak-anak membutuhkan protein, lemak sehat, dan kalsium yang tidak tersedia cukup dalam produk ini. Bahaya susu kental manis untuk anak adalah anak terlihat kenyang, padahal tidak mendapat gizi yang cukup untuk tumbuh optimal. 4. Menyebabkan Kecanduan Rasa Manis Kebiasaan minum susu kental manis bisa menanamkan preferensi rasa manis pada anak. Mereka menjadi enggan makan sayur atau makanan sehat karena terbiasa dengan rasa gula yang kuat. Bahaya susu kental manis untuk anak di sini adalah terbentuknya pola makan yang tidak seimbang dan sulit dikoreksi saat dewasa. 5. Mengganggu Sistem Pencernaan Beberapa anak mengalami diare atau konstipasi setelah mengonsumsi susu kental manis, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kandungan gula dan lemak olahan dapat mengganggu flora usus yang masih berkembang. Ini merupakan bahaya susu kental manis untuk anak yang kerap dianggap sepele namun bisa mengganggu aktivitas harian anak. 6. Menyebabkan Gigi Berlubang Susu kental manis sangat lengket dan mudah menempel pada gigi anak. Jika tidak dibersihkan dengan baik, sisa gula ini akan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab karies. Bahaya susu kental manis untuk anak yang satu ini sangat cepat terasa, apalagi jika anak jarang sikat gigi atau masih minum menggunakan botol. 7. Menurunkan Kualitas Pola Makan Keluarga Banyak keluarga menjadikan susu kental manis sebagai minuman utama sehari-hari. Ini bisa menurunkan standar kualitas nutrisi di rumah dan membuat anak kehilangan kesempatan mendapatkan asupan yang benar. Bahaya susu kental manis untuk anak tidak hanya dirasakan secara individu, tapi juga memengaruhi pola konsumsi seluruh keluarga. Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua? Langkah pertama adalah memahami bahwa tidak semua produk yang tampak seperti susu benar-benar baik untuk anak. Membaca label, mencari informasi terpercaya, dan berkonsultasi dengan ahli gizi bisa membantu memilih produk yang lebih sehat. Selain itu, orang tua bisa menggantikan minuman manis dengan air putih, susu segar, atau jus buah alami tanpa tambahan gula. Arahkan Anak pada Aktivitas Positif Selain memperhatikan asupan nutrisi, orang tua juga bisa mendampingi anak dalam memilih aktivitas yang membangun. Salah satunya adalah belajar coding. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga melatih konsentrasi, logika, dan kreativitas anak sejak dini. Coba Kelas Coding Gratis di Timedoor Academy Timedoor Academy menyediakan kelas coding gratis untuk anak usia 5 hingga 18 tahun. Anak akan belajar membuat game, animasi, dan proyek digital sesuai usia mereka. Dengan pendekatan belajar berbasis proyek dan mentor profesional, anak akan terlibat aktif dalam proses berpikir dan mencipta, bukan hanya pasif sebagai penonton layar. Ajak anak Anda mencoba kelas coding gratis di Timedoor Academy sekarang. Mari bantu anak membangun masa depan yang sehat, cerdas, dan penuh kreativitas!
