May 27, 2025

5 Rekomendasi Playground Anak di Bali Terbaik!

5 Rekomendasi Playground Anak di Bali Terbaik! image

Bali tak hanya dikenal dengan pantainya yang indah atau destinasi budaya yang memukau, tapi juga memiliki banyak tempat bermain modern yang ramah anak dan cocok untuk keluarga. Salah satu pilihan terbaik untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga adalah berkunjung ke playground anak di Bali. Playground anak di Bali kini semakin banyak ragamnya, mulai dari area indoor, outdoor, hingga yang dipadukan dengan restoran dan aktivitas edukatif.

Bermain di playground anak di Bali bukan hanya seru, tapi juga sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, baik secara fisik, sosial, maupun emosional. Anak bisa bebas bergerak, bersosialisasi dengan teman baru, hingga mengasah kreativitas lewat berbagai wahana permainan. Berikut lima rekomendasi playground anak di Bali yang masih beroperasi dan bisa jadi pilihan liburan keluarga Anda di tahun 2025!

1. Mai Main Playground Canggu

playground anak di bali

Mai Main Playground Canggu terletak di kawasan Jl. Padang Linjong No.8, Canggu. Tempat ini dikenal sebagai salah satu playground anak di Bali paling luas dan modern, dengan area bermain indoor dan outdoor yang nyaman dan aman. Di sini, anak-anak dapat menikmati beragam wahana mulai dari perosotan raksasa, kolam bola, trampolin, hingga panjat tebing mini.

Uniknya, Mai Main Playground juga menyediakan area kelas balet, seni, dan interaksi dengan hewan ternak. Konsepnya tidak hanya bermain, tapi juga edukasi yang dirancang untuk merangsang perkembangan motorik, kreativitas, dan kemampuan sosial anak. Playground ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama.

2. Mookiland Family Park Bali

Mookiland Family Park Bali, yang berada di Jl. Raya Kedampang, Kerobokan, adalah playground anak di Bali yang sangat direkomendasikan untuk aktivitas outdoor. Dengan area lebih dari 5.000 meter persegi, anak-anak bisa puas bermain di wahana seperti trampolin, flying fox, ayunan, dan kastil tiup. Mookiland juga menyediakan taman bermain air mini serta kebun edukasi.

Tak hanya anak-anak, orang tua juga dapat bersantai di restoran yang menawarkan menu sehat dan ramah anak. Lokasinya yang dikelilingi sawah membuat suasana makin asri, segar, dan menenangkan. Playground ini sering mengadakan event tematik yang seru seperti lomba lari, bazar keluarga, dan workshop kreatif.

3. Parklife Bali

Parklife Bali adalah playground anak di Bali yang mengusung konsep taman hijau dengan fasilitas lengkap. Terletak di Jl. Raya Uma Buluh No.15, Canggu, Parklife memiliki banyak area permainan outdoor, klub anak, kelas seni, bahkan ruang belajar coding dan science sederhana.

Setiap akhir pekan, Parklife rutin mengadakan acara keluarga seperti family picnic, pentas seni anak, dan cooking class. Anak-anak bisa menjelajah taman bermain, membangun pondok kecil, atau mencoba permainan air sambil belajar tentang alam. Tersedia pula restoran keluarga dengan menu sehat yang cocok untuk segala usia.

4. Peek A Boo Reborn

Peek A Boo Reborn adalah playground anak di Bali yang berlokasi di Jl. Buana Raya No.22 C, Denpasar. Fasilitasnya sangat lengkap, mulai dari area bermain tematik, kolam bola, trampolin, hingga permainan edukasi berbasis teknologi. Tempat ini juga dikenal sebagai pelopor playground yang memanfaatkan AI untuk merangsang kreativitas anak lewat permainan interaktif.

Jam operasionalnya cukup panjang, dari pukul 10.00 hingga 22.00 WITA, sehingga cocok untuk keluarga yang ingin bermain kapan saja. Dengan berbagai pilihan permainan dan pengawasan ketat, orang tua tidak perlu khawatir tentang keamanan anak.

