Aug 21, 2024

Manfaat Coding: Bagaimana Anak-anak Dapat Melewati Rintangan Melalui Coding?

Manfaat Coding: Bagaimana Anak-anak Dapat Melewati Rintangan Melalui Coding? image

Edukasi anak dengan menggunakan manfaat coding dalam membantu anak untuk mempelajari keterampilan hidup yang berharga.

Apakah Anda pernah mengalami situasi saat anak kesulitan  mendedikasikan diri pada pilihan mereka dan dalam menjaga ketekunan pada tugas yang sedang dikerjakan?

Mengidentifikasi apa yang perlu dipilih dan bagaimana mempertahankan komitmen terhadap pilihan adalah keterampilan penting yang perlu dikembangkan sejak usia dini, ini adalah tantangan umum yang dihadapi oleh orang tua atau pendidik di mana anak susah untuk berkomitmen dan mempertahankan fokus pada tugas.

Anak kecil harus memahami nilai ketekunan dan kefokusan, belajar untuk tetap berkomitmen daripada meninggalkan tugas mereka, terutama ketika menghadapi kesulitan selama proses penyelesaian.

Seiring pertumbuhan mereka, anak membutuhkan kesempatan yang memungkinkan mereka untuk berlatih membuat keputusan dan bertahan pada jalur yang telah mereka pilih.

Oleh karena itu, menyediakan lingkungan yang menawarkan kesempatan untuk tumbuh dan melatih keterampilan ini akan membantu anak mengembangkan dedikasi yang diperlukan untuk bertahan untuk dapat melewati rintangan.

 

 

Kekuatan dari Manfaat Coding untuk Membantu Anak-anak

Memperkenalkan coding sejak usia dini memberikan anak-anak lingkungan yang unik dan mendukung untuk mengembangkan keterampilan hidup yang penting, khususnya ketekunan, tekad, manajemen proyek jangka panjang, dan tangguh dalam melewati rintangan. Pendekatan ini menggunakan sifat inheren dari tugas-tugas yang sering membutuhkan upaya berkelanjutan dan pemecahan masalah.

 

Konsep Sebab-Akibat dari Coding

Anak-anak sebaiknya sudah mulai menyadari bahwa setiap pilihan mereka memiliki konsekuensi jangka panjang. Kesadaran ini adalah aspek penting dalam membentuk perkembangan kognitif dan emosional sejak usia dini.

Melalui pembelajaran kode, ini akan membantu anak-anak terlibat dalam proyek yang menuntut kesabaran dan ketekunan secara bersamaan. Konsep coding awal memperkenalkan anak pada konsep hubungan sebab-akibat, mengingat ini adalah contoh yang jelas dan langsung tentang bagaimana tindakan (menulis kode) mengarah pada hasil tertentu.

Hal ini akan mengembangkan keterampilan penalaran logis di mana mereka dapat menghubungkan peristiwa dan memahami bagaimana satu tindakan mengarah ke tindakan lain atau mempengaruhi hasilnya. Ini memungkinkan mereka untuk mengenali bahwa kesalahan tertentu adalah pengalaman belajar yang perlu dihadapi untuk menyelesaikan dan membuat hasil yang sempurna.

 

Menerima Kesalahan sebagai Peluang Belajar dari Coding

Selain itu, membuat mereka tahu bahwa kesalahan bukanlah akhir dari segalanya adalah penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dan hambatan di masa depan dalam hidup mereka. Pengalaman akan membantu anak mengembangkan kekuatan emosional dan kemampuan untuk bangkit kembali dari kemunduran.

Dalam hal ini, kesalahan atau bug yang sering muncul selama proses pengembangan hanyalah awal dari petualangan debugging yang hebat. Glitch, cacat, atau kekurangan ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari koding dan sering muncul di berbagai tahap penulisan dan eksekusi kode.

Oleh karena itu, kode yang tidak berfungsi yang ditulis oleh anak-anak membantu mereka memahami bahwa kesalahan adalah kejadian alami dan melihatnya secara positif sebagai batu loncatan menuju pemahaman yang lebih baik, bukan sebagai kegagalan.

Perjalanan ini terus-menerus menuntut dan mendorong anak untuk bertekad dan terlibat dalam analisis mendalam, menyelesaikan komplikasi, dan bereksperimen dengan berbagai solusi. Ini membuat mereka sadar akan proses hipotesis dan percaya diri dalam melakukan eksperimen sederhana untuk menemukan solusi yang dapat diterapkan.

 

 

Baca Artikel Kami Lainnya:

Bagaimana Seharusnya Kita Mengendalikan Kecanduan Gadget pada Anak-Anak?

Harnessing Bluetooth Low Energy (BLE) in Native iOS Apps for Agricultural Innovation

Penerapan Keterampilan dari Manfaat Coding dalam Dunia Nyata

Manfaat Coding

 

Studi Kasus: Anak-anak Menganimasikan Karakter Virtual Melalui Coding

Sebagai ilustrasi, seorang anak membuat kode untuk menganimasikan gerakan karakter virtual. Namun, ada hasil yang tidak terduga pada umpan balik visual setelah perintah mereka diamati secara visual di mana karakter mengalami glitch, berperilaku aneh atau bahkan membuat gerakan yang tidak manusiawi.

 

Pemecahan Masalah Anak-anak dalam Tindakan

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pembuat kode harus melakukan tindakan untuk menemukan kesalahan dan men-debug kode mereka agar gerakan animasi menjadi lebih halus dan tanpa kesalahan.