<strong>5 Top! Rekomendasi Buku Bacaan untuk Anak Usia 5–10 Tahun</strong>
5 Top! Rekomendasi Buku Bacaan untuk Anak Usia 5–10 Tahun
Memilih buku bacaan untuk anak usia 5–10 tahun bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk membangun minat baca sejak dini. Membaca bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membantu anak mengembangkan imajinasi, empati, dan kemampuan berpikir kritis. Di era digital seperti sekarang, mengenalkan buku bacaan untuk anak secara rutin dapat menjadi investasi jangka panjang bagi tumbuh kembang mereka. Namun, tidak semua buku bacaan untuk anak sesuai untuk usia dan tahap perkembangan anak. Sebaiknya, orang tua memilih buku dengan bahasa sederhana, cerita yang inspiratif, serta ilustrasi menarik yang bisa merangsang kreativitas. Berikut ini adalah 5 rekomendasi buku bacaan untuk anak usia 5–10 tahun yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat pesan moral dan edukasi. 1. Seri “Aku Bisa” – Penulis: Clara Ng Seri “Aku Bisa” karya Clara Ng merupakan salah satu buku bacaan untuk anak yang sangat cocok untuk usia prasekolah dan awal sekolah dasar. Buku ini berisi kisah-kisah sederhana tentang keseharian anak, seperti belajar memakai sepatu sendiri, merapikan mainan, hingga membantu orang tua di rumah. Melalui cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, anak-anak diajak belajar mandiri dan percaya diri. Ilustrasinya yang ceria juga membuat anak semakin betah membaca. 2. Kumpulan Dongeng Nusantara – Penulis: Eko Prabowo Untuk anak usia 5–10 tahun, dongeng nusantara selalu menjadi favorit. Buku ini berisi kumpulan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Malin Kundang, Timun Mas, hingga Bawang Merah Bawang Putih. Buku bacaan untuk anak ini tidak hanya memperkenalkan budaya dan kearifan lokal, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan persahabatan. Cerita yang singkat dan bahasa yang mudah dipahami membuat buku ini pas dijadikan teman sebelum tidur. 3. Seri “Why? Indonesian Children’s Science Comics” Jika anak Anda suka sains dan selalu penasaran dengan berbagai hal di sekitar, seri komik edukasi ini sangat direkomendasikan. Seri “Why?” adalah buku bacaan untuk anak yang menggabungkan cerita fiksi dan fakta sains melalui komik yang lucu dan mudah dipahami. Setiap buku membahas tema berbeda, mulai dari tubuh manusia, luar angkasa, hingga lingkungan hidup. Anak-anak bisa belajar sambil tertawa dan tanpa merasa bosan. 4. “Aku Ingin Tahu: 100 Pertanyaan Paling Populer Anak” – Penulis: Dwi Astuti Buku ini cocok untuk anak yang selalu penuh rasa ingin tahu. Disusun dalam format tanya jawab, buku ini menghadirkan 100 pertanyaan yang sering diajukan anak usia 5–10 tahun, mulai dari “Kenapa langit berwarna biru?” hingga “Bagaimana pelangi bisa muncul?”. Setiap jawaban diberikan penjelasan singkat, mudah dipahami, dan dilengkapi gambar menarik. Buku bacaan untuk anak ini sangat membantu orang tua yang sering kehabisan ide menjawab pertanyaan anak. 5. Seri “Petualangan Si Kancil” Tokoh Kancil dikenal luas sebagai hewan cerdik dalam cerita anak Indonesia. Seri “Petualangan Si Kancil” merupakan salah satu buku bacaan untuk anak yang terus diminati lintas generasi. Melalui kisah-kisah Kancil yang penuh trik, anak-anak belajar tentang kecerdikan, kerja sama, dan akibat dari perbuatan curang. Ilustrasi warna-warni dan cerita yang singkat membuat buku ini cocok dibacakan bersama orang tua setiap hari. Tips Menumbuhkan Minat Baca Anak Usia 5–10 Tahun Agar manfaat dari buku bacaan untuk anak semakin maksimal, orang tua dapat menerapkan beberapa tips berikut: Sediakan waktu khusus untuk membaca bersama setiap hari, misalnya sebelum tidur atau di akhir pekan. Pilih buku dengan ilustrasi menarik dan cerita sesuai minat anak. Libatkan anak dalam memilih buku bacaan di toko atau perpustakaan. Ajak anak berdiskusi tentang isi cerita setelah membaca, misalnya dengan bertanya, “Menurut kamu, apa pelajaran dari kisah ini?” Jadikan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan, bukan kewajiban. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pembaca aktif yang haus ilmu dan selalu ingin tahu tentang dunia di sekitarnya. Menghubungkan Literasi dan Keterampilan Digital Selain membiasakan anak membaca buku bacaan untuk anak, orang tua juga perlu membekali anak dengan keterampilan digital seperti coding dan pemikiran logis. Keseimbangan antara literasi dan teknologi akan membuat anak siap menghadapi tantangan masa depan. Membaca melatih imajinasi dan pemahaman, sementara coding membangun kemampuan analitis dan problem solving. Jika Anda ingin anak memiliki bekal literasi dan digital sekaligus, daftarkan mereka ke kelas coding gratis di Timedoor Academy. Dengan pembelajaran yang interaktif, anak-anak bisa belajar teknologi sambil tetap mencintai dunia buku. Kunjungi website Timedoor Academy dan temukan pengalaman belajar yang menyenangkan!