5. Gurita Playground

Gurita Playground, yang terletak di Jl. Tukad Batanghari No.69, Denpasar, adalah playground anak di Bali yang mengusung konsep indoor dengan desain warna pastel yang menarik. Anak-anak dapat menikmati wahana seperti panjat tebing mini, rumah pohon, lubang bola, dan ruang seni.

Tersedia juga kafe dengan menu yang ramah anak, sehingga orang tua bisa bersantai sambil tetap mengawasi aktivitas anak-anaknya. Playground ini cocok untuk playdate, pesta ulang tahun, atau sekadar mengisi akhir pekan.

Tips Aman & Nyaman Bermain di Playground Anak di Bali

Agar pengalaman bermain di playground anak di Bali makin maksimal, berikut beberapa tips untuk orang tua:

  • Selalu cek jam operasional dan kebijakan playground sebelum berkunjung.
  • Perhatikan aturan keselamatan, seperti penggunaan kaus kaki khusus dan pengawasan anak di area bermain.
  • Bawa perlengkapan ekstra seperti pakaian ganti, tisu basah, dan botol minum.
  • Ajak anak berdiskusi tentang aturan main, berbagi mainan, dan menjaga kebersihan.
  • Gunakan momen bermain sebagai waktu belajar nilai sosial, disiplin, dan kreativitas.

Playground, Coding & Bekal Anak Masa Kini

Selain bermain di playground anak di Bali, tak ada salahnya mengisi waktu liburan dengan aktivitas edukatif yang menunjang masa depan anak, seperti belajar coding. Coding sangat bermanfaat untuk mengasah logika, problem solving, kreativitas, dan kerjasama—persis seperti keterampilan yang diasah saat bermain di playground.

Kini, belajar coding semakin mudah dan menyenangkan berkat Timedoor Academy. Anak-anak dapat belajar coding dengan cara interaktif, lewat proyek nyata yang sesuai usia dan level kemampuan. Materi coding di Timedoor Academy dirancang supaya anak tidak hanya jago teknologi, tapi juga siap menjadi kreator inovatif di masa depan.

Ciptakan Liburan Seru & Edukatif, Coba Free Trial Class di Timedoor Academy!

Ingin tahu detail program? Image

Ingin tahu detail program?

Sudah siap mengisi waktu liburan dengan seru dan edukatif? Yuk, jadwalkan kunjungan ke playground anak di Bali dan jangan lupa lengkapi aktivitas liburan anak dengan kelas coding di Timedoor Academy! Daftarkan buah hati Anda di free trial class Timedoor Academy agar mereka bisa mencoba serunya belajar coding secara gratis, menyenangkan, dan membangun kepercayaan diri sejak dini.

Liburan di Bali tak hanya soal bermain, tapi juga tentang menyiapkan generasi masa depan yang kreatif, berani, dan melek teknologi. Selamat berlibur dan berkarya bersama keluarga!

