May 02, 2025

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Digital Anak: Tips Efektif 2025

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Digital Anak: Tips Efektif 2025 image

Pembelajaran digital kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan anak. Sejak pandemi, banyak anak yang terbiasa belajar lewat layar, baik dari sekolah maupun dari platform tambahan seperti kursus coding, bahasa, atau matematika. Namun di balik kemudahan teknologi ini, peran orang tua tetap sangat penting untuk memastikan proses belajar berjalan efektif.

Meski banyak yang mengira pembelajaran digital membuat anak jadi lebih mandiri, kenyataannya tidak semua anak siap mengatur waktu, fokus, atau memahami materi sendiri. Inilah kenapa peran orang tua dalam pembelajaran digital anak tetap dibutuhkan, bukan hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai pendamping yang aktif dan peka terhadap kebutuhan belajar anak.

Orang Tua Sebagai Penjaga Ritme Belajar

peran orang tua dalam pembelajaran digital anak

Salah satu tantangan dalam pembelajaran digital adalah disiplin waktu. Anak cenderung lebih mudah terdistraksi oleh hal lain ketika belajar dari rumah, terutama ketika tidak ada guru yang mengawasi langsung. Di sinilah orang tua bisa berperan sebagai pengatur ritme harian yang sehat dan konsisten.

Dengan membantu menyusun jadwal belajar dan istirahat yang seimbang, orang tua turut menciptakan kebiasaan belajar yang bertanggung jawab. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak sangat terasa dalam membentuk kedisiplinan sejak dini.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Lingkungan belajar punya pengaruh besar terhadap konsentrasi anak. Di rumah, gangguan bisa datang dari mana saja, seperti televisi, suara kendaraan, atau bahkan adik yang bermain di dekatnya. Orang tua perlu memastikan anak memiliki sudut belajar yang cukup tenang dan nyaman.

Selain itu, pastikan juga perlengkapan digital seperti laptop, headset, dan koneksi internet berfungsi dengan baik. Meskipun terdengar sederhana, hal-hal teknis ini sering kali menjadi hambatan jika tidak disiapkan dengan baik. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak juga mencakup kesiapan sarana belajar.

Memberikan Dukungan Emosional

Anak yang belajar secara daring kadang merasa sendirian, apalagi jika materi terasa sulit dan tidak ada teman berdiskusi. Orang tua bisa menjadi tempat anak berbagi cerita, mengekspresikan rasa frustrasi, atau sekadar butuh semangat. Dukungan emosional ini tidak kalah penting dibanding bantuan akademik.

Memberikan perhatian sederhana seperti bertanya, “Tadi belajarnya seru nggak?” atau “Ada yang bikin bingung nggak?” dapat membangun kepercayaan anak terhadap proses belajarnya sendiri. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak di sini adalah sebagai pendengar yang suportif.

Mengawasi dan Membimbing Penggunaan Teknologi

Teknologi memang mendukung pembelajaran, tapi juga membawa risiko jika tidak diawasi. Anak bisa saja tergoda untuk membuka YouTube atau bermain game saat kelas berlangsung. Di sinilah pentingnya orang tua untuk tetap terlibat, bukan hanya memberi akses tapi juga mengarahkan.

Gunakan tools sederhana seperti timer belajar, mode fokus di gadget, atau aplikasi kontrol orang tua. Yang tak kalah penting, komunikasikan alasan di balik aturan tersebut agar anak tidak merasa diawasi secara berlebihan. Ini adalah bagian dari peran orang tua dalam pembelajaran digital anak yang lebih bijak dan membangun.

Menjadi Partner dalam Proses Belajar

Orang tua tidak harus mengerti semua materi yang diajarkan secara digital. Namun dengan ikut terlibat, misalnya mendampingi saat anak belajar coding atau menyimak hasil proyek digitalnya, anak akan merasa usahanya dihargai. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka.

Menjadi partner artinya bersedia belajar bersama, ikut eksplorasi, dan terbuka untuk bertanya atau berdiskusi. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak akan terasa lebih kuat ketika proses belajar menjadi kegiatan bersama, bukan tugas sepihak.