Selama proses mengidentifikasi apa yang salah dan mengapa hal itu terjadi, anak akan melatih dan menyempurnakan keterampilan analitis dan berpikir kritis mereka. Pada saat yang sama, diperlukan upaya konsisten dari waktu ke waktu di mana mereka dituntut untuk bersabar dengan diri sendiri dan mempertahankan motivasi diri yang tinggi. Sehingga ini akan membantu anak dalam mengembangkan keterampilan tersebut yang sangat dibutuhkan selama masa

 

Membangun Kepercayaan Diri dan Self-esteem Melalui Keberhasilan Coding

Selanjutnya, mampu menemukan kesalahan dan berhasil membuat kode berfungsi sesuai rencana dan tanpa masalah akan secara bertahap meningkatkan kepercayaan diri dan self-esteem anak.

Memiliki keyakinan tinggi akan kemampuan mereka akan mendorong dan membantu anak untuk menjadi ingin tahu dan perhatian dalam mengatasi hambatan lain yang lebih kompleks dalam aspek terkait. Ini dianggap sebagai keterampilan yang dapat ditransfer yang bermanfaat dan memiliki aplikasi luas untuk masa depan anak-anak dan memang melampaui lingkungan pemrograman.

Kesimpulan

Membantu Anak

Sebagai kesimpulan, belajar cara membuat kode adalah cara positif tidak hanya untuk membuat mereka lebih produktif tetapi juga untuk memiliki keterampilan yang lebih aplikatif. Pemrograman menawarkan platform yang unik dan efektif bagi anakuntuk mengembangkan keterampilan hidup yang penting.

Sekaligus, ini membina mereka untuk memahami sebab-akibat dan melihat setiap kemunduran dalam hidup mereka bukan sebagai penghambat kemajuan tetapi sebagai sinyal yang berguna untuk menyelesaikan kesalahan yang mereka hadapi.

Sepanjang proses, tekad yang dibangun akan memperkuat pola pikir anak untuk selalu mengatasi tantangan dalam perjalanan sukses mereka di masa depan dan memungkinkan mereka menjadi mini-Einstein modern.

Yang perlu disorot adalah bahwa pengalaman ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan coding mereka tetapi manfaat coding juga membantu anak untuk menumbuhkan keterampilan yang dapat ditransfer yang akan berguna bagi mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Alasannya adalah bahwa dengan memperkenalkan pemrograman sejak usia dini menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak untuk membangun ketahanan, meningkatkan kepercayaan diri, dan menumbuhkan pola pikir berkembang, mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan baik di dalam maupun di luar ranah teknologi.

 

 

 

 

Memfasilitasi Anak dalam Lingkungan Belajar yang Mendukung

Oleh karena itu, buka potensi putra dan putri Anda dan asah keterampilan pemecahan masalah mereka melalui kursus coding kami yang inovatif dan menarik.

Timedoor Academy, gerbang buah hati Anda menuju dunia teknologi yang menarik! Kami menawarkan kursus pendidikan IT yang dirancang untuk memberdayakan generasi muda yang cerdas berikutnya. Di Timedoor Academy, guru ahli kami memberikan pelajaran praktis dan interaktif yang mengubah konsep kompleks menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menarik.

Daftar untuk kelas free trial kami dan saksikan bagaimana mata anak Anda bersinar dengan kegembiraan penemuan dan inovasi.

Kunjungi situs web Timedoor Academy untuk informasi lebih lanjut.

 

Pertanyaan yang Sering Diajukan

T: Apa itu coding?

J: Coding adalah proses menerjemahkan ide menjadi instruksi menggunakan bahasa yang dapat dipahami dan dijalankan oleh komputer.

 

T: Mengapa anak-anak harus belajar membuat kode?

J: Ini mengajarkan anak beberapa keterampilan berharga yang juga dapat diterapkan ke bidang kehidupan lainnya termasuk pemecahan masalah, ketekunan, pengambilan keputusan, literasi digital, dan banyak lainnya.

 

T: Apakah anak kecil dapat belajar coding?

J: Ya, mereka bisa mempelajarinya. Ada banyak cara yang menarik dan menyenangkan untuk membuat kursus dapat dipahami oleh anak.

 

T: Apakah coding benar-benar dibutuhkan di masa depan?

J: Ini adalah salah satu keterampilan yang paling berharga di masa depan mengingat adanya peningkatan konstan dalam permintaan individu untuk bergantung pada teknologi.

 

T: Pada usia berapa anak sebaiknya mulai belajar membuat kode?

J: Ada beberapa sumber terpercaya yang menyatakan bahwa disarankan untuk mulai belajar membuat kode pada usia 5-6 tahun.