Artikel Lainnya

SD No. 1 Kerobokan Gandeng Timedoor Academy untuk Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial
SD No. 1 Kerobokan Gandeng Timedoor Academy untuk Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial
SD No. 1 Kerobokan resmi menjalin kerja sama dengan Timedoor Academy dalam penyediaan dan penggunaan Learning Management System (LMS) serta Training of Teachers (ToT) untuk mendukung pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial. Menyikapi arahan dari Kemdikdasmen terkait dengan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisal untuk segera diajarkan di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar, SD No. 1 Kerobokan gerak cepat dan inisiatif melakukan pelatihan KKA dengan menggandeng Timedoor Academy. Kerjasamanya untuk Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial di SD No.1 Kerobokan dengan total 12 Guru yang akan dilatih dan memberikan Dampak ke kurang lebih 500 siswa. Pelatihan diselenggarakan secara luring bagi 12 (dua belas) guru yang ditunjuk oleh SD No.1 Kerobokan. Timedoor Academy akan menyediakan LMS dan ToT untuk siswa kelas 5 dan 6 serta guru kelas 3, 4, 5, dan 6. LMS mencakup materi pembelajaran digital, pelacakan progres siswa, serta modul pembelajaran sesuai jenjang pendidikan SD. Pelaksanaan penggunaan LMS oleh peserta didik diperkirakan akan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan. Jumlah peserta didik yang terdaftar adalah 165 (seratus enam puluh lima) siswa, terdiri dari 89 siswa kelas 5 dan 76 siswa kelas 6. Tidak hanya untuk belajar KKA, I Putu Erry Cahyadi, S.Pd selaku Kepala SD No. 1 Kerobokan juga ingin memberikan pengalaman ke Guru bahwa belajar Coding tidak hanya sekadar mengenalkan konsep Keterampilan Komputasi dan Algoritma (KKA), I Putu Erry Cahyadi, S.Pd, Kepala SD No. 1 Kerobokan, berkomitmen memberikan pengalaman bermakna kepada para guru. Beliau menegaskan bahwa belajar coding bukan hanya tentang memahami bahasa pemrograman semata, tetapi juga mengasah kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, serta membangun pola pikir kritis yang akan mendukung guru dalam menciptakan metode pembelajaran inovatif dan adaptif bagi peserta didik. Melalui pendekatan ini, para guru diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, melainkan juga inovator yang mampu menginspirasi generasi muda menghadapi tantangan era digital. Melalui kerja sama ini, diharapkan kualitas pendidikan di SD No. 1 Kerobokan semakin meningkat. Dukungan teknologi serta pelatihan guru diproyeksikan memberi dampak jangka panjang, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan era digital. Daftar Sekarang! Dengan adanya kolaborasi ini, Timedoor Academy semakin menunjukkan komitmennya untuk mendukung sekolah dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital. Bagi orang tua maupun sekolah lain yang ingin merasakan manfaat pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial sejak dini, Timedoor Academy juga menyediakan program Free Trial untuk siswa. Melalui program ini, anak-anak dapat langsung mencoba pengalaman belajar coding yang seru, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Jangan ragu untuk mendaftarkan anak Anda dan rasakan sendiri bagaimana Timedoor Academy membantu mencetak generasi kreatif, inovatif, dan siap bersaing di era digital.
Fun Science Experiments For Kids You Can Try at Home in 2025
Eksperimen Sains Seru yang Bisa Dicoba di Rumah Bersama Anak
Anak-anak itu dasarnya suka penasaran. Tapi sayangnya, kadang rasa penasaran mereka malah habis karena belajarnya cuma lewat buku atau tugas sekolah. Padahal, belajar itu bisa banget jadi kegiatan seru di rumah. Salah satunya dengan eksperimen sains seru yang bisa dicoba di rumah bersama anak. Bukan cuma buat seru-seruan, eksperimen sains ini juga bisa jadi cara simple buat ngasih pemahaman soal logika, sebab-akibat, dan melatih anak berpikir runtut. Bonusnya, orang tua jadi punya quality time yang bermanfaat bareng anak.   