Menyesuaikan Pendekatan Sesuai Usia Anak

Anak usia dini mungkin masih butuh banyak pendampingan langsung, sementara anak remaja butuh ruang untuk mengatur sendiri. Orang tua perlu menyesuaikan gaya dampingan agar anak tetap merasa dihargai, tapi juga tetap terbantu saat dibutuhkan.

Fleksibilitas ini penting agar pendampingan tidak terasa seperti tekanan. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak seharusnya terasa sebagai dukungan yang menyenangkan, bukan pengawasan ketat yang membatasi.

Menjadi Role Model dalam Penggunaan Teknologi

Anak akan lebih mudah meniru daripada mendengar nasihat. Jika orang tua ingin anak fokus belajar saat online, orang tua juga bisa memberi contoh dengan tidak sering memegang ponsel atau menonton TV saat anak belajar.

Sikap ini akan memperkuat nilai yang ingin ditanamkan. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak dimulai dari kebiasaan di rumah yang konsisten dan memberi contoh positif dalam menggunakan teknologi.

Mengarahkan Anak pada Sumber Belajar Berkualitas

Dengan begitu banyaknya platform online, orang tua juga bisa membantu memilihkan materi atau kelas yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Bukan hanya soal materi, tapi juga soal gaya penyampaian, interaksi, dan fleksibilitas jadwal.

Timedoor Academy, misalnya, menyediakan kelas coding dan teknologi untuk anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan terstruktur. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak adalah membuka peluang agar anak bisa belajar dari sumber yang tepat dan terpercaya.

Peran Orang Tua Tetap Tak Tergantikan

Meskipun pembelajaran digital memberikan banyak kemudahan, keterlibatan orang tua tetap jadi penentu utama keberhasilan anak dalam belajar. Orang tua berperan sebagai fasilitator, penyemangat, pendamping, sekaligus panutan dalam penggunaan teknologi.

Dengan mendampingi anak secara aktif dan penuh perhatian, pembelajaran digital bukan hanya jadi efektif tapi juga menyenangkan. Peran orang tua dalam pembelajaran digital anak adalah jembatan antara dunia teknologi dan kebutuhan emosional anak yang tidak bisa digantikan oleh layar.

Belajar Digital Lebih Maksimal Bersama Timedoor Academy

Jika Anda sedang mencari cara yang tepat untuk mendukung anak belajar digital di rumah, Timedoor Academy bisa jadi solusi yang ideal. Kami menyediakan kelas online interaktif seperti coding, matematika, dan robotika yang dirancang khusus untuk anak-anak, dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan.

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Coba kelas gratis hari ini dan temukan bagaimana Timedoor Academy bisa membantu Anda menjalankan peran orang tua dalam pembelajaran digital anak secara lebih mudah, terarah, dan menyenangkan langsung dari rumah.