Artikel Lainnya

Apa Itu Pendidikan STEM?
Apa Itu Pendidikan STEM?
Dunia selalu berkembang dan maju seiring perkembangan zaman. Ini adalah sebuah fakta yang tidak dapat dielakkan.   Setiap hari ada saja hal-hal baru yang diciptakan dan diperbaiki, dan ketakutan untuk mengikuti perubahan dan kemajuan yang membuat segalanya menjadi lebih rumit adalah sifat yang berbahaya. Satu-satunya cara untuk menjadi tidak tertinggal adalah dengan mengerti bagaimana dunia kita bekerja sekarang dan di masa depan.   Untuk memastikan supaya generasi muda kita bisa bisa mengikuti perkembangan zaman, pemahaman yang kuat tentang hal-hal yang mendorong dan mempengaruhi perkembangan adalah sebuah prioritas. Hal-hal tersebut meliputi: Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik Insinyur), and Mathematics (Matematika) — sering disingkat menjadi STEM. Cara untuk menumbuhkan ketertarikan mereka dalam disiplin-disiplin ini adalah faktor penting, karena,   Bagaimana seseorang bisa menjadi mumpuni dalam suatu hal jika mereka tidak tertarik?   Nah, mari kita lihat apa itu STEM education, bagaimana prinsip STEM diajarkan, dan kenapa disiplin ini penting!   Apa Itu STEM Education? Akhir-akhir ini banyak orang tua yang tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan STEM. Mereka mendiskusikannya, mempertimbangkan STEM sebagai faktor penting, atau malah sudah menyekolahkan anak-anak mereka ke institusi akademis yang menawarkan program STEM. Tapi sebenarnya,   Apa itu STEM education? Apa bedanya dengan mata pelajaran yang selama ini sedang diajarkan di sekolah? Kenapa semakin banyak orang tua yang menjadikan STEM education sebagai prioritas ketika memilih sekolah?   STEM education adalah sebuah program yang mendidik para pelajarnya dalam empat disiplin yang sudah disebut diatas dengan cara keseluruhan dan praktis. Dengan kata lain, STEM education adalah metode interdisipliner yang menitikberatkan praktek dan melatih kemampuan berpikir kritis.   STEM education juga mengajak para orangtua untuk bekerja sama dengan para guru/pendidik dalam memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Ini adalah metode pendekatan yang baik, karena anak-anak hanya menghabiskan beberapa jam saja untuk belajar di sekolah formal, jadi orangtua juga dihimbau untuk mengambil peran sebagai fasilitator/pengajar di rumah.   Bagaimana STEM Education Berbeda Dari Cara Mengajar Sains dan Matematika Pada Umumnya? Lazimnya, mata pelajaran sains, teknologi, teknik insinyur, dan matematika diajarkan secara terpisah dengan sedikit penekanan bahwa keempat disiplin tersebut sebenarnya saling berubungan. STEM education adalah metode pengajaran baru yang menggabungkan dan memberi fokus pada hubungan keempatnya. Dapat dibilang juga bahwa STEM education memiliki fokus untuk memupuk kemampuan untuk menemukan solusi dari masalah dunia nyata, sehingga para pelajar dibekali dengan kemampuan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.   Banyak dari sekolah yang menawarkan program STEM dengan cara memadukan prinsip sains dan matematika di setiap sesi belajarnya.   Contoh Praktek STEM Education Beberapa contoh dari cara belajar STEM education: - Pesawat terbang kertas Pesawat terbang yang dirancang dan dibuat dengan baik dapat bertahan dengan cara melayang di udara lebih lama daripada secarik kertas yang digumpal. Dalam praktik ini, pelajar didorong untuk menguji hukum aerodinamika dengan membuat pesawat terbang kertas yang mampu terbang jauh dan jatuh dengan perlahan. Praktik ini menggabungkan prinsip fisika dan teknik insinyur.   - Listrik Statis Dengan Sisir Plastik Dalam eksperimen ini, pelajar dapat menghasilkan dan menguji keberadaan listrik statis hanya dengan menggunakan tiga barang, yaitu sisir plastik, secarik kertas, dan rambut yang ada di kepala. Sisir plastik tidak akan mampu menarik sobekan kertas dengan sendirinya, kecuali ada sebuah aksi yang dilakukan untuk menghasilkan listrik statis. Untuk menarik sobekan kertas, pelajar dapat menyisir rambutnya dengan sisir plastik berkali-kali dan kemudian mendekatkan sisir tersebut ke sobekan kertas yang tersedia. Saksikan sobekan-sobekan tersebut “melaju” untuk menempel ke ujung-ujung sisir plastik.   - Coding Dengan LegoⓇ Bricks  Pelajar dibimbing untuk memahami prinsip dasar coding — yaitu aspek pemrograman komputer yang sedang digemari saat ini dan akan semakin populer di masa depan. Untuk berpartisipasi dalam eksperimen ini, pengajar akan merancang sebuah labirin yang terbuat dari LegoⓇ Bricks dengan jalur “masuk” dan “keluar”, mencetak perintah coding, dan menyediakan barang kecil/token untuk dijadikan titik referensi. Pelajar kemudian diarahkan untuk bekerja sama dalam memberikan “arahan” dengan menggunakan perintah coding untuk membantu token supaya bisa “keluar” dari labirinnya. Eksperimen ini sangat menyenangkan dan dapat membantu melatih kemampuan spasial para pelajar.   Ada banyak aktivitas STEM yang menarik untuk dijalankan, guna memupuk kesenangan dan semangat para pelajar untuk mendalami prinsip-prinsip STEM. Kebanyakan dari aktivitas-aktivitas STEM dapat dilakukan di rumah. Untuk ide-ide aktivitas STEM, klik tautan ini.   