Mengenalkan Coding AI untuk Anak SD: Bekal Penting di Era Digital
Mengenalkan Coding AI untuk Anak SD: Bekal Penting di Era Digital
Di era digital saat ini, anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi teknologi. Mulai dari penggunaan ponsel pintar, media sosial, hingga game online, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sebagai orang tua, penting untuk memastikan bahwa anak tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga mampu memahami bagaimana teknologi bekerja. Salah satu cara terbaik adalah dengan mengenalkan coding AI untuk anak sd. Banyak orang tua mungkin bertanya, apakah topik seperti kecerdasan buatan tidak terlalu sulit untuk anak usia sekolah dasar? Jawabannya adalah tidak. Justru, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan daya tangkap yang cepat. Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, coding AI dapat dikenalkan sejak dini agar mereka terbiasa berpikir logis dan kreatif. Mengapa Coding AI untuk Anak SD Penting? Kecerdasan buatan bukan hanya sebuah tren, tetapi juga masa depan dunia kerja. Hampir semua industri, mulai dari kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga hiburan, sudah memanfaatkan AI. Dengan memperkenalkan coding AI untuk anak sd, orang tua memberikan peluang besar bagi anak untuk memahami keterampilan yang akan sangat dibutuhkan di masa depan. Selain itu, mempelajari coding AI melatih anak berpikir sistematis. Mereka belajar bagaimana sebuah program komputer bekerja, bagaimana data diproses, dan bagaimana mesin bisa “belajar” dari pengalaman. Ini semua adalah keterampilan yang bermanfaat tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat Belajar Coding AI Sejak Dini Meningkatkan kemampuan berpikir kritis Anak belajar menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat. Mengembangkan kreativitas Melalui coding AI untuk anak sd, mereka dapat menciptakan proyek sederhana seperti chatbot atau permainan interaktif. Mempersiapkan masa depan Dunia kerja di masa depan membutuhkan generasi yang tidak hanya bisa menggunakan teknologi, tetapi juga menciptakannya. Meningkatkan kepercayaan diri Saat anak berhasil menyelesaikan proyek coding, rasa percaya diri mereka akan tumbuh karena merasa mampu menghadapi tantangan baru. Bagaimana Cara Mengajarkan Coding AI untuk Anak SD? Mengajarkan AI tidak berarti anak harus langsung mempelajari teori yang rumit. Ada banyak cara yang ramah anak, misalnya: Menggunakan aplikasi dan platform edukatif Saat ini tersedia banyak aplikasi yang dirancang khusus untuk mengenalkan konsep AI melalui permainan. Anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan tanpa merasa terbebani. Proyek sederhana berbasis kehidupan sehari-hari Anak bisa membuat program yang membantu memilih warna favorit, atau permainan tebak gambar. Dengan begitu, coding AI untuk anak sd terasa relevan dengan kehidupan mereka. Pendekatan visual Anak SD lebih mudah memahami konsep abstrak jika divisualisasikan. Menggunakan blok-blok visual coding akan membuat mereka lebih cepat memahami cara kerja program. Peran Orang Tua dalam Mendukung Anak Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam proses ini. Mendampingi anak, memberikan semangat, serta menyiapkan waktu belajar bersama dapat membuat mereka lebih termotivasi. Anda tidak perlu ahli di bidang teknologi untuk mendukung anak. Yang terpenting adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mencoba dan belajar hal baru. Selain itu, orang tua juga perlu memastikan bahwa pembelajaran coding AI untuk anak sd tetap seimbang. Artinya, anak tidak hanya fokus pada layar, tetapi juga memiliki waktu untuk bermain di luar ruangan, berinteraksi dengan teman, serta mengembangkan hobi lain. Timedoor Academy: Tempat Tepat Belajar Coding AI Bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik, Timedoor Academy hadir sebagai pilihan terpercaya. Dengan metode pembelajaran yang ramah anak, Timedoor Academy mengajarkan coding secara interaktif, termasuk materi seputar AI. Program di Timedoor Academy dirancang khusus untuk anak usia sekolah dasar agar mereka dapat memahami coding AI tanpa merasa kesulitan. Pengajar berpengalaman akan mendampingi setiap langkah sehingga anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga membuat proyek nyata yang menyenangkan. Daftar Sekarang! Mengenalkan coding AI untuk anak sd bukanlah hal yang mustahil. Justru, semakin dini mereka diperkenalkan pada konsep ini, semakin siap mereka menghadapi masa depan. Dengan pendekatan yang tepat, coding AI bisa menjadi aktivitas yang seru sekaligus bermanfaat bagi perkembangan anak. Jika Anda ingin anak mendapatkan pengalaman belajar coding yang menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan perkembangan teknologi, inilah saat yang tepat untuk mencoba. Daftarkan anak Anda untuk free trial di Timedoor Academy sekarang juga, dan biarkan mereka merasakan serunya belajar coding AI sejak dini!
float button