Artikel Lainnya

10 Best! Les dan Kursus Public Speaking di Semarang Untuk Anak Terbaik Beserta Harga 2025
10 Best! Les dan Kursus Public Speaking di Semarang Untuk Anak Terbaik Beserta Harga 2025
Di era komunikasi serba cepat, kemampuan berbicara di depan umum menjadi keterampilan penting bagi anak-anak maupun remaja. Tak heran jika semakin banyak orang tua mencari kursus public speaking di Semarang yang terpercaya dan interaktif. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk dunia akademik, tetapi juga membentuk rasa percaya diri serta kemampuan memimpin sejak dini. Kini, les public speaking di Semarang hadir dalam berbagai format. Ada yang menawarkan kelas tatap muka, online, hingga hybrid. Materi pun disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak, mulai dari latihan artikulasi, ekspresi, hingga presentasi kreatif. Berikut ini adalah 10 pilihan terbaik tahun 2025 untuk kursus public speaking di Semarang dan les public speaking di Semarang yang bisa menjadi pertimbangan Anda. 1. Public Speaking for Kids – EduTalk Semarang Harga: Mulai dari Rp 600.000 per bulanFitur Utama: Kelas kecil untuk usia 6-12 tahun Latihan ekspresi, vokal, dan percaya diri Mentor berpengalaman dalam dunia komunikasi anak Alamat: Jl. Pahlawan No.20, Semarang SelatanWhatsApp: 0812-3344-5566 EduTalk menjadi salah satu kursus public speaking di Semarang yang ramah anak dan fokus pada metode belajar menyenangkan. 2. Cakap Public Speaking by SpeakUp Harga: Mulai dari Rp 750.000 per bulanFitur Utama: Kelas online interaktif Tersedia untuk anak-anak dan remaja Modul presentasi, persuasi, dan storytelling Alamat: Kelas online (basis kantor di Semarang Barat)WhatsApp: 0812-7788-9911 Sebagai les public speaking di Semarang berbasis digital, Cakap SpeakUp sangat cocok untuk anak yang suka belajar dari rumah. 3. English & Public Speaking Center (EPSC) Harga: Mulai dari Rp 800.000 per bulanFitur Utama: Kombinasi kursus bahasa Inggris dan public speaking Kelas offline dan online Pengajar profesional dengan latar belakang broadcasting Alamat: Jl. Sisingamangaraja No.40, Semarang TengahWhatsApp: 0813-5522-1144 EPSC dikenal sebagai tempat kursus public speaking di Semarang yang juga mendukung kemampuan berbahasa Inggris anak. 4. Sekolah Bakat Indonesia (SBI) Harga: Mulai dari Rp 500.000 per bulanFitur Utama: Fokus pengembangan potensi anak sejak dini Modul seni bicara, akting, dan debat ringan Lingkungan positif dan suportif Alamat: Jl. Gajah Raya No.123, Semarang TimurWhatsApp: 0813-8899-2233 SBI adalah pilihan populer bagi orang tua yang mencari les public speaking di Semarang dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan. 5. House of Talent Semarang Harga: Mulai dari Rp 700.000 per bulanFitur Utama: Kelas privat dan kelompok kecil Simulasi tampil di panggung dan kamera Pengajar praktisi panggung Alamat: Jl. Erlangga Barat No.15, Semarang SelatanWhatsApp: 0813-6677-9988 Jika Anda ingin kursus public speaking di Semarang yang serius dan profesional, House of Talent bisa menjadi opsi ideal. 6. LKP Widia Voice & Speaking School Harga: Mulai dari Rp 550.000 per bulanFitur Utama: Pelatihan artikulasi, intonasi, dan teknik suara Cocok untuk persiapan lomba pidato Instruktur vokal berpengalaman Alamat: Jl. Sudirman No.88, Semarang BaratWhatsApp: 0812-3345-2299 Sebagai les public speaking di Semarang yang fokus pada suara dan teknik vokal, Widia Voice jadi favorit untuk anak usia SD. 7. Brilliant Speech Academy Harga: Mulai dari Rp 900.000 per bulanFitur Utama: Kurikulum presentasi bisnis dan akademik Kelas anak, remaja, dan dewasa Sertifikat resmi di akhir program Alamat: Jl. Tlogosari Raya No.12, SemarangWhatsApp: 0813-8800-1144 Brilliant Academy unggul sebagai kursus public speaking di Semarang dengan target keterampilan profesional sejak remaja. 8. Speaking Project Junior Harga: Mulai dari Rp 600.000 per bulanFitur Utama: Fokus ke anak-anak usia 7–12 tahun Aktivitas bermain peran dan simulasi presentasi Kurikulum berbasis proyek Alamat: Jl. Papandayan No.7, Semarang UtaraWhatsApp: 0812-6600-7744 Tempat les public speaking di Semarang ini menggabungkan teknik komunikasi dengan kesenangan bermain peran. 