Bagaimana Cara Supaya Anak Tetap Semangat Belajar STEM Pada dasarnya, setiap anak adalah individu yang selalu penasaran. Mereka selalu ingin menjelajah dan menemukan hal-hal baru yang belum dimengerti. Untuk mengarahkan, membimbing, dan memupuk ketertarikan mereka adalah tanggung jawab para orang tua dan guru.   Pengajar dan Orang Tua Harus Paham Hal yang Diajarkan Suatu kegiatan belajar-mengajar tidak akan efektif jika para pengajarnya kurang paham dalam hal yang ingin diajarkan. Kualitas pengetahuan yang akan diberikan ke para pelajar sepenuhnya bergantung kepada pemahaman para pengajar.   Sisihkan waktu dan tenaga untuk meriset hal-hal dan eksperimen yang akan diajarkan ke anak-anak, dan pahami dengan baik bagaimana beberapa aspek STEM dapat diperkenalkan melalui materi yang disiapkan.   Karena pada akhirnya, pelajar yang baik adalah hasil dari pengajar yang baik, dan pengajar yang baik adalah dia yang memiliki persiapan matang.   Jadikan Sesi Belajar-Mengajar Menyenangkan Sesi belajar-mengajar hanya dapat menjadi efektif ketika para pelajar merasakan bahwa hal-hal yang dipelajari itu menyenangkan dan berhubungan dengan sesuatu yang disukainya. Kalau para pelajar tidak merasa bahwa yang dipelajari tidak berhubungan dengan kesehariannya, membosankan, atau terlalu serius, maka mereka akan kurang tertarik untuk mendalaminya. Pelajar yang tidak tertarik tidak akan menyerap informasi secara optimal.   Eksperimen praktis pada dasarnya adalah aktivitas yang menyenangkan melalui hal-hal kreatif. Selain dari contoh aktivitas yang sudah diberikan, para orang tua dan pengajar juga diharapkan untuk paham akan kecenderungan dan kebutuhan unik setiap anak, dan merancang kurikulum yang sesuai.   Contohnya, seorang anak yang cenderung berbakat dalam mejelajah dan teka-teki dapat diarahkan untuk bereksperimen dengan coding dengan LegoⓇ Bricks. Untuk anak yang memiliki kecenderungan untuk suka dengan pesawat terbang dapat diarahkan untuk bermain dengan eksperimen pesawat terbang kertas.   Berikan Contoh Sosok yang Sukses di Industri STEM (Fiksi atau Non-Fiksi) Untuk membangun semangat seorang pelajar, para pengajar dapat memberikan contoh tentang sosok-sosok yang sukses di bidang yang sedang dipelajari.   Sosok-sosok ini bisa merupakan karakter fiksi atau individu nyata, dan siapa yang akan dijadikan contoh bergantung pada kesukaan pelajar dan hubungannya pada materi yang akan diajarkan.    Anak-anak yang suka akan sosok superhero dapat merespon baik ketika sesi belajar dihubungkan dengan karakter seperti Tony Stark/Ironman dari Marvel atau Bruce Wayne/Batman dari DC.   Libatkan Pengasuh/Orang Tua Seperti yang sudah disebutkan, pelajar hanya akan mengahbiskan separuh dari waktu produktifnya di sekolah. Sisa dari waktunya akan dijalani di luar sekolah, dimana hal-hal yang dipelajari juga dapat mendukung kesuksesan akademis mereka.   Sebuah riset yang dilakukan oleh National Coalition for Parent Involvement in Education menunjukkan bahwa orang tua yang terlibat dalam pendidikan anak-anaknya, cenderung menghasilkan para pelajar yang berprestasi, lebih disiplin, berperilaku lebih baik, dan dapat menempatkan diri di masyarakat dengan pantas.   Untuk memastikan pengalaman belajar yang optimal dan menyeluruh, guru dan para orang tua perlu bekerja sama untuk memahami kebutuhan dan kegemaran khas setiap anak, dan menemukan metode unik yang dapat membantu mereka dengan baik. Dapat diingat lagi bahwa contoh aktivitas yang sudah diberikan di atas bisa dilaksanakan di rumah di bawah pengawasan orang tua.   Para pengajar juga dianjurkan untuk menggunakan afirmasi positif, kata-kata membangun, pertanyaan open-ended, dan lebih ceria dalam mengajar. Klik tautan ini untuk mempelajari lebih dalam apa saja yang dianggap praktik baik dalam mengajar.   Ingat, prinsip-prinsipl utama yang perlu dilibatkan dalam proses belajar-mengajar adalah struktur yang jelas, kesabaran, dan kebaikan.   Kenapa STEM Education? Manfaat dari STEM education adalah: - Kemampuan berpikir kritis - Kemampuan memecahkan masalah - Kreativitas - Kolaborasi/kemampuan bekerja sama yang terasah - Kemampuan berkomunikasi secara efektif Manfaat-manfaat diatas juga merupakan sifat dan kualitas yang dicari industri-industri ketika sedang mencari pekerja.   Besarnya Angka Kebutuhan Tenaga Kerja STEM Amerika Serikat kini sedang mengalami krisis kekurangan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan industri STEM seperti yang dilaporkan di sini dan di sini. Pada tahun 2025 nanti, akan ada sekitar 3.5 juta lowongan pekerjaan yang tersedia di Amerika Serikat dan mayoritas dari angka lowongan tersebut merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan STEM.   Isu yang sama juga dialami secara global. Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa di tahun 2030, akan ada sekitar 85 juta lowongan pekerjaan di bidang teknologi yang akan sangat sulit dipenuhi, menurut data yang diberikan oleh perusahaan konsultasi manajemen, Korn Ferry. Dapat disimpulkan dari data tersebut bahwa meskipun industri STEM akan berkembang dengan pesat, universitas tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan permintaan tersebut karena rendahnya angka lulusan jurusan STEM.   