Kenapa Harus Coba Eksperimen Sains di Rumah? Sebelum ke contoh-contohnya, yuk pahami dulu kenapa eksperimen sains seru yang bisa dicoba di rumah bersama anak ini layak banget dicoba. Pertama, anak belajar lebih gampang kalau dia langsung lihat dan praktek, bukan sekadar baca. Kedua, ini cara bagus buat bikin anak paham bahwa belajar itu nggak selalu harus duduk diam di depan meja belajar. Ketiga, momen ini juga bikin anak dan orang tua jadi lebih dekat karena belajarnya bareng-bareng.   Contoh Eksperimen Sains Seru yang Bisa Dicoba di Rumah Bersama Anak Tenang, nggak butuh alat aneh-aneh. Mayoritas bisa pakai bahan yang ada di dapur atau di rumah. 1. Gunung Meletus dari Baking Soda dan Cuka Ini eksperimen klasik, tapi selalu sukses bikin anak terpukau. Tinggal bikin “gunung” dari tanah liat, taruh baking soda di tengahnya, lalu tuangkan cuka yang udah dicampur pewarna makanan. Hasilnya? Ledakan kecil ala lava yang seru banget. 2. Pelangi Air Berjalan Siapkan gelas-gelas berisi air warna-warni, lalu hubungkan pakai tisu gulung. Air akan “berjalan” melalui tisu dan mencampur warna, hasil akhirnya kayak pelangi. Ini contoh eksperimen sains seru yang bisa dicoba di rumah bersama anak dengan hasil visual yang memuaskan. 3. Lava Lamp Sederhana Botol plastik, minyak goreng, air, pewarna, dan tablet effervescent. Kombinasikan semuanya, lalu lihat gelembung warna-warni bergerak naik turun. Anak bisa belajar tentang massa jenis dan reaksi kimia sederhana. 4. Susu Ajaib Teteskan pewarna ke permukaan susu, lalu sentuhkan sabun cair. Warna-warnanya akan bergerak indah karena perubahan tegangan permukaan. Selain seru, eksperimen ini juga melatih rasa ingin tahu anak. 5. Kupu-Kupu Terbang karena Listrik Statis Potong kertas berbentuk kupu-kupu, gosok balon di rambut, lalu dekatkan ke kupu-kupu itu. Sayapnya akan “terbang”. Ini cara mudah buat anak mengenal konsep listrik statis sambil bermain.   Dari Sains ke Coding: Melatih Pola Pikir Anak Mungkin terlihat sederhana, tapi sebenarnya eksperimen sains seru yang bisa dicoba di rumah bersama anak ini secara nggak langsung ngajarin anak cara berpikir logis dan runtut. Ini juga pondasi penting sebelum anak mengenal dunia coding. Coding juga ngajarin anak memecah masalah jadi langkah-langkah kecil, persis kayak eksperimen sains. Bedanya, coding dilakukan di layar, tapi prinsipnya sama: sabar, teliti, dan step by step. Jadi kalau anak sudah terbiasa dengan eksperimen sederhana, belajar coding akan terasa lebih mudah dan menyenangkan buat mereka.   Tips Biar Eksperimen di Rumah Nggak Bikin Ribet Biar eksperimen lancar dan anak makin semangat, coba perhatikan ini: Pastikan aman, jangan lepas pengawasan walaupun bahan-bahannya sederhana. Libatkan anak dari awal, biar mereka merasa ikut bertanggung jawab. Jangan takut gagal, justru dari gagal itu anak belajar. Sambungkan ke kehidupan sehari-hari, biar anak ngerti kalau sains itu ada di sekitar mereka.   Belajar Itu Bisa Menyenangkan Lewat eksperimen sains seru yang bisa dicoba di rumah bersama anak, kita sebagai orang tua bisa bikin belajar terasa lebih menyenangkan dan aplikatif. Anak nggak cuma sekadar menghafal, tapi juga melihat langsung proses sebab-akibat. Kalau mau melangkah lebih jauh, belajar coding juga bisa jadi cara seru lain buat melatih pola pikir terstruktur anak. Coding melatih anak fokus, berpikir logis, dan nggak gampang menyerah.   Coba Kelas Coding Gratis dari Timedoor Academy Kalau Anda ingin anak belajar sambil bermain, Timedoor Academy punya program kelas coding gratis untuk anak-anak yang bisa dicoba. Belajarnya fun, interaktif, dan disesuaikan dengan usia anak. Langsung daftar di sini dan bantu anak mengasah logika sejak dini: Daftar Kelas Gratis Timedoor Academy
7 Ciri-Ciri Anak Autis yang Sering Orang Tua Tidak Sadari
7 Ciri-Ciri Anak Autis yang Sering Orang Tua Tidak Sadari