9. Theater Anak Semarang (TAS) Harga: Mulai dari Rp 400.000 per bulanFitur Utama: Latihan teater sebagai sarana berbicara Cocok untuk anak usia TK–SMP Menumbuhkan keberanian tampil Alamat: Jl. Majapahit No.19, Semarang TimurWhatsApp: 0812-3344-1122 TAS menjadi kursus public speaking di Semarang yang unik karena menggunakan pendekatan teater dan drama. 10. Taman Inspirasi Anak Harga: Mulai dari Rp 500.000 per bulanFitur Utama: Kelas akhir pekan untuk anak sekolah Fokus pada kepercayaan diri dan public speaking dasar Belajar sambil bermain dan bereksplorasi Alamat: Jl. Karangrejo No.4, Gajahmungkur, SemarangWhatsApp: 0813-5544-2200 Sebagai les public speaking di Semarang berbasis komunitas, Taman Inspirasi memberikan ruang yang aman dan suportif untuk anak-anak. Bonus: Latih Public Speaking Sambil Belajar Coding di Timedoor Academy Keterampilan berbicara dan berpikir logis bisa dilatih bersamaan lewat belajar coding. Di Timedoor Academy, anak bisa belajar pemrograman sambil mempresentasikan proyek digital mereka dalam bahasa Inggris. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa percaya diri, tapi juga membiasakan anak untuk berpikir terstruktur dan komunikatif. Daftar sekarang dan coba kelas trial coding gratis di Timedoor Academy Semarang. Klik di sini untuk info lengkap.
<strong>Apa Itu Deepfake? Dampaknya untuk Anak di 2025 dan Cara Bijak Menghadapinya</strong>
Apa Itu Deepfake? Dampaknya untuk Anak di 2025 dan Cara Bijak Menghadapinya
Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat telah menghadirkan banyak inovasi, salah satunya adalah teknologi deepfake. Belakangan ini, istilah “deepfake” semakin sering diperbincangkan, terutama setelah beredarnya video palsu yang tampak sangat nyata di media sosial. Namun, apa itu deepfake sebenarnya, dan mengapa orang tua perlu memahami serta waspada terhadap teknologi ini, terutama untuk perlindungan anak-anak? Artikel ini akan membahas apa itu deepfake, bagaimana cara kerjanya, serta dampak yang bisa ditimbulkan bagi anak. Selain itu, akan dibahas pula langkah-langkah yang bisa diambil orang tua untuk membekali anak menghadapi tantangan di era digital. Apa Itu Deepfake? Mengenal Teknologi di Balik Wajah Palsu Sebelum memahami dampaknya, penting bagi orang tua dan anak untuk tahu apa itu deepfake. Deepfake merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut video, gambar, atau audio yang dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sehingga tampak seperti asli, padahal sebenarnya palsu. Teknologi ini mampu mengganti wajah, suara, atau bahkan membuat seseorang berkata dan melakukan sesuatu yang tidak pernah terjadi di dunia nyata. Apa itu deepfake awalnya dikembangkan untuk tujuan hiburan dan sinematik, seperti membuat efek spesial di film. Namun, seiring kemajuan teknologi, deepfake kini banyak disalahgunakan, mulai dari pembuatan video hoaks, penipuan, hingga perundungan digital. Inilah sebabnya mengapa literasi digital dan edukasi soal deepfake menjadi semakin penting bagi keluarga Indonesia. Bagaimana Cara Kerja Deepfake? Agar anak-anak dan orang tua lebih memahami apa itu deepfake, mari kita bahas secara sederhana bagaimana teknologi ini bekerja. Deepfake menggunakan teknik machine learning, khususnya deep learning, untuk menganalisis dan meniru ekspresi wajah, suara, dan gerakan seseorang. Dengan kumpulan data video atau foto target, AI akan “belajar” pola-pola unik dari subjek, lalu menerapkannya pada video baru sehingga tampak sangat nyata. Hasil akhir deepfake sangat sulit dibedakan dengan rekaman asli, apalagi jika dilihat secara sekilas. Inilah yang membuat teknologi deepfake berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah, terutama untuk anak-anak yang belum memahami cara memverifikasi kebenaran informasi. Dampak Deepfake untuk Anak Setelah memahami apa itu deepfake, penting untuk mengenali berbagai dampak negatif yang bisa terjadi pada anak-anak di era digital: Penyebaran Hoaks dan