Penting untuk diketahui juga bahwa pekerja STEM cenderung digaji lebih tinggi dibandingkan pekerja industri non-STEM. Seringkali, gaji para pekerja STEM bisa lebih dari dua kali lipat pekerja industri lainnya.   STEM Berguna untuk Industri Lain Seseorang yang mumpuni dalam bidang STEM tidak selalu harus bekerja di industri STEM.   Sebagai individu dengan kemampuan memecahkan masalah dengan baik, memiliki kemampuan berpikir kritis, dan merupakan seorang komunikator yang efektif, dia adalah seseorang yang akan selalu dapat menemukan pekerjaan di industri apapun. Contohnya, ada banyak kebutuhan di bidang profesi hukum untuk para lulusan STEM dan tenaga kerja dengan sifat dan kualitas STEM.   Beberapa contoh orang-orang yang terlatih di bidang STEM, namun bekerja di industri non-STEM: - Angela Merkel, mantan kanselir Jerman yang merupakan lulusan jurusan ilmu fisika dan kimia yang kemudian masuk ke dunia politik. Angela Merkel merupakan mantan kepala pemerintahan Jerman.   - Mayim Bialik, Doktor Neurosains yang berkecimpung di dunia entertainment dan berlaga di acara The Big Bang Theory. Mayim dipekerjakan karena keahliannya di bidang Neurosains, di mana karakternya di acara tersebut adalah seorang ilmuwan saraf. Dengan pengetahuannya, Mayim dapat membantu para penulis acara tersebut untuk merancang karakternya. Mayim digaji sebesar $450,000 atau hampir Rp. 6,500,000,000 (USD 1 = Rp. 14,367) per episodenya.   Siapa Saja Yang Bisa Mendalami STEM? Semuanya bisa. Semua orang mampu untuk menjadi mahir dan sukses di bidang STEM, tanpa terkecuali.   Seringkali, orangtua dan pengajar memiliki pemahaman bahwa pelajar dibagi menjadi dua kelompok: sang dominan otak kiri dan otak kanan. Pelajar yang dianggap dominan otak kirinya sering diarahkan untuk menekuni bidang STEM, sedangkan pelajar “berotak kanan” sering dianjurkan untuk menekuni bidang non-STEM.   Pemahaman tersebut merupakan sebuah mitos yang sudah disanggah oleh para ilmuwan ternama. Sekelompok ilmuwan di Utah, AS, pernah melakukan studi yang melibatkan 1,000 peserta di mana aktivitas otak mereka dipantau ketika melakukan aktivitas-aktivitas yang berbeda seperti membaca atau berbaring. Temuan dari studi tersebut memperlihatkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa suatu aktivitas akan mengaktifkan sisi kanan atau kiri di otak manusia.   TED-Talk berikut membahas dengan detil bahwa setiap anak terlepas dari bakat naluriahnya dapat berjaya dalam menekuni bidang STEM. Getting to the Roots of STEM Education | Melissa & Lavanya Jawaharlal | TEDxCPP   Kapan Boleh Memulai Pendidikan STEM? Opini mengenai kapan baiknya seorang anak diperkenalkan dengan prinsip STEM cukup beragam, namun satu opini mengemukakan bahwa pendidikan STEM dapat dimulai dari umur dua tahun.   Lonjakan pertumbuhan pertama di otak seorang anak terjadi ketika dia berumur sekitar dua tahun, kemudian melambat seiring bertumbuhnya anak tersebut dan lonjakan pun diperkirakan berhenti di umur tujuh sampai delapan tahun. Di masa kritis ini, otak seorang anak dapat diumpamakan sebagai sebuah spons – semua stimulus, pengetahuan, dan informasi dengan mudah dapat diserap.   Pendidikan STEM dapat dilaksanakan dalam beragam konsep dan dapat disesuaikan dengan umur anak. Untuk contoh aktivitas STEM yang sesuai dengan umur dan fase belajar anak, kunjungi tautan ini.   Bagaimana jika seorang anak memiliki umur diatas masa lonjakan pertumbuhan?   Tidak perlu khawatir, karena otak manusia akan tetap berkembang sampai sekitar umur 25 tahun, jadi tidak ada kata terlambat. Namun, ada baiknya jika pendidikan STEM untuk seorang anak dimulai dari usia sedini mungkin untuk meraih hasil yang maksimal.   Kami di Timedoor menawarkan kelas coding (salah satu materi yang berhubungan dengan STEM!) yang cocok untuk anak berumur delapan tahun ke atas. Kelas coding timedoor berukuran kecil (6-8 pelajar) sehingga para pengajar dapat memfasilitasi sesi belajar-mengajar dengan optimal, dan setiap anak akan mendapatkan perhatian maksimal.    Untuk informasi lebih lanjut mengenai kelas coding Timedoor, klik tautan ini.   Ingat, ilmu dan disiplin STEM dapat digunakan di bidang lainnya seperti mata pelajaran lain di sekolah, jadi jangan heran jika anak-anak anda yang sudah berpartisipasi dalam kelas coding Timedoor akan berprestasi di bidang akademis!   Kami tunggu pendaftarannya ya!
5 Hal yang Harus Dipelajari Anak Sejak Usia Dini
5 Hal yang Harus Dipelajari Anak Sejak Usia Dini