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan cara yang berbeda. Namun, ada kalanya orang tua mulai merasa khawatir ketika anak menunjukkan perilaku yang tidak seperti anak-anak lain seusianya. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sejak dini adalah ciri-ciri anak autis, karena semakin cepat dikenali, semakin besar peluang anak mendapatkan dukungan yang tepat. Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku. Gejalanya bisa sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga yang lebih kompleks. Karena sifatnya yang spektrum, banyak orang tua yang mungkin tidak langsung menyadari bahwa anaknya menunjukkan tanda-tanda autisme. Berikut ini beberapa ciri-ciri anak autis yang umum dijumpai dan sebaiknya tidak diabaikan oleh orang tua. 1. Kontak Mata yang Terbatas Salah satu tanda awal yang bisa terlihat adalah anak jarang melakukan kontak mata. Misalnya, saat diajak bicara atau bermain, anak tampak tidak menatap wajah lawan bicaranya. Ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri anak autis yang paling awal muncul, dan sering kali dianggap sekadar anak pemalu atau kurang fokus. 2. Tidak Merespons Saat Dipanggil Namanya Anak usia satu tahun umumnya sudah mulai merespons ketika namanya dipanggil. Namun, anak dengan autisme sering tidak memberikan reaksi apa pun. Mereka tampak asyik dengan dunianya sendiri, bukan karena gangguan pendengaran, tetapi karena adanya perbedaan dalam cara otak mereka memproses informasi sosial. 3. Minim Ekspresi dan Gerak Tubuh Sosial Anak-anak biasanya menunjukkan emosi melalui senyuman, lambaian tangan, atau menunjuk sesuatu yang menarik perhatian. Jika anak Anda jarang melakukan hal-hal ini, bisa jadi itu termasuk dalam ciri-ciri anak autis. Anak autis cenderung memiliki ekspresi wajah yang datar dan tidak terlalu menunjukkan ketertarikan sosial. 4. Terlambat Bicara atau Tidak Menggunakan Bahasa untuk Berkomunikasi Banyak anak autis mengalami keterlambatan berbicara. Beberapa mungkin bisa mengucapkan kata-kata, tetapi tidak menggunakannya untuk berkomunikasi. Bahkan ada yang lebih memilih menyampaikan kebutuhan melalui gestur daripada kata-kata. Ini termasuk salah satu ciri-ciri anak autis yang paling umum dikenali saat anak memasuki usia balita. 5. Pola Bermain yang Tidak Biasa Anak-anak biasanya suka bermain peran atau berinteraksi dengan temannya. Tapi anak autis mungkin justru fokus pada bagian tertentu dari mainan, seperti hanya memutar roda mobil atau menyusun benda dengan pola tertentu berulang kali. Pola bermain yang kaku seperti ini merupakan salah satu ciri-ciri anak autis yang khas. 6. Sensitivitas yang Berlebihan atau Justru Tidak Pekah Anak autis bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap suara keras, sentuhan ringan, atau cahaya terang. Sebaliknya, ada juga yang tidak merespons sama sekali terhadap rangsangan semacam itu. Sensitivitas yang tidak biasa terhadap lingkungan sekitar menjadi ciri-ciri anak autis yang sering kali membingungkan orang tua. 7. Sering Mengulang Gerakan atau Kata Anak dengan autisme sering melakukan gerakan atau mengulang kata-kata tertentu tanpa henti, seperti mengepakkan tangan, melompat-lompat, atau mengucapkan kata yang sama berulang kali. Kebiasaan ini biasanya menjadi bentuk kenyamanan atau stimulasi diri dan merupakan ciri-ciri anak autis yang cukup mudah dikenali. Haruskah Langsung Khawatir? Menemukan beberapa dari ciri-ciri anak autis bukan berarti Anda harus langsung panik. Yang terpenting adalah mengamati secara konsisten dan berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog anak atau dokter tumbuh kembang. Diagnosis yang tepat membutuhkan evaluasi mendalam, dan tidak semua anak yang mengalami keterlambatan atau keunikan perilaku langsung masuk ke dalam spektrum autisme. Semakin dini gejala dikenali, semakin besar kemungkinan anak mendapatkan intervensi dan dukungan yang sesuai. Baik itu terapi wicara, terapi okupasi, atau pendampingan sosial, semua akan membantu anak berkembang lebih optimal. Tambahan: Mengenalkan Dunia Teknologi pada Anak Selain perhatian pada tumbuh kembang sosial dan emosional, anak juga bisa dikenalkan pada aktivitas yang membangun logika dan konsentrasi. Salah satunya adalah melalui kegiatan coding. Aktivitas ini melatih anak untuk berpikir sistematis, menyusun strategi, dan menyelesaikan masalah. Timedoor Academy menyediakan kursus coding ramah anak yang cocok untuk berbagai karakter dan kebutuhan belajar, termasuk anak dengan gaya belajar visual dan logis. Coba kelas gratisnya sekarang dan lihat sendiri bagaimana teknologi bisa jadi sarana belajar yang menyenangkan.!
float button