DisinformasiAnak-anak bisa dengan mudah percaya pada video atau audio deepfake yang tampak meyakinkan, sehingga rentan terpapar berita palsu, fitnah, atau isu provokatif. Cyberbullying dan EksploitasiDeepfake bisa digunakan untuk membuat konten palsu yang mempermalukan atau mencemarkan nama baik anak, bahkan dijadikan alat perundungan atau eksploitasi secara digital. Penipuan dan Ancaman PrivasiData pribadi anak bisa dicuri lalu dipakai untuk membuat deepfake yang berpotensi digunakan dalam penipuan, pemerasan, atau tindak kriminal lain. Keraguan Diri dan Kesehatan MentalJika anak menjadi korban deepfake, mereka dapat mengalami stres, rasa malu, hingga trauma yang berdampak pada kepercayaan diri dan kesehatan mental. Sulit Membedakan Fakta dan ManipulasiDi usia tumbuh kembang, anak belum sepenuhnya mampu membedakan konten asli dan palsu. Kurangnya literasi digital membuat mereka lebih mudah tertipu oleh manipulasi deepfake. Peran Orang Tua: Edukasi dan Perlindungan Memahami apa itu deepfake saja tidak cukup. Orang tua juga harus aktif memberikan edukasi dan membimbing anak untuk tetap aman di dunia digital. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan: Ajarkan Literasi Digital Sejak DiniDiskusikan bersama anak tentang apa itu deepfake, ciri-ciri konten palsu, serta pentingnya tidak langsung mempercayai setiap informasi yang diterima online. Bangun Komunikasi TerbukaAjak anak selalu berdiskusi jika mereka menemukan konten mencurigakan atau merasa tidak nyaman dengan sesuatu di internet. Perkuat Proteksi Data PribadiBerikan pemahaman pada anak tentang pentingnya menjaga data pribadi, seperti foto, video, atau informasi identitas, agar tidak mudah tersebar. Jadilah TeladanOrang tua harus bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial, serta tidak mudah menyebarkan konten yang belum terverifikasi. Kenalkan Aktivitas Digital yang PositifAlihkan perhatian anak pada aktivitas digital yang edukatif dan produktif, seperti belajar coding, membuat karya digital, atau eksplorasi pengetahuan baru. Coding: Cara Cerdas Melindungi Anak di Dunia Digital Salah satu langkah konkret untuk membekali anak menghadapi era deepfake adalah dengan mengenalkan mereka pada dunia coding. Dengan belajar coding, anak bukan hanya jadi pengguna teknologi, tapi juga paham bagaimana teknologi bekerja. Coding melatih logika, kemampuan analisis, serta membangun mental kritis dan kreatif. Anak yang belajar coding lebih mudah mengenali manipulasi digital dan memahami cara kerja AI di balik deepfake. Timedoor Academy menawarkan program belajar coding yang interaktif, menyenangkan, dan sesuai usia anak. Anak-anak bisa belajar membuat aplikasi, game sederhana, hingga memahami konsep dasar AI dengan metode yang ramah dan mudah diikuti. Saatnya Cerdas Hadapi Deepfake, Mulai dari Rumah Di era digital, pengetahuan tentang apa itu deepfake wajib dimiliki setiap keluarga. Dengan pemahaman yang benar, edukasi literasi digital, dan keterampilan teknologi seperti coding, anak-anak akan lebih siap menghadapi ancaman dan peluang di dunia maya. Jangan biarkan anak jadi korban manipulasi digital! Daftarkan anak Anda ke free trial class di Timedoor Academy dan kenalkan mereka pada coding serta keamanan digital sejak dini.
Cara Mendidik Anak di Era Digital 2025: Tips Praktis untuk Orang Tua Modern
Cara Mendidik Anak di Era Digital 2025: Tips Praktis untuk Orang Tua Modern
Di zaman serba online, mendidik anak di era digital menjadi tantangan baru bagi para orang tua. Bukan hanya soal membatasi waktu layar, tapi juga tentang mengajarkan etika digital, keamanan online, hingga kecerdasan emosional saat berselancar di internet. Dunia digital memang menawarkan peluang besar bagi anak untuk belajar dan berkembang, namun juga membawa risiko jika tidak didampingi dengan bijak. Karena itu, mendidik anak di era digital memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan sadar teknologi. Mengapa Penting Mendidik Anak di Era Digital? Anak-anak saat ini tumbuh dengan gadget di tangan mereka. Dari belajar online, bermain game, hingga