Penuh dengan rasa ingin tahu dan perkembangan yang cepat, otak anak-anak anda seperti spons ketika mereka masih kecil, dan mereka mampu belajar banyak hal dengan cepat. Di masa ini, banyak keterampilan hidup penting mulai terlatih, meskipun mereka belum sepenuhnya mahir menangani situasi kehidupan nyata yang kompleks sampai di usia remajanya. Oleh karena itu, orang tua dan wali harus mengawasi, memfasilitasi, dan meberikan struktur untuk sesi belajar anak-anak, guna menumbuhkan dasar pengembangan keterampilan hidup mereka. Tetapi keterampilan apa yang perlu diperhatikan orang tua ketika ingin melatih keterampilan anak-anak mereka? Mari kita diskusikan!    Keterampilan Sosial Apakah anda ingin anak-anak anda mudah bergaul dengan orang lain? Kembangkan keterampilan sosial mereka! Anak-anak dengan keterampilan sosial yang baik dapat bekerja dengan baik dengan teman sebayanya dan sopan kepada anggota masyarakat lainnya. Mereka juga cenderung menjadi pemecah masalah yang baik yang juga mahir dalam hal resolusi konflik.  Keterampilan sosial dapat dipupuk selama waktu bermain, jam sekolah, atau bahkan di rumah!   Berbagi Menandakan Kepedulian Anak-anak anda mencontoh apa pun yang dilakukan manusia di sekitar mereka. Ketika anak-anak anda dikelilingi oleh orang-orang yang menunjukkan sikap berbagi dan peduli, mereka memiliki panutan yang baik untuk ditiru. Anak-anak juga perlu sering berada dalam situasi yang memungkinkan mereka belajar tentang berbagi melalui pengalaman praktis di kehidupan nyata. Cara untuk memfasilitasinya: - Anak-anak belajar banyak dari meilhat apa yang dilakukan orang tua mereka. Ketika anda memberikan teladan selalu rela berbagi dalam keluarga, itu memberi anak-anak anda contoh yang bagus untuk diikuti. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat anak anda nyaman berbagi dalam situasi sehari-hari: - Ajaklah anak-anak anda untuk memahami mengapa berbagi itu baik. Berikan contoh melalui tindakan anda sendiri: Berbagi makanan anda dengan anggota keluarga lainnya, menonton acara di smartphone bersama – semua dilakukan dengan tujuan membuat pengalaman “menyenangkan” untuk semua orang. Anda juga dapat secara lisan menyarankan anak anda untuk berbagi mainan mereka dengan anak-anak lain. - Puji dan teguhkan perilaku berbagi yang positif. Ini membuat anak-anak anda merasa tervalidasi dan mereka akan cenderung untuk mengulangi tindakan itu di masa depan. Pujian dan peneguhan dapat dilakukan tidak hanya ketika mereka sendiri melakukan tindakan berbagi, tetapi ketika orang lain juga melakukannya. Misalnya, ketika sepupu mereka berbagi mainan mereka dengan anak-anak anda, validasi tindakan itu dengan memuji perbuatan baiknya. Biarkan anak-anak anda melihatnya dan berharap mereka ingin meniru tindakan tersebut. - Persiapkan anak-anak anda sebelum mereka bersosialisasi - baik itu sebelum sekolah, selama sesi bermain, atau selama bermain di taman. Persiapan ini akan membantu mereka untuk siap secara mental ketika situasi mengharuskan mereka untuk berbagi, dan semua latihan yang mereka lakukan di rumah akan sangat membantu. Kesehatan Semua orang tua yang baik ingin anak-anak mereka tumbuh sehat dan bahagia! Anak yang sehat biasanya selalu bahagia, meskipun anak yang bahagia tidak selalu bersih. Tidak apa-apa. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dan wali untuk memastikan bahwa mereka dipersiapkan dengan keterampilan yang akan membuat mereka tetap sehat dan bahagia seumur hidup.   Diet Sehat Pola makan yang sehat merupakan dasar dari hidup sehat, namun bagaimana cara menanamkan minat dan kebiasaan pola makan yang sehat pada anak? Menyembunyikan sayuran dalam makanan yang digoreng bukanlah sebuah solusi– siapa yang kita bodohi di sini? Gorengan bukanlah yang terbaik untuk kesehatan. Anak-anak menjadi lebih rela mencoba dan memperluas plihan makanan mereka ketika mereka menjadi bagian dari proses memasak di dapur. Anak-anak anda mungkin akan mulai memakan sayuran mereka jika mereka melihat bagaimana hidangan itu disiapkan. Ini memberi mereka rasa memiliki. Jadi, bila memungkinkan, libatkan anak anda dalam persiapan makan. Suruh mereka mengocok, membantu merendam daging, merobek sayuran, atau menguleni adonan – apa pun yang akan membuat tangan mereka menyentuh makanan yang akan mereka makan. Ingatlah untuk menjaga suasana tetap bahagia. Anak-anak yang bahagia menyerap pengetahuan dengan sangat cepat!   Olahraga  Cara terbaik untuk menghindari penyakit adalah dengan mencegahnya, dan olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya. Anak-anak yang terbiasa melakukan aktivitas fisik memiliki kesehatan jantung yang lebih kuat, tidur lebih nyenyak, lebih energik, dan mampu fokus lebih baik saat belajar. Olahraga juga memiliki banyak manfaat psikologis bagi anak. Anak-anak yang bugar tumbuh menjadi lebih percaya diri, terhindar dari depresi, dan lebih tangguh secara mental. Nah, bagaimana cara menumbuhkan minat berolahraga pada anak? Mulailah dengan membuat sesi fisik semenyenangkan mungkin, dan jangan memaksa mereka melakukannya. Gunakan istilah yang berbeda untuk berolahraga sehingga mereka mengasosiasikan aktivitas dengan yang positif dan menyenangkan. Cobalah gunakan istilah "bermain" daripada berolahraga saat mendorong anak-anak anda berolahraga.   