bersosialisasi di media sosial, semuanya dilakukan melalui layar. Tanpa bimbingan yang tepat, mereka rentan terhadap konten negatif, cyberbullying, kecanduan media sosial, hingga pencurian data pribadi. Inilah sebabnya mendidik anak di era digital bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Orang tua memiliki peran penting sebagai pendamping sekaligus panutan dalam menggunakan teknologi secara sehat dan produktif. Literasi digital juga menjadi bekal penting agar anak mampu memilah informasi yang benar dan menghindari hoaks atau berita palsu. Dengan pembekalan yang tepat, anak akan lebih siap menghadapi tantangan dunia digital. Tantangan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Era Digital Meski teknologi menawarkan banyak manfaat, tidak sedikit orang tua yang merasa kewalahan menghadapi perkembangan digital. Beberapa tantangan umum yang sering dihadapi antara lain: Sulit mengontrol waktu layar anak karena banyaknya konten hiburan seperti YouTube atau TikTok. Minimnya pemahaman orang tua tentang aplikasi digital yang terus berkembang. Anak terpapar konten negatif dan informasi yang belum tentu sesuai usianya. Perbedaan cara pandang antar generasi membuat komunikasi soal teknologi menjadi sulit. Mendidik anak di era digital memang membutuhkan usaha ekstra dari orang tua untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi. Bukan untuk menjadi ahli, tapi agar tetap relevan dan mampu mendampingi anak dengan cara yang efektif. Tips Efektif Mendidik Anak di Era Digital Agar mendidik anak di era digital berjalan lebih lancar, berikut beberapa tips praktis yang bisa diterapkan oleh orang tua: Jadilah role model digitalAnak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Jika Anda bijak dalam menggunakan gadget, anak pun akan belajar dari contoh tersebut. Tetapkan aturan yang jelasBuat kesepakatan soal durasi penggunaan gadget, jenis konten yang boleh diakses, serta waktu khusus untuk aktivitas offline agar anak terbiasa dengan keseimbangan. Ajak diskusi tentang etika digitalBicarakan dengan anak tentang sopan santun di dunia maya, pentingnya menjaga privasi, dan bagaimana menghadapi komentar negatif. Manfaatkan aplikasi edukatifAlih-alih melarang penggunaan gadget, arahkan anak pada aplikasi yang mendukung proses belajar, seperti game edukasi atau platform coding anak. Seimbangkan dengan aktivitas offlineAjak anak berolahraga, bermain di luar rumah, atau melakukan kegiatan kreatif tanpa layar agar tidak bergantung pada gadget. Mendidik anak di era digital bukan berarti melarang mereka berinteraksi dengan teknologi, melainkan membekali mereka dengan keterampilan agar mampu menggunakannya secara sehat dan bertanggung jawab. Rekomendasi Aplikasi untuk Mendidik Anak di Era Digital Untuk membantu orang tua dalam mendidik anak di era digital, beberapa aplikasi berikut bisa menjadi pilihan: Google Family LinkMemudahkan orang tua memantau dan mengatur penggunaan perangkat anak, termasuk mengatur waktu layar dan memfilter aplikasi yang diunduh. Tentang AnakAplikasi lokal yang menyediakan panduan tumbuh kembang anak, tips parenting, serta fitur konsultasi dengan dokter anak. Khan Academy KidsPlatform edukasi gratis dengan materi interaktif yang dirancang untuk anak usia dini hingga sekolah dasar. Dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut, orang tua bisa lebih mudah mendampingi anak dalam menjelajahi dunia digital secara aman dan edukatif. Peran Orang Tua Tetap Krusial di Era Digital Mendidik anak di era digital memang penuh tantangan, namun bukan hal yang mustahil. Dengan sikap terbuka, komunikasi yang baik, serta pemanfaatan teknologi secara bijak, orang tua bisa membantu anak tumbuh menjadi individu yang cerdas secara digital. Ingat, teknologi hanyalah alat. Yang terpenting adalah bagaimana kita membimbing anak menggunakan alat tersebut untuk hal-hal yang positif. Bantu anak Anda memanfaatkan teknologi dengan cerdas dan aman bersama Timedoor Academy. Coba kelas coding gratis sekarang dan lihat sendiri manfaatnya untuk masa depan mereka.
float button