Kebersihan Tidak ada usia yang terlalu muda untuk mulai mengembangkan kebiasaan baik untuk kebersihan. Kebanyakan orang tua menjadwalkan waktu anak-anak mandi, mencuci tangan, mengganti pakaian, dan menyikat gigi tanpa memberi tahu mereka secara eksplisit alasan di baliknya. Jujur dengan anak-anak anda mungkin adalah cara terbaik untuk membuat mereka mengerti mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Komunikasikan alasan di balik setiap tindakan pemeliharaan kebersihan secara efektif dan awasi mereka saat mereka melakukan tindakan tersebut. Seberapa berat pengawasan yang anda berikan pada anak-anak anda dapat bervariasi tergantung pada berapa usia anak-anak anda, tetapi tujuan akhirnya adalah membuat mereka melakukannya bahkan ketika anda tidak memaksanya. Seperti halnya berolahraga, menjaga kebersihan juga harus selalu menyenangkan bagi anak. Jika memungkinkan, jangan meninggikan suara anda atau melakukan apa pun yang membuat anak anda trauma dengan tindakan yang akan mereka ambil. Sabar. Bagaimanapun, mereka adalah anak-anak!   Keterampilan Emosional Perasaan anak-anak anda penting. Kemampuan mereka untuk memahami perasaan mereka dan perasaan orang-orang di sekitar mereka bergantung pada kesehatan emosional mereka.   Regulasi Emosi Tidak ada manusia yang baru saja keluar dari rahim dengan emosi yang stabil.  Anak-anak, terutama yang masih kecil, dapat mengalami perubahan suasana hati yang sangat sulit diantisipasi. Mencari tahu pemicunya juga seringkali terbukti sulit. Oleh karena itu, membantu mereka untuk mengatur keadaan emosi mereka adalah salah satu tugas inti anda sebagai orang tua. Namun, ada beberapa anak yang dilahirkan dengan kecenderungan alami untuk memahami bagaimana mengatur emosi mereka (anak-anak itu akan tetap mengalami tantrum yang tidak jelas juntrungannya) tetapi jangan berkecil hati jika anak kecil anda tampaknya tidak semahir anak lain. Ketika berbicara tentang bakat vs asuh, pola asuh hampir selalu lebih berpengaruh. Memberikan anak-anak anda lingkungan yang stabil, penuh kasih, dan menyenangkan untuk tumbuh adalah sangat penting. Ketika diberikan lingkungan yang kondusif, perjalanan anak dalam belajar regulasi emosi akan jauh lebih mudah. Sebuah panti asuhan di Romania pernah menjadi subjek penelitian tentang pentingnya pengasuhan dalam hal regulasi emosional anak-anak. Selama penelitian, anak-anak yang secara acak dititipkan kepada keluarga asuh yang mengasihi dan penuh kehangatan menunjukkan regulasi emosional yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tetap tinggal di panti asuhan.   Empati  Ini adalah keterampilan inti yang masih menjadi pergumulan banyak orang dewasa saat ini.  Empati adalah kemampuan untuk merasakan bagaimana perasaan manusia lain dalam suatu situasi dan kemudian merespon secara positif dengan kasih sayang. Keterampilan ini membutuhkan waktu dan konsistensi untuk berkembang. Bagaimana kita memfasilitasi perkembangan empati anak kita? Mulailah dengan menunjukkan empati dengan diri anda sendiri: - Ajukan pertanyaan yang memvalidasi perasaan mereka – misalnya, “Apakah kamu merasa takut ketika aku mematikan lampu sebelum kamu tidur? Tidak masalah. Aku tahu mungkin menakutkan karena tidak bisa melihat apa-apa, jadi aku akan menemanimu sampai kamu tertidur!” - Diskusikan dengan anak anda perasaan orang lain – misalnya, “Kamu tahu, Loni merasa sedih setiap kali kamu menarik rambutnya di taman bermain. Menarik rambut menyakiti Loni. Tidak enak rasanya jika seseorang menarik rambutmu, kan? Jadi, tolong jangan lakukan itu saat kamu bermain dengan Loni.” - Ajari mereka untuk melakukan tindakan empati – misalnya, “Ayo beli hadiah Natal untuk anak-anak di panti asuhan! Kemudian kita bisa bahagia bersama mereka, dan mereka akan memiliki sesuatu yang menyenangkan di hari Natal!”   Linguistik Hidup akan lebih mudah bagi anak-anak anda jika mereka mampu memahami dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Keterampilan linguistik yang hebat juga dapat memperluas wawasan mereka – kemampuan penting dalam masyarakat yang semakin global.   Komunikasi yang Efektif Ini adalah keterampilan hidup inti yang harus dikembangkan sejak anak-anak anda masih sangat kecil. Anak yang mampu menyampaikan perasaan dan pikirannya di masyarakat cenderung berprestasi di sekolah dan disukai banyak orang. Mereka juga lebih cenderung menjalin hubungan yang baik dan sehat dengan teman sebayanya karena mereka mampu berkomunikasi secara efektif sehingga orang lain dapat memahami maksud mereka tanpa salah mengartikan.   Menjadi Pendengar yang Baik Seorang komunikator yang efektif adalah seseorang yang mendengarkan dengan baik. Sama seperti semua keterampilan lain yang telah kami sebutkan sebelumnya, menanamkan keterampilan ini dimulai dengan orang tua dan wali mencontohkan tindakan ini di depan anak-anak mereka. Sekali lagi, contoh adalah guru terbaik. Setiap kali anak anda mengatakan sesuatu kepada anda, coba ulangi kembali apa pun yang mereka katakan kepada mereka untuk menunjukkan bahwa anda memahami apa pun yang mereka katakan. Tindak lanjuti dengan pertanyaan terbuka – misalnya, “Tadi senang nggak main di rumah James? Cerita yuk gimana senangnya!” Keterampilan mendengarkan juga mengajarkan anak-anak untuk rela menunggu giliran selama percakapan. Teknik yang biasa digunakan dalam terapi adalah mengambil bantal atau boneka dan menyuruh orang yang memiliki objek berbicara, sementara yang lain mendengarkan. Kemudian anak anda harus mengoper benda itu kepada orang lain ketika mereka selesai berbicara.   Jadilah Pembicara yang Hebat Seorang pembicara yang hebat selalu bisa bergaul dengan orang-orang yang datang dari berbagai latar belakang. Ini adalah keterampilan penting ketika anak-anak anda tumbuh dan siap untuk berjejaring.  Tanamkan semangat membaca dan riset yang efektif untuk memperluas pengetahuan anak-anak anda, sehingga mereka dapat menghubungkan dan beresonansi setiap kali mereka terlibat dalam berbagai topik percakapan. Dorong mereka untuk menemukan humor dalam berbagai hal, bila situasinya layak. Orang lucu selalu mendapatkan teman di mana-mana.   Bahasa Asing  Dalam masyarakat yang semakin global, tidak lagi menjadi pilihan bagi orang untuk setidaknya menjadi bilingual – itu suatu keharusan. Penelitian mengatakan bahwa dimulainya pendidikan bahasa kedua dalam kehidupan seorang anak di usia dini itu penting – karena lebih mudah bagi mereka ketika otak mereka masih dalam masa keemasan pertumbuhan pesat. Mereka tentunya bisa mempelajarinya di kemudian hari, tetapi itu akan jauh lebih sulit bagi mereka. Jadi, bagaimana kita membuat anak-anak kita mulai belajar bahasa kedua sejak dini? Salah satu caranya adalah dengan menugaskan seorang pendamping dewasa untuk berbicara dalam satu bahasa, dan orang dewasa lainnya berbicara dalam bahasa lain. Anak-anak anda akan mengasosiasikan orang dewasa mana yang berbicara bahasa mana, dan mereka cenderung dapat beralih ke bahasa lain dengan lebih lancar. Juga, jangan lupa untuk membuat pengalaman belajar menjadi menyenangkan! Ingat, mereka masih anak-anak. Libatkan lagu atau buku cerita bergambar yang ditulis dalam bahasa yang sedang mereka pelajari, dan konsistenlah. Jangan lupa istirahat ya, karena walaupun pengalamannya seru, belajar itu melelahkan. Anda tidak ingin anak-anak anda kelelahan dan mengaitkan pembelajaran bahasa dengan pengalaman yang tidak menyenangkan. Keterampilan Kognitif Dunia berjalan dengan ide-ide yang kompleks, dan anak-anak anda merupakan generasi yang akan mewarisi bumi dan kemajuannya.  Mengembangkan kemampuan kognitif mereka memungkinkan mereka untuk memproses ide-ide yang kompleks, menjadi tegas, dan dapat memecahkan masalah. Jangan pernah mengecilkan hati anak-anak anda ketika mereka sedang bereksplorasi, berkreasi, atau bertanya – semua itu sangat penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir yang efektif.   Berpikir Kritis Banyak orang dewasa masih berjuang dengan keterampilan memecahkan masalah. Mungkin karena generasi mereka tidak didorong untuk berpikir kritis dan dipaksa untuk menyesuaikan diri. Jangan lakukan itu pada anak-anakmu! Sekarang, mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak-anak anda dapat menjadi tantangan, karena memerlukan beberapa bentuk pengelolaan emosi, ketahanan, dan situasi yang kondusif untuk melakukan proses belajar – pada dasarnya, keempat faktor yang sebelumnya di atas (kesehatan fisik- komunikasi yang efektif, kesehatan yang baik dan istirahat yang cukup, dan lingkungan sosial yang baik) harus dioptimalkan agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Sebagai orang tua, sangat penting untuk melatih kesabaran saat membimbing dan memfasilitasi pembelajaran berpikir kritis, melakukan banyak penelitian, dan menjawab pertanyaan anak-anak anda dengan baik, tidak peduli betapa konyolnya mereka menurut anda!   Pendidikan STEM Kami tidak dapat memiliki kemajuan jika kami tidak berpengalaman dalam STEM! STEM (Sains, Teknologi, Teknik, Matematika) adalah cabang disiplin yang pasti tidak ingin dilewatkan oleh anak-anak anda. Ketika dunia terus berkembang dan menjadi lebih kompleks, mereka yang tertinggal adalah mereka yang tidak mengerti bagaimana teknologi bekerja. Pendidikan STEM menggabungkan empat disiplin secara harmonis dalam satu sesi pembelajaran – dan ternyata lebih efektif daripada memisahkan mereka dalam sesi terpisah. Anak-anak yang dididik STEM sejak dini ternyata lebih baik dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang efektif. Juga tidak ada ruginya ketika pada faktanya, pekerjaan terkait STEM diminati dan akan tetap diminati di masa depan, jadi persiapkan anak-anak anda untuk prospek karir yang baik dengan mendidik mereka sejak dini! Akhir-akhir ini, mulai banyak sekolah yang mengintegrasi sesi kelas dengan metode STEM, tapi seringkalinya, sekolah-sekolah ini swasta dan mahal! Namun jangan khawatir – kami di Timedoor dapat melayani kebutuhan STEM anak-anak anda melalui kelas coding kami yang cocok untuk usia 8 tahun ke atas. Kelas kami berukuran kecil, sehingga setiap anak akan mendapat perhatian optimal dari instruktur kami. Coding adalah pintu gerbang untuk pengejaran STEM lebih lanjut, jadi ini benar-benar akan membantu anak-anak anda dengan baik untuk memulainya dalam coding.   Untuk informasi lebih lanjut tentang Timedoor Coding Academy, silakan kunjungi tautan ini.
float button